This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. (Arrahmah.com) – Bidang dakwah, pendidikan dan pelayanan masyarakat mujahidin Ash-Shabab Somalia pada Ahad (3/2/2013) kembali melaksanakan sejumlah program penting di wilayah yang berada dalam pemerintahan mereka. Di distrik Islam Kido, mujahidin mengadakan pelatihan ilmu syariat bagi penduduk setempat....

BULO BURTI

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

IMAM SUPRIADI UNTUK INDONESIA

16 Mei 2012

Wagub Jabar: Konser Lady Gaga Sering Hina Simbol Agama

  
Bandung (SI ONLINE) - Suara penolakan terhadap konser penyanyi porno Lady Gaga terus bergaung. Menyusul izin penyelenggaraan yang ditolak oleh Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, penolakan serupa juga datang dari Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf.

Menurut Dede, penolakan pada kehadiran penyanyi yang aksi panggungnya kontroversial tersebut tak hanya dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Namun, Korea Selatan  dan beberapa negara di Asia juga ikut menolak. ‘’Konser Lady Gaga, sering menghina simbol-simbol agama,” ujar Dede usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Jabar, Selasa (15/5/2012.

Belum lagi, kata Dede, aksi panggungnya yang terlalu berani. Ini karena, lanjutnya, penyanyi itu sering mengidentikkan dirinya sebagai jelmaan setan. "Silakan saja lihat konsernya di Youtube, sangat berani. Cek aja,’’ imbuh Dede.

Promotor Klaim Didukung Kementerian Pariwisata

Sementara itu, Presiden Direktur Big Daddy Entertainment, Michael Rusli,  mengaku, proses perizinan pasti akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan panitia penyelenggara. Saat ini, ungkap dia, upaya pengajuannya tengah dalam proses lantaran penyelenggaraan konser sudah tidak lama lagi.

Terkait potensi pembatalan konser karena tidak ada rekomendasi kepolisian dan penolakan berbagai organisasi massa, Rusli mengaku belum bisa melakukan antisipasi.

Namun demikian, Rusli menegaskan, akan tetap mengupayakan keberlangsungan konser tersebut lantaran telah mendapat restu dari Kementerian Pariwisata Republika Indonesia.

"Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu, juga menyambut baik konser tersebut," tutur Rusli kepada Republika.

15 Mei 2012

Promosikan Citra Islam Sebenarnya, Pawai Digelar di Kota Cardiff Wales Inggris


Dalam upaya menepis kesalahpahaman yang menghubungkan Islam dengan kekerasan, warga Muslim berpawai melalui kota terbesar di Wales, Cardiff untuk mempromosikan citra sebenarnya dari ajaran Islam, Wales Online melaporkan Senin kemarin (14/5).
"Saat ini, warga Cardiff memandang umat Islam untuk alasan yang salah karena pengaruh media," kata Zane Abdo, imam Masjid Jalan Alice.
"Saya ingin menempatkan Muslim di Cardiff menjadi pusat perhatian untuk alasan yang tepat."
Mulai dari masjid, puluhan Muslim berpawai hari Minggu lalu sampai ke Butetown di Cardiff untuk mempromosikan keislaman mereka.
Pawai diadakan juga untuk menghormati almarhum pemimpin Muslim Syaikh Said Hassan Ismail, atas jasanya membantu masyarakat di sana selama lebih dari enam dekade.
"Semua usia ikut ambil bagian. Beberapa masih sangat muda - putri kecil saya yang masih kecil juga ikut dan yang tertua berusia 70 tahun," kata Abdo.
"Dan peserta pawai ada juga yang berbeda agama. Ada Muslim dan Kristen dan orang-orang yang tidak percaya pada apa pun.
"Memang, tidak dalam jumlah yang besar, mayoritas yang ikut pawai beragama Islam."
Cardiff, kota terbesar di Wales Inggris, adalah rumah bagi 25.000 Muslim.
Inggris sendiri adalah rumah dari minoritas Muslim yang cukup besar dengan tota 2,5 juta orang.
Muslim Moderat 
Imam Muslim mengatakan bahwa pawai mereka bertujuan untuk menghilangkan mitos yang menghubungkan Islam dengan aksi kekerasan.
"Apa yang kami lakukan hari ini adalah langkah besar dalam menolak ekstremisme," ujarnya.
"Ketika orang bahagia dan berjalan-jalan dan tersenyum serta datang secara bersama-sama, hal itu akan mengurangi ekstremisme."
"Pawai ini pawai adalah refleksi dari sifat sebenarnya dari masyarakat Islam," kata Abdo.
"Saya berharap bahwa media akan bersikap adil dan memberikan penilaian positif untuk apa yang kita lakukan hari ini."(fq/oi)

