This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. (Arrahmah.com) – Bidang dakwah, pendidikan dan pelayanan masyarakat mujahidin Ash-Shabab Somalia pada Ahad (3/2/2013) kembali melaksanakan sejumlah program penting di wilayah yang berada dalam pemerintahan mereka. Di distrik Islam Kido, mujahidin mengadakan pelatihan ilmu syariat bagi penduduk setempat....

BULO BURTI

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

IMAM SUPRIADI UNTUK INDONESIA

8 Des 2012

Ditemukan soal ujian madrasah sebut Gus Dur lengser karena Korupsi

DEPOK (Arrahmah.com) - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali terusik. Setelah politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang mengatakan bahwa Gus Dur lengser karena kasus korupsi, kini nama Gus Dur kembali dikaitkan dengan permasalahan tersebut.
Hal itu ditemukan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah KH Ahmad Damanhuri, dalam soal ujian semester ganjil dengan mata pelajaran sejarah untuk siswa Madrasah Aliyah (MA). Dalam soal ujian dalam bentuk pilihan ganda tersebut, ditanyakan apa penyebab jatuhnya pemerintahan  Abdurrahman Wahid? Mata pelajaran Sejarah yang diujikan pada Rabu lalu itu menuai keperihatinan dari kaum Nahdliyin.
"Memang ada beberapa pilihan jawaban di sana, namun di kunci jawaban mengatakan bahwa Gus Dur lengser karena kasus Brunei Gate dan Bulog Gate. Jelas, ini sangat menyesatkan masyarakat dan para siswa yang tidak tahu apa-apa," ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/12) seperti dilansir okezone.
Soal ujian yang dibuat Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (MK2MA) Provinsi Jawa Barat itu, dinilai Damanhuri tidak etis dan menyesatkan. Ia meminta agar pembuat soal ujian tersebut diproses secara hukum.
"Pembuat soal ujian harus diproses, tidak benar bahwa Gus Dur lengser karena kasus tersebut dan harus ada pelurusan sejarah. Selain itu, tidak ada di buku pelajaran Sejarah bahwa Gus Dur turun dari jabatannya karena kasus korupsi, dan siswa kami pun tidak pernah mempelajari sejarah tersebut," paparnya.
Para siswa yang mendapatkan soal ujian itu, dikatakan Damanhuri, tidak mengetahui apa-apa tentang Gus Dur. Karena saat itu mereka masih duduk di Sekolah Dasar (SD).
"Tidak logis jika soal tersebut diberikan kepada siswa Madrasah Aliyah saat ini," jelasnya. (bilal/arrahmah.com)

Hari Ini 21 Tahun Lalu Uni Soviet Bubar Setelah Kalah Perang dari Mujahidin

MOSKOW, muslimdaily.net - Pada tanggal 8 Desember 1991 atau 21 tahun lalu, penguasa Rusia, Ukraina dan Belarus sepakat membubarkan Uni Soviet pada 8 Desember 1991 dan mendirikan Persemakmuran Negara-negara Merdeka.

Uni Soviet sebagai salah satu kekuatan besar di Eropa kala itu dinyatakan resmi bubar pada 26 Desember 1991. Hak dan kewajiban negara ini kemudian dilanjutkan oleh Federasi Rusia.

Salah satu penyebab bubarnya negara Uni Soviet adalah kekalahan telak mereka dalam perang di Afghanistan pada tahun 80-an. Lebih dari 15 ribu tentara Uni Soviet tewas di Afghanistan sejak mereka mulai penjajahan di Afghanistan pada 24 Desember 1979 hingga 14 Februari 1989.

Keputusan Soviet menarik tentaranya dilakukan saat ibukota Afghanistan, Kabul, dikepung oleh 30 ribu Mujahiddin kala itu. Menurut Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, penarikan mundur ini merupakan bagian dari reformasi angkatan bersenjata negaranya yang akan memangkas lebih dari 500 ribu tentara aktif.

Selepas penarikan  mundur tentara Soviet, pemerintahan komunis Afghanistan hanya mampu bertahan selama tiga tahun. Pada tahun 1992, pasukan Mujahiddin menguasai Kabul dan menggulingkan Presiden Afghanistan, Sayid Muhammad Najibullah.

23 Nov 2012

KAMMI Kecam Kekerasan Polisi terhadap Aktivis HMI


JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Aparat kepolisian harus menghentikan cara kekerasan terhadap para demonstran yang melakukan unjuk rasa terkait kekerasan Zionis Israel terhadap warga Palestina.
“Tak seharusnya polisi memukuli teman-teman HMI yang menyuarakan aspirasi membela Palestina yang dijajah Israel,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) M Ilyas kepada itoday, Kamis (22/11/2012).
Menurut Ilyas, aparat kepolisian tidak seharusnya melakukan kekerasan terhadap rakyat yang sedang menyuarakan aspirasinya. “Berhentilah menjaga keamanan dengan cara-cara kekerasan,” paparnya.
Ia meminta aparat kepolisian lebih ramah terhadap para demonstran selama tidak berbuat anarkis yang membahayakan keselamatan publik.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian memukul dan menangkap para aktivis HMI yang sedang berdemonstrasi di depan kantor Kedubes AS Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (21/11/2012).
Selain itu, petugas kepolisian kemudian menyemprotkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Mereka dipaksa mundur menjauh dari kawasan di depan Kedubes AS.
Sedikitnya 12 aktivis diamankan. Dari beberapa di antara mereka tampak terluka akibat kekerasan dilakukan petugas kepolisian.
Dalam kejadian ini, Ketua Umum (Ketum) HMI Noer Fajriansyah terluka sehingga mendapatkan sekitar lima jahitan di kepalanya. (itoday)

14 Nov 2012

Diskriminasi di tempat kerja terhadap Muslim Australia terus meningkat

CANBERRA (Arrahmah.com) - Sebuah laporan baru telah mengakui bahwa Muslim Australia mengalami diskriminasi di tempat kerja dan terus meningkat.
"Pria Muslim telah menyatakan keprihatinan bahwa penggambaran negatif tentang Muslim di media mungkin telah memiliki efek yang merugikan pada harga diri pemuda Muslim dan juga mengakibatkan anak-anak Muslim ditindas di sekolah," ujar laporan Universitas Newcastle yang dikutip oleh The Herald Sun pada Selasa (13/11/12).
Menggunakan data sensus, laporan yang dipimpin oleh Profesor Terry Lovat, menemukan bahwa tingkat pengangguran di kalangan pria Muslim lebih dari dua kali lipat dari rata-rata nasional.
Hanya 57 persen laki-laki Muslim berusia 15 tahun ke atas memiliki pekerjaan.
Laporan juga mengungkapkan bahwa ummat Islam adalah kelompok yang paling menghadapi diskriminasi di Australia dengan 13,4 persen pengangguran dibanding ummat Budha yang hanya 9,6 persen.  Diskriminasi Muslim tiga kali lipat dibanding Lutheran yang memiliki tingkat pengangguran 4 persen, Baptis 4,8 persen dan Ortodoks 4,9 persen.
"Secara total, 58 persen Muslim memperoleh kuran dari 400 USD per minggu."Laporan itu mengatakan bahwa ummat Islam menghadapi hambatan di tempat kerja.
"Ada banyak diskriminasi terhadap Muslim, bukan hanya dalam pekerjaan," ujar peneliti sosial dan anggota eksekutif dewan Islam Victoria, Mohammad Tabbaa kepada The Herald Sun.
Tabbaa mengatakan diskriminasi termasuk seperti seorang pengusaha yang ragu untuk mempekerjakan Muslimah yang mengenakan kerudung karena mereka takut kehilangan pelanggan.
Kelompok Muslim telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun dan membentuk 1,7 persen dari 20 juta penduduknya.
Islam adalah agama terbesar kedua setelah Kristen.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Pemakaman Ustadz Khairi Disambut Haru, Warga Saksikan tanda Syahid