14 Mei 2012

Kontes Waria, MUI Kutai Timur: Harusnya Mereka Dihukum Bukan Diberi Reward


Meski sudah lewat, Hari Kartini masih diperingati di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Acaranya, kontes waria berkebaya. Meski mendapat penentangan, tapi dipastikan akan tetap dilakukan.
Acara digelar sebuah organisasi yang konsen terhadap waria itu direncanakan digelar di Gedung Buana Mekar, Sangatta Utara, Kutai Timur, Senin (14/5), pukul 19.00 WIB. Tidak tanggung-tanggung, pesertanya berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Peserta berjumlah 30-an orang. Sebagian besar merupakan pekerja salon, sisanya waria yang kadang beraktivitas di jalanan.
"Awalnya hanya untuk Sangatta, tapi karena teman-teman dari daerah lain ingin ikut, ya dijadikan aja se-Kaltim," kata koordinator acara, Annis Titan Diwanti, ketika dihubungi detikcom, Minggu (13/5).
Menanggapi akan digelarnya kontes waria berkebaya tersebut, MUI Kutai Timur bereaksi keras dengan menyatakan penolakan mereka. Mereka beranggapan waria merupakan perilaku menyimpang. Seharusnya dihukum, bukan diberi penghargaan.
Ketua MUI Kutai Timur Sobirin Bagus menyatakan, acara seperti itu tidak pas. Tidak seharusnya waria yang menyalahi kodrat malah diakomodir. Sebab itu, MUI mengimbau agar panitia membatalkan acara tersebut.
"Kami menyarankan pemerintah tak memberi izin," kata Sobirin saat dihubungi detikcom, Minggu (13/5).
Sobirin mengaku belum mengambil langkah apapun terkait kontes waria berkebaya tersebut, seperti mengirim surat ke pemerintah. Termasuk bertemu langsung dengan panitia dan pihak-pihak yang terlibat dalam kontes waria berkebaya tersebut. Pasalnya, sejauh ini dia belum mendapat informasi detail.
"Saya sekarang di luar kota. Besok (Senin) malam, kami rapat. Agenda rutin. Tentu hal itu (kontes waria berkebaya) akan kami sikapi," ungkap anggota DPRD Kutim ini.(fq/detik)

Ismail Yusanto: “Ucapan dan Perbuatan Manji adalah Kemunkaran!”

Segelintir radikalis liberal kembali melakukan teror terhadap umat Islam. Kali ini dengan memfasilitasi kedatangan ekstrimis lesbian dari Kanada Irsyad Manji untuk mengadakan acara bedah buku mesum lesbianisme Irsyad Manji di beberapa kota di Indonesia. Umat dan beberapa kelompok Islam pun bangkit untuk menolaknya. Lantas bagaimana pandangan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto terkait masalah ini? Temukan jawabannya dalam wawancaranya dengan wartawan mediaumat.com Joko Prasetyo. Berikut petikannya.
Bagaimana pendapat Anda tentang penolakan kedatanga Irsyad Manji?
Kedatangan Manji itu memang harus ditolak. Ucapannya, perbuatannya adalah kemunkaran. Dengan bangganya dia menyatakan bahwa dirinya itu lesbian. Dengan congkaknya juga dia mengatakan bahwa Alquran itu telah diedit oleh Nabi Muhammad SAW atau Muhammad yang bikin Alquran.
Jadi ucapannya itu adalah ucapan kemunkaran. Dan terhadap kemunkaran, kita wajib untuk menghilangkannya. Jadi sudah betul itu mereka yang membubarkannya. Jadi sebenarnya itu bukan membubarkan diskusi tetapi membubarkan kemunkaran.
Pemerintah semestinya tidak membiarkan orang-orang seperti itu berkeliaran di negeri Muslim seperti Indonesia. Dan tidak ada perlunya orang seperti itu diberi tempat dan diberi ruang. Orang seperti itu hanya menimbulkan masalah. Kita ini sudah banyak masalah, jangan biarkan ditambah lagi masalahnya dengan kedatangan orang seperti itu.
Apa latar belakang kedatangan Manji ke Indonesia?
Ini bagian dari perluasan arus liberalisme. Manji ini merupakan representasi dari pengusung liberalisme agama dan prilaku.
Tujuannya?
Agar lesbianisme itu dianggap menjadi hal yang biasa di Indonesia. Sehingga lesbianisme itu dianggap sebagai suatu pilihan logis seorang anak manusia yang punya hak atas tubuhnya.
Nah, pemikiran seperti ini yang akan dikembangkannya. Pemikiran seperti ini tentu saja sangat berbahaya. Bisa merusak tatanan masyarakat di masa yang akan datang.
Bagaimana dengan alasan bahwa ucapan dan bukunya yang mengusung lesbianisme itu merupakan bagian dari perbedaan pendapat?
Kita mesti membedakan antara perbedaan (ikhtilaf) dengan penyimpangan (ikhtiraf). Ikhtilaf itu perbedaan pendapat dalam masalah-masalah cabang agama (furu’). Sedangkan ikhtiraf adalah penyimpangan dari pokok-pokok agama. Yang dikatakan dan dilakukan Manji itu bukanlah ikhtilaf tetapi ikhtiraf.
Perbedaan yang mana kalau dia menyerukan lesbianisme? Perbedaan yang mana kalau dia menuduh Nabi Muhammad SAW telah melakukan pengeditan atau pemalsuan Alquran? Itu bukan perbedaan tetapi kekurangajaran!
Kekurangajaran seperti orang bilang bahwa Pancasila itu ada enam. Itu bukan perbedaan, perbedaan itu ada pada tafsir kemanusiaan yang adil dan beradab, misalnya. Tetapi kalau dia menyebut kemanusiaan yang tidak adil dan tidak beradab itu bukan lagi perbedaan tetapi penyimpangan.
Seperti Manji yang bilang bahwa lesbianisme itu adalah perbuatan yang benar (haq), padahal dalilnya sudah sangat jelas dan tidak menimbulkan perbedaan penafsiran bahwa lesbianisme itu berbuatan maksiat bukan haq. Jadi kita harus menolak pernyataan yang menyatakan bahwa diskusi itu hanya menimbulkan perbedaan pendapat.
Kenapa?
Karena itu bukan perbedaan pendapat tetapi penyimpangan yang bila dibiarkan bisa semakin besar dan semakin berbahaya. Sehingga wajib dihentikan penyimpangan itu.
Bagaimana pandangan Islam terhadap lesbianisme?
Lesbianisme itu adalah kemaksiatan dan hukumannya sangat jelas. Seperti yang diriwayatkan Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad dari Sahabat Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
Barangsiapa yang kalian temui melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks/lesbian) maka bunuhlah pelaku dan orang yang menjadi objeknya.
Jadi Irsyad Manji kalau di masyarakat Islam itu sudah dihukum mati![]