BIMA (voa-islam.com) - Ustadz Muhammad Khairi alias Jipo akhirnya dimakamkan di kampung halamannya, Bima, Nusa Tenggara Barat.
Ustadz Khairi, sapaan akrabnya sebelumnya adalah seorang guru di Pondok Pesantren Umar bin Khattab (UBK) Bima, sebelum pondok pesantren tersebut digerebek oleh Densus 88.
Ia menjadi korban penembakan Densus 88 yang gugur saat penangkapan di Desa Karola, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10/2012). Bersamaan dengan itu, Densus 88 juga menangkap MR dan RH yang kini berada di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Jenazah ustadz Khairi yang gugur di Poso itu lalu dibawa Densus 88 ke R.S. Polri, Kramat Jati, Jakarta untuk diidentifikasi.
Menurut pihak keluarga sempat terjadi negosiasi a lot dengan pihak Densus 88 yang meminta agar jenazah dimakamkan di Jakarta. Namun pihak keluarga tetap bersikukuh agar ustadz Khairi dimakamkan di Bima.
Akhirnya, setelah 2 minggu berselang dan identifikasi selesai pihak Densus 88 memulangkan jenazah ustadz Khairi ke Bima. Tiba di Mataram disambung sebuah ambulan milik yayasan masjid Al-Abror, Ampenan, kota Mataram, melaju menuju desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB. Selasa (13/11/2012) pagi, sekitar pukul 10.20 WITA ambulan itu tiba di Desa Rato dengan bunyi sirine yang membuat umat Islam Bima terperanjat.
Berbeda dengan apa yang dikhawatirkan pihak kepolisian bahwa proses pemakaman akan ditolak oleh warga, pada kenyataannya justru sekitar seribu orang menyambut kedatangan jenazah ustadz Muhammad Khairi dengan pekikan takbir dan isak tangis.
Lantunan nasyid laa tahzanu para tamu yang bertakziah semakin menambah keharuan. Dua sepanduk pun terpampang didepan rumah. Sepanduk dengan huruf kapital itu bertuliskan, “ SELAMAT DATANG SYUHADA POSO” dan “KITA SAMBUT SYARIAT ISLAM DENGAN IMAN, HIJRAH, DAN JIHAD FIISABILILLAH ALLAHU AKBAR!”
Jenazah dibawa ke rumah orang tua ustadz Khairi untuk mengganti kain kafan. Sekitar jam 10.30 WITA selesai dikafankan, kemudian beberapa wakil dari teman dekat ustadz Khairi diberikan kesempatan terakhir kalinya untuk menyaksikan jenazah.
Terlihat beberapa bagian tubuh terluka yaitu bagian kepala/pelipis, lengan kanan, paha kiri dan ada belahan dari leher sampai bawah pusar.
Ustad Muhammad Taqiuddin yang merupakan jurubicara dari pihak keluarga sekaligus perwakilan dari Forum Umat Islam (FUI) Bima, menyatakan dengan tegas bahwa telah terjadi keganjilan-keganjilan dari proses otopsi, dimana terlihat dari dada ustadz Muhammad Khairi ada bekas jahitan panjang, yang mana bekas tersebut tidak berkaitan langsung dengan bekas luka tembak yang mengenai beliau, yaitu di pelipis kiri dan di paha.
Pihak keluarga serta FUI Bima, menyatakan bahwa besar kemungkinan pihak Densus 88 telah mengambil sebagian dari organ tubuh ustadz Muhammad Khairi, karena nampak dari keganjilan-keganjilan jenazah tersebut.
Setelah itu, jenazah lalu disholatkan di Masjid Al-Amin Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB oleh sekitar seribu orang. Sholat jenazah tersebut dipimpin oleh ustadz Abdul Hakim.
Selesai disholatkan jenazah langsung diantar ke pemakaman. Teman-teman ustadz Khairi pun berebut menghantarkan jenazah dalam keranda, bersamaan dengan itu Masyarakat Desa Rato pun turut berkerumun menyaksikan pemakaman ustadz Khairi.
Sementara itu, sejumlah warga yang hadir menyaksikan tanda-tanda kesyahidan yang sangat jelas terlihat dari jenazah ustadz Khairi.
  1. Keringat mengucur dibagian kening
  2. Darah segar mengalir dihidung mulut dan di bagian paha
  3. Bau wangi tercium sangat menyengat
  4. Seluruh bagian tubuh lentur sebagai mana orang yang masih hidup
  5. Senyum, sebagai mana orang yang sedang berbahagia
  6. Jenazah sudah 13 hari tetapi jasadnya seperti baru meninggal
  7. Sekitar seribu orang mensholatkannya

Proses penguburan diakhiri dengan sambutan keluarga yang diwakili oleh ustadz Azmi bin Mustafa. Selain menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf, terutama kepada Kepala Desa dan masyarakat Desa Rato yang telah menerima kedatangan jenazah, beliau pun bersumpah bahwa beliau benar-benar melihat dengan mata kepalanya sendiri tanda-tanda kesyahidan, seperti yang disebut diatas.
Selama proses kedatangan hingga penguburan jenazah tidak ada hambatan sedikitpun. Pukul 11.30 WITA proses penguburan selesai. Para pelayat pun kembali kerumah masing-masing dengan tertib. [Umar, Ibnu Mansyur]

11 Nov 2012

Empat Muslim Palestina gugur, 30 terluka dalam serangan terbaru tentara Zionis di Jalur Gaza

GAZA (Arrahmah.com) - Sedikitnya empat Muslim Palestina gugur dan tiga puluh lainnya terluka oleh serangan tentara Zionis setelah serangan terhadap patroli perbatasan "Israel".
Artileri "Israel" menargetkan warga Palestina di wilayah yang terkepung pada Sabtu (10/11/12).  Sebagian besar yang terluka dilaporkan berada dalam kondisi kritis, lansir Press TV.
Jumlah korban dalam kekerasan hari itu merupakan yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.  Sumber medis mengatakan korban luka yang berada dalam kondisi kritis beberapa di antaranya adalah anak-anak.
Saksi mata mengatakan kelompok perlawanan Palestina juga menembakkan roket ke sebuah jip "Israel" yang meledak di tepi perbatasan, melukai empat tentara Zionis.
Militer Zionis melakukan serangan pengecut darat dan udara terhadap Gaza secara teratur.  Otoritas Zionis mengklaim serangan tersebut dilakukan untuk tujuan defensif.
Gaza telah diblokade sejak tahun 2007, situasi yang menurunkan standar hidup, tingkat pengangguran dan kemiskinan meningkat tajam yang belum pernah terjadi sebelumnya. (haninmazaya/arrahmah.com)

Massa Syiah Bahrain membakar 59 mobil di gudang perusahaan Hyundai

MANAMA (Arrahmah.com) – Hanya beberapa jam setelah Departemen Dalam Negeri Bahrain mengumumkan pencabutan kewarga negaraan 31 warga Syiah Rafidhah pada Rabu (7/11), massa Syiah mengamuk dan membakar 59 mobil di sebuah gudang milik perusahaan Hyundai di kawasan mayoritas Syiah, Satrah.
"Sekelompok teroris pada pagi buta hari ini melakukan serangan terorisme, dengan membakar gudang mobil milik perusahaan Hyundai di wilayah Satrah," kata Kepala kepolisian wilayah Bahrain Tengah kepada Kantor Berita Bahrain (BNA).
Kepala kepolisian mengatakan patrol keamanan dan Pasukan Pertahanan Sipil langsung bergerak ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi penyerangan. Di lokasi kejadian, pihak keamanan mendapati dua satpam berkewarga negaraan Asia dalam kondisi terikat dan mata tertutup. Keduanya dilumpuhkan oleh massa penyerang, dipukuli dan diikat di dalam gudang. Demikian laporan BNA.
Dari penyisiran dalam gudang mobil dan wilayah sekitar lokasi kejadian, patroli kepolisian dan Pasukan Pertahanan Sipil menemukan sejumlah jirigen bekas bensin dan sejumlah bom molotov. Massa penyerang telah membakar 59 mobil yang berada dalam gudang. Pihak keamanan Bahrain masih mengadakan penyidikan dan pengejaran terhadap massa pelaku serangan.
(muhib almajdi/arrahmah.com)

8 Nov 2012

KSPI: Kasus kaburnya Mujahid di Polda harus diluruskan, jika tidak akan memfitnah wanita bercadar

2 Nov 2012

Pemberontak Tewaskan 28 Tentara Suriah dalam Serangan di Pos Militer di Idlib

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pemberontak Suriah menewaskan 28 tentara dalam serangan terhadap pos pemeriksaan militer di provinsi utara Idlib pada hari Kamis, hanya beberapa jam setelah gelombang pemboman menghantam Damaskus dan sekitarnya, kata para aktivis.

Observatorium berbasis di Inggris Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, pemberontak menyerang tiga pos pemeriksaan militer dekat kota Saraqeb, membunuh para tentara tersebut. Lima pemberontak juga gugur dalam baku tembak setelah serangan itu, menurut Observatorium, yang bergantung pada laporan dari aktivis di lapangan.

Tidak ada konfirmasi resmi tentang kematian tersebut dari pihak yang berwenang.

Pertempuran tanpa henti di Suriah telah menewaskan lebih dari 36.000 orang sejak Maret 2011, ketika pemberontakan terhadap rezim Presiden Bashar Al-Assad dimulai. Pemberontakan itu dimulai dengan protes damai yang terinspirasi oleh peristiwa Musim Semi Arab tapi dengan cepat berubah menjadi perang sipil berdarah setelah rezim Bashar Al-Assad menindak secara brutal para demonstran.

Para pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan Assad sering mengeluh mereka diserang oleh militer, yang dalam beberapa hari terakhir mengintensifkan serangan udara di markas oposisi menyusul kegagalan gencatan senjata yang didukung PBB selama liburan akhir pekan selama empat hari yang tidak pernah ditaati.

Pada hari Rabu saja, aktivis mengatakan lebih dari 100 orang telah tewas dalam serangan udara nasional, bombardir artileri dan pertempuran. Sebagian besar kekerasan terjadi di pinggiran kota yang dikuasai pemberontak di ibukota Damaskus dan di Aleppo, kota terbesar Suriah dan front utama dalam konflik 19-bulan tersebut. (by/AP)

Analis: Al-Qaidah Gunakan Taktik Baru Terus Bunuhi Perwira Militer Yaman

YAMAN (voa-islam.com) - Seorang analis dan spesialis Yaman pada kelompok pejuang Islam, Saeed al-Jomahi, mengatakan bahwa Al-Qaidah akan terus melakukan pembunuhan terhadap para perwira militer Yaman.

Dalam pernyataan kepada koran Alyawam Akhbar, ia mengklaim bahwa Al-Qaidah di Yaman terpaksa menggunakan taktik geng bersenjata dan melakukan pembunuhan terhadap perwira militer Yaman setelah kelompok itu dipaksa mundur dari Abyan dan Shabwa.

Al-Jumahi mengatakan bahwa stabilitas Yaman masih kurang dan bahwa hal itu tidak akan stabil selama beberapa sisi politik masih aktif.

Analis Yaman mengklaim bahwa Al-Qaeda gagal menargetkan fasilitas strategis Yaman dan terpaksa untuk membunuh para perwira tinggi sebagai pilihan yang sederhana.

Pada hari Kamis, pejuang Al-Qaidah kembali menembak mati dua perwira kontra-terorisme Yaman, Ali al-Yaman dan Abdullah al-Saidy, di selatan ibukota Sana'a, kata seorang pejabat polisi, dimana jaringan pejuang Islam tersebut mengaku bertanggung jawab.

Sejak awal 2012 kelompok pejuang Islam Al-Qaidah telah membunuh sekitar 60 perwira intelijen Yaman di Yaman, dalam sebuah taktik baru yang digunakan oleh Al-Qaidah, sumber media melaporkan.
Kebanyakan pembunuhan dilakukan terhadap perwira intelijen tersebut telah terjadi di Aden dan Sana'a yang telah mengalami ketidakamanan mengkhawatirkan sejak pemberontakan rakyat meletus melawan mantan rezim Ali Abdullah Saleh awal tahun 2011.(by/yp)

30 Okt 2012

Dampak Pemberitaan Media, Nyaris Gagalkan Pernikahan Simpatisan HASMI

Jakarta (VoA-Islam) - Ketua Umum HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) Ust Dr. Muhammad Sarbini, MHI kepada wartawan di Gedung Humas Mabes Polri, mengaku merasa dirugikan oleh Polri yang menyebut HASMI (Harakah sunni untuk masyarakat Indonesia), meski secara akronim berbeda dengan nama HASMI yang dipimpinnya. Terlebih ketika pemberitaan media massa terus menerus dan mengulang-ulang menyebut nama HASMI. Akibatnya HASMI yang tidak terkait terorisme pun menjadi ter-stigmatisasikan.
Diakui oleh Ustadz Sarbini, pemberitaan penangkapan terduga teroris yang diklaim berasal dari kelompok yang memiliki nama HASMI -- sama dengan nama ormas yang dia pimpin, berdampak negatif terhadap gerak dakwah HASMI.
“Akibat pemberitaan itu, banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya pada kami, menelpon dan bertanya, Hasmi ingin mengajarkan apa? Para orang tua hampir saja menarik anak-anaknya. Namun setelah dijelaskan dengan baik, bahwa tidak ada yang negatif diajarkan di sekolah ini, akhirnya beberapa wali murid urung untuk menarik anak mereka,” ujar Ustadz Sarbini dengan tegas.
Ironisnya lagi, di Depok, ada ada simpatisan HASMI yang hampir gagal nikah setelah beredar informasi di media jika HASMI adalah jaringan teroris baru. “Orang tua pihak perempuan nyaris saja menolak menikahkan anaknya karena ketakutan,” ujar ustadz Sarbini menambahkan. Desastian

29 Okt 2012

Wahai Mujahidin, Akun Facebook ini Dikendalikan Thaghut. Ayo Blokir!!

JAKARTA (voa-islam.com) – Waspadai akun facebook para aktivis Islam yang ditangkap Densus 88 dengan tuduhan aksi terorisme ini. Bisa jadi, setelah mereka tertangkap, akun tersebut mereka kendalikan untuk memata-matai pergerakan aktivis Islam.
Peringatan itu disampaikan oleh seorang mujahid fesbuker. Ia mengimbau agar para mujahidin dan aktivis Islam mewaspadai akun-akun para aktivis terduga teroris tersebut, karena disinyalir akun-akun tersebut kini dikendalikan oleh Densus 88. Pasalnya, pemilik akun-akun tersebut sudah ditangkap Densus, sejak Sabtu (27/10/2012) kemarin.
“Hati-hati terhadap akun-akun facebook berikut ini karena telah di bawah kendali thaghut: 1. Ana Alkautsar 2. Herman Al Irhaby 3. New Cat Tembok 4. Litvinenko Al Ghifary 5. Abu Dzulfikar Aljawy 6. Kalasnikov Aljawy,” ujarnya kepada voa-islam.com, Ahad malam (28/10/2012).
Aktivis yang dirahasiakan namanya itu mewanti-wanti agar para mujahidin  segera mendelet dan memblokir akun-akun tersebut. Bahkan supaya lebih aman, bagi siapapun yang pernah berhubungan komunikasi dengan akun-akun tersebut agar meremove akun dan membuat akun baru.
“Sebaiknya diblokir saja bagi yang terlanjur pernah inbox dengan akun-akun tersebut. Saran ana, baiknya yang pernah/sering komunikasi dengan akun-akun tersebut, setelah memblokir akun tersebut, segera membuat akun baru dan kabarkan hanya kepada orang-orang yang dikenali saja. Semoga Alloh melindungi kita dari makar-makar anshar thaghut, karena Allahlah sebaik-baik pemilik makar,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebelas orang ditangkap Densus 88 di empat tempat berbeda secara serentak. Mereka di antaranya; dua orang ditangkap di Madiun yakni Agus Anton Figian dan Warso alias Kurniawan.
Lalu  tiga orang ditangkap di Palmerah Jakarta yaitu Herman Setyono, David Ashari dan Sunarto. Sementara tiga orang di Solo di antaranya Abu Hanifah, Budiyanto alias Ari alias Ahmadun dan Harun. Kemudian tiga orang yang di Leuwiliang, Bogor adalah Emirat, Zainuddin dan Usman. [Ahmed Widad]