Habib Riziq: Jika SBY masih melakukan pemukulan dan penembakan, kita akan angkat senjata!

JAKARTA (Arrahmah.com) - Hari ini, Jum'at yang diberkahi (30/3/2012), sekitar 10.000 massa Forum Umat Islam (FUI) yang tengah melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, masih bertahan di depan Istana Negara.
Massa gabungan dari berbagai ormasi Islam itu melakukan long March sejak tadi siang usai melaksanakan sholat Jum'at dari bundaran HI menuju Istana negara.
Usai sholat Isya berjama'ah dilaksanakan, Massa FUI masih berkumpul melakukan konsolidasi massa untuk mengadakan aksi dan orasi kembali.
Habib Muhammad Rizieq Syihab, ketua umum DPP Front Pembela Islam (FPI) yang ikut serta dalam aksi di depan Istana menyampaikan orasinya. Habib Rizieq mengatakan bahwa massa siap menurunkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika pemerintah tidak membatalakan kenaikan BBM.
"Jika pemerintah tidak membatalkan kenaikan BBM, Massa Islam siap menurunkan SBY!," Kata Habib Rizieq.
Sementara itu, Massa FUI juga turut prihatin atas peristiwa pemukulan dan penembakan terhadap rakyat dan Mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi. Tindakan represif pemerintah itu yang telah memakan korban jiwa, mendapat kecaman dari kalangan mahasiswa dan juga Massa FUI khususnya. Bahkan,  Habib Rizieq mengancam bahwa massa Islam akan angkat senjata jika SBY tidak menghentikan pasukannya yang brutal itu.
"Jika SBY masih tak tau diri, masih melakukan pemukulan dan penembakan terhadap rakyat dan mahasiswa, maka kita akan angkat Senjata!," ujar Habib Rizieq.
Hingga saat ini, penembakan masih terjadi di depan gedung DPR terhadap mahasiswa yang tengah menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan BMM. Sementara ini belum ada laporan lebih lanjut terkait hal tersebut. (siraaj/arrahmah.com)

Pengadilan Tribunal Malaysia Nyatakan Bush sebagai Penjahat Perang

MALAYSIA (voa-islam.com) - Sebuah Pengadilan Kejahatan Perang simbolis di Malaysia telah menyatakan mantan Presiden AS George W. Bush dan beberapa anggota lain dari pemerintahannya bersalah atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, Press TV melaporkan.

"Pengadilan Kejahatan Perang Kuala Lumpur", kedua, bagian dari inisiatif oleh mantan perdana menteri Mahathir Mohamad Malaysia, dalam suara bulat pada hari Sabtu menyatakan Bush dan tujuh dari rekan-rekannya, termasuk mantan Wakil Presiden Dick Cheney dan mantan Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld bersalah atas penyiksaan dan kejahatan perang.

Pengadilan tersebut juga mendengar kesaksian dari mantan tahanan di Irak dan Teluk Guantanamo, metode penyiksaan yang digunakan oleh para tentara AS selama mereka tertawan di penjara yang dijalankan oleh pasukan Amerika.

Seorang mantan tahanan, Abbas Abid muncul dengan menggunakan penutup wajah untuk keamanan. Dia menampilkan bagaimana tentara AS menyiksanya dengan kejutan listrik, pemukulan dan pelecehan seksual selama beberapa bulan.