28 Okt 2012

NU Laporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers


Ketua PP Lembaga Seni & Budaya Muslimin (Lesbumi) NU Al-Zastrouw Ngatawi (kiri) bersama kaum nahdliyin mendoakan para kiai & santri yang menjadi korban pemberontakan PKI, 1948-1965 (dhoni setiawan/antara)
SURABAYA (SALAM-ONLINE.COM): Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melaporkan pimpinan dan kru liputan Majalah Tempo ke Dewan Pers menyusul liputan bertajuk “Pengajuan Algojo 1965″ yang dinilai tidak “fair” dan sengaja “mengadili kasus” (trial by the press).
“Kami minta hak jawab kepada Majalah Tempo, tapi kami juga akan melapor ke Dewan Pers, karena mereka sudah jelas melanggar Pasal 6 UU Pers 40/1999 dan Pasal 4 Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI),” kata Wakil Sekretaris PWNU Jatim H Achmad Sujono di Surabaya, Ahad (28/10/2012).
Ia menjelaskan sikap dan pandangan PWNU Jatim itu dilakukan justru setelah PWNU Jatim mengadakan rapat dengan Wahyu dari Majalah Tempo di Sekretariat PWNU Jatim pada 9 Oktober 2012. “Hasil pertemuan merumuskan perlunya PWNU Jatim melakukan hak jawab,” ucapnya.
Menurut dia, indikasi pelanggaran UU Pers dan KEWI oleh Majalah Tempo itu terlihat dari penempatan KH Machrus Aly, Gus Ali Maksum, Kiai Idris Marzuki, dan sejumlah kiai sebagai bagian dari algojo PKI 1965, padahal pandangan itu sangat tidak proporsional dan tidak fair.
“Tempo terlalu menyederhanakan persoalan dan terkesan ceroboh, peliputan yang menghina pesantren dan tidak cover both side, bahkan rubrik opini menulis dengan sengaja menyudutkan bahwa NU adalah organisasi yang aktif berperan dalam `pembersihan` PKI di Jateng dan Jatim,” tuturnya.
Oleh karena itu, tuduhan itu terkesan memihak dan tidak cover both side karena PKI sendiri melakukan pembantaian warga sebelum 1965, seperti Peristiwa Kanigoro, dan pembantaian dalam pemberontakan PKI dengan “Madiun Fair 1948″. (antara)

Menolak Bayar Tilang, karena Percaya Desember Kiamat


KEMEROVO (SALAM-ONLINE.COM): Seorang pria di Rusia menolak membayar tilang dengan alasan denda tersebut tak berguna lagi sebab dunia akan kiamat pada akhir Desember 2012 seperti diramal suku bangsa Maya kuno. Situs pemerintah daerah Kemerovo menyebut, pria yang tak disebut namanya itu seharusnya membayar denda seribu rubel atau sekitar Rp 307 ribu, setelah terbukti memicu kecelakaan lalu lintas ringan pada musim panas lalu.
Untuk meyakinkan petugas, pria tersebut menunjukkan grafik dan perhitungan suku Maya bahwa kiamat akan tiba tepat tanggal 21 Desember, seiring dengan berakhirnya kalender suku asal Guatemala itu.
Kalender kuno Maya terdiri atas 18 bulan tiap tahun, dimana tiap bulannya berjumlah 20 hari. Dalam kalender disebutkan ada bulan suci “Wayeb” yang hanya berjumlah 5 hari.
“Setelah membaca lebih jauh, berakhirnya kalender Maya di 21 Desember 2012 itu lebih disebabkan oleh berakhirnya siklus kalender, yang disebabkan oleh ‘kehabisan angka’. Sistem Kalender Maya berbasiskan pada bilangan 20 (bi-desimal), berbeda dengan kalender lainnya yang berbasiskan bilangan 10 (desimal),” kata Ma’rufin Sudibyo dari LAPAN Indonesia, seperti dikutip terselubung.blogspot.com dalam ‘Ramalan Kiamat Suku Maya Telah Dipatahkan’.
Apapun ceritanya, entah benar-benar yakin atau memang dasarnya tak mau bayar tilang, pria itu juga percaya, jika manusia berbuat baik dan saling melupakan utang maka kiamat batal.
“Dia percaya jika setiap orang berbuat baik dan melupakan utang satu sama lain, dunia takkan kiamat,” tulis situs tersebut seperti ditulis situs berita windowstorusia, Sabtu (27/10/2012).
Versi suku Maya, bumi diramal akan kiamat setelah ditabrak planet X Nibiru pada 21 Desember 2012. Ketahuilah, sesungguhnya kapan terjadinya kiamat, hanya Allah saja yang tahu. Jadi, kiamat tak bisa diramal. Tak bisa diprediksi seperti cuaca.
Yang terpenting kita harus selalu siap dengan amal shalih, senantiasa berada di Jalan-Nya, dalam Iman dan Islam! (isa)  sumber: jpnn.com

Dua Tentara Inggris Tewas Ditembak Mati Rekan Sendiri di Helmand Afghanistan

HELMAND, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sekelompok patroli pasukan Inggris yang tengah bertugas di provinsi Helmand Afghanistan menembak mati dua rekan mereka sendiri dari kelompok patroli lain yang mereka kira merupakan para pejuang Taliban yang menembaki mereka.
Sumber-sumber militer Afghanistan dan internasional mengatakan bahwa dua orang tentara Inggris yang tewas  tersebut mati akibat dari "tembakan teman sendiri" pada Kamis (25/10/2012), menambahkan seorang polisi Afghanistan tak berseragam juga tewas dalam insiden itu.
Kementerian pertahanan Inggris tidak mengkonfirmasi bahwa kematian dua tentara Inggris di provinsi Helmand, salah satunya seorang dokter tentara perempuan, adalah hasil dari "tembakan teman sendiri", mengatakan insiden itu masih diselidiki.

Juru bicara polisi Helmand Farid Ahmad Farhang mengatakan kematian tentara Inggris tersebut adalah karena keyakinan keliru oleh patroli tentara Inggris pertama bahwa mereka mendapat tembakan dari pejuang Islam, sementara penembakan tersebut benar-benar datang dari patroli tentara Inggris kedua.

"Ada dua kelompok tentara Inggris berpatroli jalan kaki di sebuah daerah yang disebut Malgir di distrik Greshk kemarin pada sekitar pukul 5:00 pagi," kata Farhang.

"Ketika salah satu kelompok melanjutkan bergerak ke desa, mereka melihat seorang polisi berpakaian sipil melakukan wudhu (sebelum shalat). Para tentara Inggris mengira dia adalah seorang pTaliban dan menembaki dia, membunuhnya di tempat.

"Kelompok kedua dari tentara Inggris yang datang dari kejauhan mengira mereka diserang oleh pejuang Taliban dan melepaskan tembakan ke arah dimana mereka mendengar suara tembakan, menewaskan dua rekan mereka," kata Farhang.

Versi kejadian ini dikonfirmasi oleh Mohammad Ismail Hotak, kepala pusat koordinasi pasukan Afghanistan di provinsi Helmand.

Farhang mengatakan para pejabat lokal di Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF)-NATO juga "menegaskan itu adalah kesalahan dan tembakan kawan sendiri yang menewaskan dua tentara Inggris". (by/dawn)

Adanya BNPT dan Densus 88 Membuat Marak Aksi Terorisme

Jakarta (SI ONLINE) - Lahirnya Detasemen Khusus 88 Antiteror dan kemudian disusul Badan Nasional Penanggulangan Terorisme  (BNPT), ternyata tidak membuat aksi 'terorisme' habis. Makin hari malah kian menjadi-jadi. Pemberantasan terorisme yang sudah lebih dari 10 tahun tidak membuahkan hasil yang berarti. Banyak kalangan bertanya-tanya, ada apa sesungguhnya.

"Dalam benak saya pun penuh tanya, kenapa terorisme terus ada dan bahkan terkesan berkembang? Sudah lebih dari 10 tahun sejak proyek memerangi terorisme dijalankan, namun terorisme tidak ada habisnya," ungkap Indra, anggota Komisi III DPR, Sabtu (27/10/2012), seperti dikutip Tribunnews.

Indra meyakini adanya akar persoalan dari terorisme yang selama ini tidak terselesaikan. Menurutnya bila penanggulangan terorisme masih berorientasi proyek dana asing dan terus menyudutkan atau mengkambing-hitamkan salah satu agama atau kelompok, maka terorisme tidak akan hilang di Indonesia.

Politisi PKS itu kemudian meminta kejujuran pemerintah dalam mengungkap dan menganalisa sumber dan latar belakang tindakan terorisme.

"Oleh karena itu pemerintah harus bisa menjawab dan menjelaskan kepada kita semua beberapa gejala dan fakta selama ini. Seperti kenapa terorisme biasanya marak menjelang pemilu?" tegasnya.

"Kenapa terorisme biasanya marak menjelang datangnya pejabat dari negara donor program penanggulangan terorisme? Kenapa terorisme biasanya marak ketika ada isu atau skandal besar menguncang pemerintahan? Dan sebagainya," katanya lagi.

Apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab dan dijelaskan, maka menurutnya, jangan salahkan apabila muncul agapan bahwa isu terorisme tidak akan pernah berakhir.

Masyarakat akan makin paham bahwa isu terorisme hanyalah drama yang dipertontonkan Densus 88 dan BNPT untuk meraup dana asing dengan mengorbankan saudara sebangsa. 

red: shodiq ramadhan

15 Okt 2012

Polisi Rusia Tangkapi Jamaah Muslim Dagestan Usai Shalat Jumat dalam Operasi Pencegahan ‘Teror’


DAGESTAN (salam-online.com): Penjajah Rusia dari kelompok kepolisian anti huru-hara melakukan penangkapan massa Muslim di desa Novokayakents, Dagestan, usai shalat Jum’at (12/10/2012).
Menurut saksi mata, dikutip Kavkaz Center, polisi Rusia memblokir jalanan dan bergerak dengan kendaraan lapis baja mereka, di saat Muslim setempat hendak pulang ke rumah mereka setelah melaksanakan kewajiban shalat Jum’at.
Polisi penjajah itu menghentikan mobil-mobil dan melakukan penggeledahan. Mereka mencari orang-orang yang masuk dalam daftar mereka.
Di jalan keluar desa tersebut, polisi Rusia bercokol di pos pemeriksaan dengan truk lapis baja dan senjata mesin. Para penembak jitu Rusia juga terlihat di daerah tersebut. Mereka mengenakan penutup wajah.
Semua Muslim yang ditangkap dibawa ke departemen kepolisian distrik setempat. Di antara mereka adalah seorang ustadz lokal bernama Kamil Abu Sultan.
Polisi Rusia menangkap dengan dalih bahwa mereka mendapatkan perintah membawa sejumlah Muslim ke kantor polisi untuk melakukan “pembicaraan”.
Saksi mata melaporkan bahwa banyak Muslim yang ditangkap dan banyak mobil yang rusak di halaman kantor polisi tersebut.
Namun semua tahanan tersebut akhirnya dibebaskan kembali pada malam hari setelah mereka diminta sidik jarinya dan difoto.
Abu Sultan mengatakan dalam blognya bahwa pembicaraan yang diklaim oleh polisi sebagai dalih penangkapannya tidak pernah terjadi. Setelah beberapa saat ia dibebaskan tanpa diberitahu alasan mengapa ia ditangkap.
Kavkaz Center menganalisa bahwa aksi penangkapan jamaah Muslim tersebut adalah salah satu langkah “aksi pencegahan terori” dengan cara  mengintimidasi umat Islam. (arrahmah.com/salam-online.com)

Perusahaan Asing Makin Miskinkan Petani


JAKARTA (salam-online.com): Hari Pangan Sedunia 16 Oktober yang akan datang, dunia masih dilanda krisis pangan dunia ditandai dengan tetap tingginya angka kelaparan dan tetap mahalnya harga bahan pangan.
“Tingginya harga pangan telah menjadi keuntungan bagi perusahaan-perusahaan transnasional di bidang pangan dan para spekulan, akan tetapi justru kerawanan pangan terjadi di desa-desa dimana petani, nelayan dan masyarakat adat selaku produsen pangan tinggal,” kata Ketua Eksekutif Indonesian Human Rights Committe for Social Justice (IHCS) Gunawan seperti dikutip itoday, Senin (15/10/2012).
Menurut Gunawan, kondisi para petani, nelayan semakin miskin karena negara-negara industri maju seperti Eropa dan Amerika telah mendorong perjanjian-perjanjian untuk meliberalkan sumber-sumber agraria dan sumber-sumber pangan.
“Kemudian IMF dan World Bank melalui berbagai pinjaman dan proyek mendorong realisasinya lewat berbagai kebijakan nasional yang akhirnya perusahaan-perusahaan transnasional bisa melakukan privatisasi dan komersialisasi tanah, air, benih serta mengontrol pangan dari produksi, distribusi hingga konsumsi,” jelasnya.
Kata Gunawan, RUU Perubahan UU Pangan yang akan disahkan di DPR harus mengatur tanggung jawab negara, perlindungan dan pemenuhan hak atas pangan warga negara serta kedaulatan pangan petani, nelayan, dan masyarakat adat selaku produsen pangan, yang realisasi progresifnya melalui pembaruan agraria.**

14 Okt 2012

HTI: “Sebetulnya SBY Mau Berantas Narkoba atau Tidak?”


Ismail Yusanto
JAKARTA (salam-online.com): Keputusan Presiden SBY mengabulkan permintaan grasi dari dua gembong narkoba, Deni Setia Maharwan dan Merika Pranola alias Ola alias Tania, makin jelas memperlihatkan bahwa SBY telah mencelakakan rakyatnya sendiri.
Demikian disampaikan Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto kepada wartawan di Wisma Antara, Jakarta, Sabtu (13/10/2012).
“Sebetulnya SBY mau berantas narkoba atau tidak? Kok gembong narkoba dikasih grasi,” keluh Ismail.
Menurutnya, keputusan grasi terhadap dua gembong narkoba ini menunjukkan hukum yang memang sudah sangat rapuh semakin diperparah lagi kerapuhannya oleh SBY. Jika begini, ujar Ismail, jangan harap Indonesia akan terlindung dari ancaman dan bahaya narkoba.
“SBY yang celakakan rakyatnya sendiri, menjerumuskan ke jurang narkoba,” demikian Ismail. (rmol/salam-online)

13 Okt 2012

Setelah gempa besar mengguncang, cahaya Islam membawa harapan baru bagi hidup warga Haiti