Mantan pejabat tinggi PBB hadir di ruang sidang menyatakan frustrasi atas bukti tersebut. "PBB adalah badan lemah ... dan badan itu rusak oleh negara anggota, yang menggunakan Dewan Keamanan untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka tidak menghormati piagam. Mereka tidak menghormati hukum internasional. Mereka tidak menghormati Konvensi Jenewa, "mantan Asisten Sekjen PBB, Denis Halliday mengatakan kepada Press TV.

"Selama mereka terus menggunakan PBB itu akan menjadi sebuah entah bagaimana mungkin organisasi berlebihan yang berbahaya dan pasti rusak," lanjut Halliday mengatakan.

Sementara itu, Mahatir tetap bertekad untuk membawa Bush dan para pengikutnya ke pengadilan.

Menanggapi pertanyaan di sela-sela pengadilan mengenai wewenang polisi Malaysia untuk menangkap para penjahat perang, Mahathir menyatakan harapan bahwa para pejabat yang didakwa tersebut tidak akan diundang ke Malaysia.

"Saya harap orang di dunia akan memperhatikan dan mereka benar-benar harus memperhatikan... mereka pada dasarnya pembunuh dan mereka membunuh pada skala besar, "mantan perdana menteri Malaysia tersebut mempertahankan.

Pengadilan simbolis pertama kali diselenggarakan pada bulan November 2011 di mana Bush dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dinyatakan bersalah karena melakukan "kejahatan terhadap perdamaian" selama perang Irak. (st/ptv)

Al-Qur'an Digital

Terjemah

Barat Bungkam terhadap Nuklir Zionis

Syi'ah Tak Pernah Berperang Melawan Israel

Oleh, AM Waskito

Salah satu alasan yang membuat kaum Syiah Rafidhah selalu berbunga-bunga ialah sebagai berikut…

[=] Syiah adalah musuh terbesar Amerika dan Israel.

[=] Syiah adalah musuh utama Zionis Yahudi yang sangat ditakuti karena punya intalasi nuklir.

Sejarah Syiah: "Selalu Menusuk Ahlus Sunnah dari Belakang. Dan Tak Pernah Perang Melawan Orang Kafir."
[=] Hizbullah adalah sosok kekuatan Syiah yang selalu gagah-berani menghadang barisan Zionis Israel.

[=] Sementara Saudi, Kuwait, dan Qatar, selalu bermanis-manis kata dengan dedengkot Yahudi, yaitu Amerika.

[=] Revolusi Khomeini adalah revolusi Islam yang menginspirasi perjuangan gerakan-gerakan Islam di dunia.

Ya, kurang lebih begitu klaim para aktivis agama Persia (Syiah Rafidhah) ini. Di berbagai forum, kesempatan, termasuk dalam diskusi di blog ini, alasan-alasan itu selalu mereka munculkan. Seakan-akan, tidak lagi alasan bagi Syiah untuk tetap eksis di muka bumi, selain klaim-klaim seperti itu.

Lalu bagaimana pandangan kita sebagai Ahlus Sunnah tentang klaim kaum Syiah ini?

Mari kita bahas secara ringkas dan praktis, dengan memohon pertolongan Allah Al Hadi…

PERTAMA. Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat nafsu, agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia. Hal ini adalah hakikat siksaan spiritual yang Allah timpakan atas hati-hati mereka, selamanya. Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, layaknya Bani Israil yang kebingungan selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala. Lihatlah manusia-manusia pemeluk agama Persia (Rafidhah) itu…mereka kemana-mana membawa laknat atas doa-doa laknat yang mereka bacakan untuk mengutuki manusia-manusia terbaik dari para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum.

KEDUA. Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu Nashrani, Yahudi, musyrikin, dan orang-orang atheis. Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.

Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong. Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala. Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun hidung Syiah menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya. Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”

“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil ditumpas oleh Nuruddin Mahmud Zanki. Mereka terus menikam perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Khilafah Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki. Di zaman kontemporer, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain.

Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain “jihad” yang diarahkan untuk memusnahkan dan menghancur-leburkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran Contra Gate terbongkar skandal besar. Ternyata, di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran. Padahal dalam kampanye dunia, sudah dimaklumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika dikorbankan sebagai tumbalnya.

KETIGA. Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi? Ternyata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbuka vis a vis, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya. Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main” untuk membuang amunisi-amunisi ringan. Itu saja kok.

KEEMPAT. Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Ia kerap disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang significant. Dalam sejarah ini, lagi-lagi tiada peranan Iran sama sekali. Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu?

KELIMA. Menurut Ustadz Farid Okbah, di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat ofensif kepada kaum Muslimin. Ini adalah realitas yang sangat menyedihkan. Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir lain.

Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah. Tetapi realitasnya, Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai puluhan ribu manusia disana oleh regim Hafezh Assad. Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.

KEENAM. Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan. Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai seteru Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai seteru Ahlus Sunnah. Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena darinya akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.