Kehilangan orang-orang yang dicintai, harta berharga dan bahkan tempat-tempat ibadah ketika gempa besar mengguncang, Islam datang menjadi cahaya terang dan pelipur lara bagi warga Haiti.
Bantuan dari banyak relawan Muslim dunia adalah salah satu sebab terbukanya hati warga Haiti yang hampir putus asa kala itu.
"Setelah gempa bumi melanda, umat Islam datang dari mana saja, seperti dari Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Belgia, untuk membawa sejumlah bantuan," kata seorang Muallaf Kishner Billy, dalam acara sebuah program TV, kepada VOA pada hari Kamis (11/10/2012).
"Ya, setelah gempa itu kami memiliki banyak warga Haiti memeluk Islam," tambahnya.
Haiti adalah negara termiskin di Western Hemisphere, yang dilanda gempa bumi berkekuatan 7.0 SR pada 12 Januari 2010 lalu, menjadi bencana terburuk dalam 200 tahun terakhir.
Rumah-rumah, sekolah-sekolah, rumah sakit, bahkan Istana Kepresidenan semuanya hancur.
Diperkirakan sekitar 3 juta orang terkena dampak bencana besar tersebut dan sejumlah besar lainnya tak diketahui nasibnya, dugaan kuat mereka terjebak di bawah reruntuhan.
Banyak organisasi-organisasi keagamaan telah dibentuk untuk memberikan pertolongan bagi jutaan warga Haiti, termasuk di antaranya Islamic Reliefe USA dan Muslim Aid yang menyeru bantuan darurat untuk mencapai nilai USD 250.000 untuk bantuan ke Haiti.
Lima hari setelah gempa, Islamic Medical Association of North America (IMANA) mengirim sekelompok dokter Muslim ke Haiti, setelah berjuang untuk menemukan cara bagaimana untuk memberikan bantuan, IMANA menjalin kerjasama dengan Comprehensive Disaster Response Services (CDRS), yang telah berada di Haiti untuk memberikan bantuan logistik, untuk mendirikan klinik medis.
 Hidup baru dengan Islam
Kebaikan para relawan Muslim telah membuat warga Haiti mengenal Islam. Cahaya Islam datang memberikan harapan dan arah baru bagi hidup warga Haiti pasca bencana dahsyat yang mengiris hati mereka.
Darlene Derosier, seorang ibu dari dua anak yang juga berprofesi sebagai seorang guru, memeluk Islam setelah kehilangan rumahnya akibat gempa dan kehilangan suaminya yang tewas sebulan setelah gempa.
"Bagi saya, kemenangan adalah bahwa anda masih hidup, tetapi anda tidak merasa anda masih bisa hidup," katanya.
Derosier telah membantu membangun salah satu masjid di lingkungannya.
Haiti, kini memiliki sedikitnya lima masjid.
Namun belum ada statistik terkait jumlah Muslim saat ini di Haiti.
Sebuah studi dari Pew Research Center tentang populasi Muslim dunia memperkirakan bahwa Haiti memiliki sekitar 2.000 umat.
Sementara para pemimpin Islam yakin bahwa angkanya lebih tiggi dari itu dan akan terus meningkat.
Perlahan tapi pasti, Islam akan terus berkembang di Haiti, insya Allah. (siraaj/arrahmah.com)

11 Okt 2012

Kisruh Penanganan Korupsi : KPK VS Polri

Kaum muslimin rahimakumullah,  Allah SWT berfirman: Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, Maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, Kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya. (QS. Ali Imran 161).

Ayat di atas terkait dengan hukum dan tatacara pengumpulan dan pembagian harta rampasan perang. Bahwa setiap rampasan perang harus dikumpulkan, lalu dibagi menurut ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya, yakni 20 persen masuk ke kas Negara, dan 80 persen dibagi kepada kaum muslimin yang ikut dalam perang jihad fi sabilillah, sebagaimana firman-Nya: 

Ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang], Maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul, kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Anfal 41).

Kaum muslimin rahimakumullah, 

Bermula dari peristiwa perang Badar dimana kaum muslimin memenangkan perang dan mendapatkan harta rampasan perang (ghanimah). Terbetik kabar bahwa ada satu harta rampasan perang ada yang hilang. Lalu orang-orang munafiq menghembuskan isu bahwa apa yang hilang itu disembunyikan oleh Rasulullah saw. Maka turunlah firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran di atas yang menegaskan bahwa tidak mungkin seorang Nabi melakukan tindakan khianat (ghulul), tindakan korupsi, yaitu menyembunyikan harta rempasan yang harus dikumpulkan. Dalam hal ini Allah SWT membersihkan nama baik Nabi saw. dari isu busuk itu. Bahkan Allah SWT mengancam siapapun yang melakukan tindakan korupsi itu dengan ancaman bahwa apa saja yang dikorupsinya akan dikalungkan di lehernya di padang mahsyar dalam pengadilan hakiki di hari kiamat nanti.  

Oleh karena itu, dalam mengangkat pejabat wali atau gubernur, atau kepala daerah, yang punya tugas antara lain memungut zakat dan pendapatan Negara lainnya, maka baginda Rasulullah saw. selalu berpesan: 

Siapa saja yang kami karyakan dalam suatu pekerjaan lalu kami berikan rizki sebagai penghasilannya, maka apa yang dia ambil lebih dari itu adalah korupsi” (HR. Abu Dawud).

Ketegasan Rasulullah saw. tampak dalam panggilan beliau kepada Muadz bin Jabal yang sudah diutus menuju ke Yaman untuk menjadi wali di sana lalu segera dipanggil pulang untuk dinasihati bahwa dia dilarang untuk mengambil apa yang tidak dibenarkan baginya mengambilnya. Ketegasan Rasulullah saw. ini diteladani oleh Khalifah Umar bin Al Khaththab yang tegas mengambil harta milik seorang wali atau gubernur yang habis masa jabatannya dan memiliki kelebihan harta.  Ketegasan Rasulullah saw. dan ketegasan Amirul Mukminin Khalifah Umar bin Al Khaththab itu bisa dijalankan mengingat Rasulullah saw. dan Khalifah Umar bin Al Khaththab adalah figure penguasa yang bersih.    

Kaum muslimin rahimakumullah, 

Keteladanan pemimpin Islam yang riil di atas semestinya yang diteladani oleh para pejabat di negeri ini yang umumnya adalah muslim. Untuk bisa tegas menindak perbuatan korupsi para pejabat harus dimulai dengan ketegasan para pejabat di atasnya kepada diri mereka sendiri untuk tidak melakukan tindakan korupsi  atas harta rakyat yang diamanahkan di pundak mereka. 
Oleh karena itu, dalam menilai perkembangan pemberantasan korupsi di negeri ini, kuhsusnya kisruh antara Polri dan KPK baru-baru ini yang tampak mengulang kasus “Cicak versus Buaya” pada tahun lalu, maka kuncinya adalah kepala Negara harus bersih, dan memberikan wewenang kepada pejabat pemberantas korupsi yang juga bersih, sehingga bisa tegas kepada siapapun serta menjunjung asas kebenaran dan keadilan.   

Kaum muslimin rahimakumullah,
 

Dalam melakukan pemberantasan korupsi, harus dimulai dari atas. Setelah pemimpin Negara merasa yakin dengan kebersihan dirinya, sebagaimana Nabi saw. yang telah dijelaskan kebersihannya oleh Allah SWT, atau Khalifah Umar yang terbukti memang bersih, jujur, dan sederhana walau harta rampasan perang sedang melimpah ruah dari penaklukan Rumawi dan Persia, maka pemimpin harus mel;akukan tindakan efektif dengan hanya mengangkat pejabat yang bersih dan bertaqwa kepada Allah SWT. Setelah itu memberikan peringatan agar jangan melakukan korupsi. Lalu tegas memberhentikan pejabat yang korup dan mengambil harta mereka untuk dikembalikan ke kas Negara (baitul mal).  

Yang harus difahami, yang diperlukan rakyat bukanlah menjebloskan sekian koruptor dalam penjara dengan mekanisme keputusan pengadilan. Yang diperlukan rakyat adalah tidak adanya tindakan korupsi yang terus menerus dan sistematik. Sebab, tidak ada gunanya menghukum sekian ratus atau ribu koruptor tapi korupsi pejabat tidak menurun atau menghilang, malah sebaliknya semakin subur. Lebih parah lagi jika pemenjaraan seseorang yang disangka koruptor ternyata hanya sebuah rekayasa yang ujung-ujungnya diperas oleh aparat hukum. Rakyat sudah jenuh dengan berita korupsi yang terus ditayangkan mengganti berita-berita korupsi sebelumnya. Kalau hari ini KPK menemukan indikasi korupsi pada pejabat Polri, itu menjadi keprihatinan kita mengingat kasus-kasus besar sebelumnya seperti kasus Bank Century sebesar 6.7 T, korupsi wisma atlit Palembang, korupsi Hambalang, dll yang seolah-olah ditutupi dengan kasus-kasus baru, bahkan cenderung dnegn nilai nominal yang lebih kecil.  