KETUJUH. Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran. Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad (semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala manusia durjana satu ini, amin ya Mujibas sa’ilin) dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat koneksinya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.

Jadi kalau kemudian kita mendengar propaganda Syiah anti Yahudi, Syiah anti Amerika, Syiah anti Zionis, dan sebagainya…ya sudahlah, saya akan ketawa saja. Tidak usah dianggap serius. Anggaplah semua itu hanya “olah-raga kata-kata” saja (meminjam istilah seorang politisi busuk). Syiah selamanya akan berkawan dengan kaum kufar dan sangat apriori dengan kaum Muslimin (Ahlus Sunnah). Mereka itu lahir dari sejarah kita, tetapi wujud dan hatinya milik orang kafir. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat. Semoga kita semakin sadar, bahwa Syiah Rafidhah bukanlah kawan. Mereka membutuhkan istilah kawan selagi masih lemah. Nanti kalau sudah kuat, mereka akan menghancur-leburkan Ahlus Sunnah. Tetapi cukuplah Allah Ta’ala sebagai Wali, Pelindung, dan Penolong kita. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penjaga. Walhamdulillahi Rabbil a’alamiin

Kasus Solo Bukan Terorisme Tetapi Operasi Intelijen

MT Arifin
(Pengamat Militer dan Intelijen)



Pengamat Militer dan Intelijen dari Solo, MT Arifin menceriterakan, pasca terjadinya penembakan mati terduga teroris di Solo, Farhan dan Mukhsin oleh pasukan Densus, Jum’at (31/8/2012), dirinya langsung diwawancarai oleh stasiun televisi swasta nasional dari Jakarta. Dalam wawancara itu dia mengemukakan bahwa kasus Solo itu bukanlah terorisme tetapi merupakan operasi intelijen.

Namun anehnya, sehari kemudian dirinya mendapat serangan santet yang datangnya dari arah Jakarta. “Alhamdulillah, serangan santet itu berhasil digagalkan,” ungkap MT Arifin yang juga memahami masalah supranatural tersebut. Pengamat Militer dan Intelijen itu tidak mau menduga-duga, siapa yang memerintahkan serangan jahat melalui ilmu hitam tersebut.

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan MT Arifin seputar terorisme dan operasi intelijen untuk menciptakan keadaan dan mengalihkan isu krusial yang terjadi pada pemerintahan SBY.


Mengapa kelompok Islam selalu disebut teroris, sedangkan Kristen seperti RMS dan OPM separatis, padahal mereka lebih banyak menimbulkan korban bagi personil TNI dan Polri ?

Persoalan istilah teroris dan separatis bukan stigmatisasi terhadap kelompok yang melakukan perlawanan pada institusi resmi, tetapi didasarkan atas konsep politik yang berkaitan dengan sifat yang ingin dilakukan dengan melakukan tindakan itu. Separatis konsepnya berkaitan dengan pemisahan, misalnya suku atau daerah ingin memisahkan diri dari negara. Sedangkan teroris konsep politik yang berkaitan dengan tindakan kekerasan untuk membentuk opini publik dan melakukan tekanan terhadap kekuasaan. Jadi dasarnya adalah konsep politik.

Dalam konteks Kenegaraan, lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis ?

Persoalannya bukan lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis. Persoalannya adalah gerakan itu menimbulkan efek yang bagaimana. Kemudian akibat dari efek itu akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi politik tertentu. Kalau dulu sampai sekarang separatis dihadapi oleh angkatan perang, tetapi kalau teroris dihadapi polisi. Kalau sekarang separatis dihadapi polisi, itu tergantung UU. Misalnya, kalau dianggap sebagai suatu tindakan yang membuat kekacauan di masyakarat dimana law and order terganggu, biasanya dihadapi polisi. Tetapi kalau sudah perlawanan total secara resmi, maka akan dihadapi militer dan semuanya dipengaruhi UU yang berlaku.

Mengapa sasaran Densus selalu umat Islam, padahal Kristen juga banyak terorisnya seperti Laskar Kristus yang aktif melakukan latihan militer di berbagai tempat tetapi dibiarkan saja ?

Kalau dilihat secara keseluruhan sebenarnya tidak begitu, terbukti Tibo cs yang melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Poso juga dihukum mati. Sebenarnya kalau dilihat dari segi hukum, siapapun dan apapun kelompok tanpa pandang bulu diberlakukan sama. Memang di Indonesia yang sering jadi sasaran adalah umat Islam karena mayoritas. Kemudian dilihat dari pergerakan dan sejarah serta rumusan yang ada di jaringan intelijen, yang menjadi sasaran berbahaya adalah umat Islam sejak kasus pemberontakan DI-TII pada masa Kartosoewirjo. Kalau saya baca di berbagai buku intelijen, memang berasal dari sana. Sehingga Islam menjadi satu corak yang dianggap sangat menonjol. Pertanyaannya, mengapa kelompok non Islam tidak melakukan itu, karena mungkin mereka tidak terlalu besar dan lebih banyak melakukan gerakan separatisme seperti RMS dan OPM. Sebenarnya umat Islam juga pernah melakukan gerakan separatisme seperti GAM di Aceh.

Saya kira juga dipengaruhi perkembangan di tingkat global, terutama munculnya terorisme di tingkat internasional akibat kegagalan menyelesaikan kasus Afghanistan, terutama setelah terjadinya perpecahan antara kelompok Mujahiddin dengan AS pasca kekalahan Uni Soviet di Afghanistan. Juga setelah terjadinya perbedaan pendapat antara AS dengan Irak masalah minyak yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk Persia II setelah Irak menyerbu Kuwait (1990) sampai invasi pasukan AS ke Irak (2003) yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Saddam Hussein. Memang setelah itu terjadi suatu pergerakan dimana Islam bangkit menjadi kekuatan pengontrol terhadap Pan Americanisme. Sehingga menjadi suatu merek yang sangat laik pasar dan itu berpengaruh terhadap Indonesia. Persoalannya, karena wilayah umat Islam di Timur Tengah kaya akan minyak bumi dan biaya produksinya sangatlah murah jika dibandingkan dengan wilayah lain yang biaya produksinya sangatlah tinggi, karena itulah wilayah umat Islam selalu menjadi sasaran negara lain.

Apa korelasi antara terorisme dengan persediaan minyak dunia ?

Tahun 2000 lalu ada pertemuan ahli intelijen internasional dari Barat yang membahas persoalan hubungan internasional, dimana dinyatakan bahwa dunia Barat sangat kritis akan kebutuhan minyak. Karena itu minyak bumi menjadi salah satu fokus persoalan hubungan antar bangsa dan kebetulan yang menjadi masalah adalah kontrol Islam atas Barat setelah bubarnya Uni Soviet. Kemudian Islam menjadi kekuatan utama yang akan mengontrol pada saat Barat melihat minyak sebagai fokus persoalan antar bangsa, karena itu menimbulkan terorisme internasional.

Kalau sebelumnya ada terorisme nasional yang melahirkan gerakan seperti IRA di Irlandia dan gelombang kedua melahirkan terorisme ideologis seperti Tentara Merah di Jepang dan Italia, sekarang terorisme internasional memperebutkan SDA strategis seperti minyak dan Islam menjadi kekuatan utamanya. Sehingga lahirlah Teori Samuel Huntington yang menganggap Islam sebagai musuh Barat setelah jatuhnya Uni Soviet. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap Indonesia yang memiliki ketergantungan bantuan, peralatan, kerjasama, pendidikan, pelatihan dan utang dari Barat.

Selama ini Densus dibentuk, dilatih serta dibiayai AS dan Australia. Bagaimana komentar Anda sebagai pengamat militer dan intelijen ?

Bukan dibiayai, justru kita yang minta bantuan kesana karena tidak memiliki dana. Ada sebuah kritikan yang berasal dari pengamat intelijen pada beberapa kasus terorisme. Katanya bukan untuk persoalan terorisme, tetapi untuk membentuk opini dan menghentak negara yang dijadikan sasaran donatur. Karena itu sekarang bukan persoalan teroris, sebab kalau dilihat dari standar terorisme secara internasional, teroris bukan seperti di Indonesia dimana mereka menembak dengan pistol. Jadi perlu adanya standar mana yang disebut teroris dan mana yang disebut kejahatan, jadi harus jelas. Sebab jika tidak, maka nanti kalau proyek yang laku teroris, maka semuanya akan dimasukkan ke dalam kerangka teroris.

Jadi semakin ramai teroris, semakin menguntungkan Densus ?

Persoalannya bukan Densus, tetapi pemerintah. Kebetulan dana yang masuk ke pemerintah sebagian dioperkan ke kepolisian melalui Densus. Itu kan kerjasama antara pemerintah, apalagi polisi berada di bawah Presiden. Jadi yang menjadi persoalan bukannya Densus, tetapi pemerintah. Polisi selalu menjadi sasaran, padahal polisi hanya menjalankan perintah siapa lagi kalau bukan dari Presiden, dimana sekarang kita sedang menjalankan sistem Presidensial. Polisi sebenarnya tidak punya apa-apa, seumpama disuruh ke Timur ya ke Timur, disuruh ke Barat ya ke Barat.

Mengapa BNPT dan Densus selalu dikendalikan mereka yang anti Islam seperti Ansyaad Mbai, Gories Mere dan Petrus Golose ?

Tidak begitu, aparat dasarnya adalah prestasi. Jadi persoalannya bukan Islam dan non Islam. Orang non Islam yang senang pada Islam juga banyak, sebaliknya orang Islam yang tidak Islamis juga banyak. Justru kadang-kadang kelemahan kita dalam melakukan penilaian selalu bertolak-belakang dari Islam dan non Islam. Bagaimanapun juga mereka tidak memiliki kekuasaan apa-apa kalau tidak diberi wewenang. Jadi persoalannya kelembagaan, yang bekerja bukan hanya dia tetapi sebuah tim besar. Banyak polisi yang Islamnya bagus, tetapi persoalannya adalah dalam rangka pengamanan lembaga negara.