Kaum muslimin rahimakumullah, 

Korupsi sebagai extra ordinary crime harus diatas dengan cara extra ordinary. Jika KPK dan Polri serius dan tidak kisruh sendiri dalam pemberantasan korupsi maka sudah seharusnya mereka segera fokus menyelesaikan kasus-kasus besar tersebut. Jika kasus-kasus besar diselesaikan dengan baik, maka insyaallah pejabat-pejabat yang lebih kecil otomatis akan menghentikan tindakan korupsi yang selama ini biasa mereka lakukan. Dengan merebaknya korupsi di berbagai sector dan lapisan masyarakat menunjukkan bahwa cara penanganan pemberantasan korupsi ada masalah. Sehingga, sepertinya ada design tertentu dalam pemberantasan korupsi yang tidak menunjukkan perubahan sikap masyarakat, khususnya pejabat dan pegawai, korupsi jalan terus. Sehingga cenderung ada kezaliman dan ketidakadilan dalam pemberantasan korupsi. Padahal Allah SWT melarang kita cenderung kepada penguasa yang zalim sebagaimana firman-Nya: 

Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, Kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. Huud 113). 

Baarakallahu lii walakum.

Dinas Syariat Kota Langsa Bantah Pemberitaan Tempo Soal Kematian Putri


LANGSA (salam-online.com): Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Aceh menyatakan keberatan terhadap pemberitaan Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo yang mengaitkan penerapan Qanun (perundang-undangan hukum Islam) di Langsa dengan kematian Putri Erlina.
“Berita Tempo tidak benar. Kematian Putri tidak ada kaitannya dengan penerapan syariat Islam di Aceh, jangan dikait-kaitkan,” kata Kepala Dinas Syariat Kota Langsa Ibrahim Latief kepada hidayatullah.com, Selasa (09/10/2012).
Bukan hanya Dinas Syariat Islam Kota Langsa yang geram dengan pemberitaan tersebut. Ibrahim mengatakan, jajaran Walikota Langsa juga menyatakan kekecewaan dengan berita yang dimuat Tempo edisi 17-23 September 2012 itu.
Selain itu, beberapa hari setelah kematian Putri, Ibrahim mengatakan, Dinas Syariat Islam Kota Langsa kerap mendapat telepon dari beberapa LSM yang sifatnya mengancam agar dirinya jangan terlampau keras terhadap penegakan Qanun.
Namun, ancaman tersebut tidak membuat Dinas Syariat Islam di Langsa merasa ciut untuk tetap menjalankan qanun.
“Kami hanya takut terhadap aturan Allah dan tidak takut dengan aturan manusia,” tambahnya.
Menurut Ibrahim, Dinas Syariat Islam Kota Langsa akan melayangkan somasi kepada Majalah Tempo. Hanya saja waktunya  masih menunggu walikota.
“Somasi ini butuh koordinasi dengan pihak walikota. Ini bukan masalah pribadi saya, tapi masalah lembaga,” pungkasnya.
Seperti diketahui, MBM Tempo edisi 12-23 September dalam rubrik Hukum dan Nasional membuat berita soal kematian Puteri Erlina. Dalam berita tersebut sangat jelas bahwa kematian putri secara tidak langsung disebutkan karena penegakan qanun.
Beberapa pekan sebelumnya, remaja berinisial PE terjaring razia Dinas Syariat Islam karena kedapatan keluyuran dinihari bersama seorang teman permpuannya. Selain PE dan temannya, polisi syariah juga menangkap 2 pemuda.
Setelah diinterogasi, PE dan temannya tidak saling kenal dengan 2 pemuda tadi. Polisi syariah (wilayatul hisbah/WH) pun membebaskan PE karena dinilai masih di bawah umur dan bru kedapatan sekali dirazia. WH memanggil kepala desa tempat tinggl PE dan bibinya untuk menjemput PE.
Kabar tertangkapnya PE rupanya diketahui koran lokal dan diberitakan dengan judul: ‘Dua Pelacur ABG Ditangkap Menjelang Subuh’. Padahal polisi qanun sendiri membebaskannya dari tuduhan pelacur. Berita ini menyebar ke mana-mana dan sebagian pihak mengaitkan berita tersebut sebagai pemicu PE menjadi depresi dan gantung diri.
Sebelum memutuskan bunuh diri, PE menulis sepucuk surat yang ditujukan pada ayahnya, ”Ayah, maafin putri ya yah, Putri udah malu-maluin ayah sama semua orang. Tapi Putri berani bersumpah kalau Putri gak pernah jual diri sama orang. Malam itu putri cuma mau nonton kibot (Bahasa Aceh) di Langsa, terus Putri duduk di lapangan begadang sama kawan-kawan Putri.”
Penjelasan PE dalam surat itu, menurut Taufik Al Mubarak, Plh Ketua AJI Banda Aceh, merupakan klarifikasi dirinya pada sang ayah atas pemberitaan yang menyebut dirinya pelacur.  Berita itu tersebar luas setelah media lokal memberitakannya pada 4 September 2012 bahwa PE ditangkap Wilayatul Hisbah (WH) Kota Langsa di Lapangan Merdeka Langsa, pada Senin dinihari, 3 September 2012.
Pemberitaan sebagai pelacur itu menyebabkan PE menjadi depresi, kemudian menulis surat kekecewaannya sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya. Jadi, bukan karena pelaksanaan qanun. Itu sama sekali tak ada hubungannya, sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Syariat Kota Langsa Ibrahim Latief.
Selain laporan berita 3 halaman dari MBM Tempo tadi, Catatan Pinggir Goenawan Mohamad (GM) juga turut mengangkat kematian PE. Bahkan GM memulai tulisannya dengan kalimat: ‘Untuk PE, remaja 16 tahun, yang mati bunuh diri setelah dituduh sebagai pelacur oleh polisi syariat Aceh…” (sumber: hidayatullah.com & sapapua.com)

Pertempuran sengit kembali terjadi di Dagestan

DAGESTAN (Arrahmah.com) - Sumber penjajah Rusia mengklaim bahwa 4 Mujahid syahid (Insha Allah) selama pertempuran di dekat desa Endirey di distrik Khasavyurt pada Selasa (9/10/2012).  Sumber tersebut juga megatakan bahwa tiga tentara Rusia tewas.
Militer penjajah Rusia melaporkan, hanya 4 dari anggota pasukan khusus yang terluka dalam pertempuran.
Kavkaz Center melaporkan bahwa pertempuran telah berlangsung selama dua hari di dekat desa Endirey.  Penjajah Rusia menggunakan pesawat tempur dalam pertempuran ini.
Menurut sumber KC, kekuatan besar penjajah dan antek mereka tersebar di hutan.  Mereka mencoba mengidentifikasi lokasi dan gerakan Mujahidin dan menyergap mereka.
Jalan-jalan menuju ke wilayah hutan dipenuhi dengan pos pemeriksaan dan pos militer.  Semua kendaraan di pintu masuk desa Endirey dihentikan dan digeledah. (haninmazaya/arrahmah.com)