Jadi muaranya tertuju pada Presiden ?

Muaranya pada misi dari sebuah nation yang ditafsirkan pemerintah. Semestinya yang bertanggungjawab adalah pemerintah, bukan polisi.

Bagaimana pandangan Anda mengenai Program Deradikalisasi yang digerakkan BNPT ?

Saya jelas tidak setuju, dalam arti titik tolaknya darimana. Persoalan radikal dan tidak radikal akan dipahami dari konteks pengetahuan dan sikap radikal karena apa. Dalam UU Politik ada persoalan yang dinyatakan radikal. Jadi sikap radikal itu bukan persoalan orang itu radikal atau tidak radikal, tetapi dibangun oleh pengetahuan terhadap perkembangan nasional dan internasional serta rasa kesadaran akan ketidakadilan. Misalnya, pemerintah dalam mengatasi persoalan dianggap tidak adil, maka ini yang membentuk sikap radikal.

Jadi persoalan deradikalisasi semestinya berkaitan dengan bagaimana pemerintah mencoba untuk melaksanakan tujuan pemerintahan mengenai keadilan, kesejahteraan rakyat, menegakkan kebenaran, menegakkan hukum dan sebagainya. Pada saat sekarang telah terjadi kesenjangan yang tajam, mengenai pandangan pemerintah dan sikap yang dimiliki kelompok Islam dan non Islam serta hubungan antar mereka. Kesenjangan itu dipengaruhi informasi yang dimiliki dan perubahan sosial yang tinggi. Hal itu menyebabkan ketajaman hubungan karena terjadinya revolusi kebudayaan, dimana di Indonesia terjadi pada saat era reformasi sekarang. Itu yang menimbulkan persoalan dan tidak diantisipasi dengan program politik yang sistematik. Berbeda dengan Korea Selatan, sudah diantisipasi sejak awal bagaimana mengatur anak-anak main games. Tetapi disini tidak dan ini yang menjadi masalah. Jadi persoalan radikal dan tidak radikal adalah persoalan proses yang dialami oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarakat akibat adanya kesenjangan tertentu.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai rencana BNPT yang dipimpin Ansyaad Mbai untuk melakukan Sertifikasi Ulama ?

Saya kira itu tidak tepat, sertifikasi untuk apa ? Memang salah satu problem di kalangan ulama, da’i dan mubaligh adalah dalam menghadapi persoalan dimana banyak sekali pengajian yamg diberikan kelompok muda tamatan pesantren kilat. Hal ini juga terjadi di kalangan Kristen yang diberikan kelompok muda tamatan kursus Injil. Dalam memberikan ceramah, mereka belum sampai pada tingkat dengan wawasan luas, kemudian berceramah dengan sikap fanatik, dimana akhirnya menimbulkan hasil kontra produktif. Di kalangan pemuda Kristen yang fanatik juga banyak sekali dan saya mendapat laporan ini dari salah seorang pimpinan Univeristas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah. Jadi yang terdapat kelompok fanatik bukan hanya Islam saja tetapi juga Kristen. Tetapi masalahnya Islam di Indonesia mayoritas mutlak sehingga yang menonjol fanatismenya adalah Islam, padahal di Kristen juga banyak sekali yang fanatik dan fundamentalis. Fanatisme akibat itu semestinya dibicarakan dan diatasi masing-masing agama.

Apakah Sertifikasi Ulama yang akan dilakukan BNPT merupakan penghinan terhadap ulama ?

Saya kira itu tidak ada artinya. Sertifikasi biasanya pada program fungsional yang bersifat karier. Kalau ulama kan bukan jabatan karier. Sekarang persoalannya bagaimana strategi untuk menghadapi ekses-ekses itu.

Kembali ke terorisme, apakah operasi pemberantasan teroris yang digerakkan BNPT dan Densus memang proyek yang menguntungkan, dimana semakin banyak teroris yang berkeliaran maka semakin membuat kantong mereka tebal ?

Dulunya operasi semacam ini dilakukan militer dan intelijen. Jadi operasi anti terorisme bagi polisi adalah hal baru. Sekarang yang menjadi persoalan adalah bagaimana meningkatkan kinerja polisi agar menjadi lebih professional. Tetapi bukan berarti saya mengatakan kalau polisi sekarang tidak profesional dalam menanggani kasus terorisme. Namun berdasarkan kasus yang ada, seharusnya polisi meningkatkan profesionalismenya, sehingga tidak sering melakukan kesalahan target atau sasaran. Polisi juga perlu meningkatkan pemahaman terhadap penegakan hukum dan perlindungan HAM. Selain itu persoalan terorisme seharusnya dikaji dari persoalan yang lebih tinggi, bukan hanya linier.

Bagimana Anda melihat kasus penembakan mati terhadap terduga dua teroris oleh Densus di Solo baru-baru ini ?

Saya melihatnya itu operasi intelijen, bukan terorisme. Perkara kemudian dikaitkan dengan terorisme, itu bisa saja. Karena dalam operasi itu digunakan orang yang mau. Bedanya, operasi intelijen dimaksudkan untuk menciptakan suatu keadaan, tetapi kalau terorisme menggunakan kekerasan untuk mempengaruhi suatu kebijakan. Banyak sekali kasus terorisme, tetapi kalau dilihat dari ilmu pengetahuan tentang terorisme, sesungguhnya bukan terorisme.

Kasus di Solo itu jelas merupakan operasi intelijen, jika dilihat dari sifat-sifatnya. Karena sekarang proyek yang paling laku dijual ya terorisme. Seorang teroris tidak mungkin mengaku dirinya sebagai teroris. Juga tidak mungkin teroris berkali-kali nongkrong pada satu tempat. Kalau teroris, begitu mengebom tidak akan kembali lagi ke tempat itu sampai puluhan tahun. Karena itu kita harus memperjelas, apa terorisme itu. Jangan sampai mendefinisikan terorisme dengan pola-pola kriminal. Sekarang yang terjadi di Indonesia, melihat terorisme sebagai pergerakan kriminal. Masak teroris hanya nongkrong disitu-situ saja, tidak berpindah-pindah tempat. Seharusnya teroris tidak seperti itu, karena konsekuensinya mati. Saya kira terorisme sebagai suatu cara untuk mengalihkan isu. Sebab kalau ada persoalan yang muncul di pemerintahan, maka untuk mengalihkan isu muncullah operasi pemberantasan terorisme. Kalau sudah begitu, semua media massa pasti akan melupakannya dan mengarahkannya kesana.

Kalau kasus penembakan mati dua orang terduga teroris di Solo, untuk mengalihkan isu yang mana di pemerintahan SBY ?

Kita lihat dari kategorinya, seperti kasus M Thoriq di Tambora, Jakarta. M Thoriq sudah diamati sejak setahun lalu, tetapi mereka baru menangkapnya pada saat diperlukan untuk mengalihkan isu. Seperti kasus Solo, adanya pemberitaan seorang anggota Densus yang mati tertembak tidak sebagaimana yang saya peroleh kabarnya. Juga kasus polisi yang tertembak di Prembun Purworejo beberapa waktu lalu. Kabarnya tertembaknya polisi tersebut hanya karena rebutan wanita, tetapi kemudian dikabarkan karena ditembak teroris. Waktu itu saya sudah protes pada salah seorang pejabat kepolisian di Polda Jateng, tetapi katanya sudah dilaporkan kasus yang sebenarnya ke Mabes Polri, tetapi ketika sampai di Jakarta ceriteranya jadi berubah menjadi kasus terorisme.

Banyaknya kasus terorisme, apa memang tujuannya untuk mendiskreditkan umat Islam Indonesia yang mayoritas ?


Persoalannya bukan umat Islam. Persoalannya kasus terorisme bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Seperti kepentingan untuk mengalihkan perhatian, peningkatan program sehingga mendapat dana yang besar, agar kinerjanya terlihat efektif dan sebagainya. Jadi kebetulan saja mereka latar belakangnya beragama Islam.

Mengapa setiap menjelang kedatangan pejabat tinggi AS ke Indonesia, selalu muncul kasus terorisme, seperti baru-baru ini menjelang kedatangan Menlu Hillary Clinton ?

Kalau itu bisa saja penafsiran-penafsiran, tetapi benar dan tidaknya kita tidak tahu. Karena dalam kasus terorisme di Indonesia sering kali terjadi kekurangan data, maka perlu dibuat data baru, sehingga dalam berbagai kasus terjadi seperti itu.

Bagaimana menurut Anda, sikap umat Islam Indonesia dalam menghadapi kasus terorisme yang sering terjadi ?

Pertama, media massa tidak memberitakan tentang terorisme dan penyelesaiannya. Kedua, umat Islam sebaiknya bersikap tidak reaktif. Sebab kalau bersikap reaktif maka ibarat paling enak dioper bola, pasti akan memburu. Jadi begitu ada isu terorisme muncul, pasti ada masalah yang sangat kritis di pemerintahan. Jadi sepertinya umat Islam tidak terkendali dan paling mudah dioper bola agar memburunya. Ketiga, umat Islam perlu mengetahui berbagai informasi strategis.

Sebab salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam Indonesia sehingga mudah menjadi radikal adalah karena membaca buku-buku terjemahan dari luar yang sangat berbeda dengan kondisi dan situasi di Indonesia. Pasalnya, ketika agama jauh dari kajian kebudayaan, maka akan cenderung radikal. Sebaliknya, tatkala agama dikembangkan atas dasar pergulatan antara masyarakatnya dengan kebudayaan, maka akan cenderung tidak radikal, sebagaimana dakwah yang dikembangkan para Wali Songo dengan melalui pendekatan kebudayaan.

Abdul Halim