7 Okt 2012

TPM Sesalkan Pemindahan Ustadz Ba’asyir ke Nusakambangan


JAKARTA (salam-online.com): Pemindahan penahanan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dari Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri ke Lapas Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (5/10/2012) malam, mendapat sorotan Tim Pembela Muslim (TPM).
Sekretaris Jenderal TPM Muannas kepada wartawan saat dihubungi lewat layanan BlackBerry Messenger, Sabtu (6/10/2012) dini hari mengatakan bahwa dirinya menyesalkan pemindahan Ustadz Ba’asyir malam hari tanpa pemberitahuan sebelumnya ke pihak pengacara, TPM.
“Pemindahan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ke Nusakambangan bentuk penzaliman dari segi waktu dan tempat pemindahan. Karena dilakukan malam hari secara diam-diam tanpa pemberitahuan minimal ke kami selaku kuasa hukum,” ujar Muannas.
Apalagi, menurut Muannas, Ustadz Ba’asyir sudah berusia lanjut, dan saat ini masih lama untuk menjalani putusan hukuman yang ada. Seharusnya, Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri lebih bersikap manusiawi ketika melakukan pemindahan.
“Jika dipindahkan ke Solo lebih tepat. Ini memungkinkan agar akses terpidana lebih mudah untuk bertemu dan mengunjungi Baa’syir. Tindakan Densus yang acapkali tertutup dan tidak pernah transparan dalam penegakan hukum,” kata Muannas. (tribunnews/salam-online)

1 Okt 2012

Mengenal Al-Imam Al-Mahdi

(ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar, ZA)

Syariat sejatinya telah gamblang menjelaskan definisi dan menyuguhkan gambaran akan sosok Al-Imam Al-Mahdi. Namun bersemainya penyimpangan tak pelak menjadikan gambaran Al-Imam Al-Mahdi itu menjadi kabur.
Beriman akan Munculnya
Telah menjadi kewajiban setiap muslim untuk mengimani segala yang diberitakan oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di mana ini menjadi konsekuensi persaksian kita: “Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَيُؤْمِنُوا بِي وَبِمَا جِئْتُ بِهِ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada sesembahan yang benar melainkan Allah dan agar mereka beriman kepada apa yang kubawa. Bila mereka melakukan itu maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haknya. Adapun perhitungannya diserahkan kepada Allah.” (Shahih, HR. Muslim, Kitabul Iman Bab Al-Amru bi Qitalin Nas Hatta.)
Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tegaskan:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (Al-Hasyr: 7)
Ini menunjukkan wajibnya beriman dengan segala yang diberitakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik berita yang terkait dengan apa yang telah lalu atau yang akan datang. Termasuk di antaranya adalah akan munculnya Al-Imam Al-Mahdi.
Berita akan munculnya sosok penegak sunnah nan adil itu telah disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak hadits. Bahkan tak sedikit dari para ulama yang menyatakan bahwa haditsnya mencapai derajat mutawatir secara makna, sehingga tiada lagi celah bagi siapapun untuk mengingkarinya. Di antara ulama yang menyatakan kemutawatiran hadits-haditsnya adalah Abul Hasan Muhammad bin Husain As-Sijzi (wafat 363 H), Muhammad Al-Barzanji (wafat 1103 H), As-Safarini, As-Sakhawi, Asy-Syaukani, Shiddiq Hasan Khan, Al-Kattani, dan lain-lain rahimahumullah.
Dan para ulama yang menyebutkan keshahihan hadits tentang Al-Mahdi sangat banyak, dari kalangan ulama terdahulu maupun belakangan. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu telah menyebutkan sebagian nama mereka, di antaranya 16 ulama yang saya sebutkan sebagiannya: Abu Dawud, Al-Qurthubi, Ibnu Taimiyyah, Adz-Dzahabi, Ibnul Qayyim, dan Ibnu Hajar rahimahumullah.
Sehingga ini menjadi salah satu akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. As-Safarini mengatakan: “Telah banyak riwayat yang menyebutkan akan munculnya Al-Mahdi sehingga mencapai derajat mutawatir secara makna. Dan itu telah tersebar di kalangan Ahlus Sunnah sehingga teranggap sebagai aqidah mereka….” –beliau menyebut hadits, atsar serta nama para sahabat yang meriwayatkannya, lalu beliau berkata– “Dan telah diriwayatkan dari para sahabat yang disebutkan dan selain mereka dengan riwayat yang banyak, juga dari para tabi’in setelah mereka, yang dengan semua itu memberi faedah ilmu yang pasti. Maka mengimani munculnya Mahdi adalah wajib sebagaimana telah ditetapkan oleh para ulama dan tertulis dalam akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. (Lawami’ul Anwar Al-Bahiyyah, 2/84)
Beberapa Hadits tentang Al-Imam Al-Mahdi
1. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ يَوْمٌ – قَالَ زَائِدَةُ فِي حَدِيْثِهِ – لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيْهِ رَجُلاً مِنِّي – أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي – يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمَ أَبِي، يَمْلَأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا
Bila tidak tersisa dari dunia kecuali satu hari –Za`idah (salah seorang rawi) mengatakan dalam haditsnya– tentu Allah akan panjangkan hari tersebut, sehingga Allah utus padanya seorang lelaki dariku –atau dari keluargaku–. Namanya sesuai dengan namaku, dan nama ayahnya seperti nama ayahku. Ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kedzaliman dan keculasan.” (Hasan Shahih, HR. Abu Dawud, Shahih Sunan no. 4282; sanadnya jayyid menurut Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam Al-Manarul Munif; At-Tirmidzi no. 2230, 2231; Ibnu Hibban no. 6824, 6825)
2. Dari ‘Ali (bin Abi Thalib) radhiyallahu ‘anhudari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia mengatakan:
لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدَّهْرِ إِلاَّ يَوْمٌ لَبَعَثَ اللهُ رَجُلاً مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يَمْلَؤُهَا عَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا
Bila tidak tersisa dari masa ini kecuali satu hari, tentu Allah akan munculkan seorang lelaki dari ahli baitku (keluargaku) yang akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) telah dipenuhi dengan kecurangan.” (Shahih, HR. Abu Dawud no. 4283 Kitab Al-Mahdi dan ini adalah lafadznya, Ibnu Majah no. 4085, Kitabul Fitan Bab Khurujul Mahdi)
3. Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ
Al-Mahdi dari keluargaku dari putra Fathimah.” (Shahih, HR. Abu Dawud dan ini lafadznya, Shahih Sunan no. 4284, Ibnu Majah no. 4086, dan Al-Hakim no. 8735, 8736)
4. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
الْمَهْدِيُّ مِنِّي، أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى اْلأَنْفِ، يَمْلَأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِيْنَ
Al-Mahdi dariku, dahinya lebar, hidungnya mancung, memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) telah dipenuhi dengan kedzaliman, berkuasa selama 7 tahun.” (Hasan, HR. Abu Dawud no. 4285 dan ini lafadznya, Ibnu Majah no. 4083, At-Tirmidzi, Kitabul Fitan Bab Ma Ja`a Fil Mahdi no. 2232, Ibnu Hibban no. 6823, 6826 dan Al-Hakim no. 8733, 8734, 8737)
5. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ؟
Bagaimana dengan kalian jika turun kepada kalian putra Maryam, sementara imam kalian dari kalian?” (Shahih, HR. Al-Bukhari, Kitab Ahaditsul Anbiya` Bab Nuzul ‘Isa ibni Maryam, no. 3449; Muslim dalam Kitabul Iman Bab Fi Nuzul Ibni Maryam, 2/369, 390)
6. Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُوْنَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. قَالَ: فَيَنْزِلُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَيَقُوْلُ أَمِيْرُهُمْ: تَعَالَ صَلِّ لَنَا، فَيَقُوْلُ: لاَ، إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللهِ هَذِهِ اْلأُمَّةَ
Masih tetap sekelompok dari umatku berperang di atas kebenaran. Mereka unggul sampai hari kiamat, lalu turun ‘Isa putra Maryam. Maka pemimpin mereka mengatakan: ‘Kemari, jadilah imam kami.’ Ia menjawab: ‘Tidak, sebagian kalian adalah pemimpin atas sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah untuk umat ini’.” (Shahih, HR. Muslim dalam Kitabul Iman Bab La Tazal Tha`ifah min Ummati, 2/370, no. 393)
Hadits-hadits yang terdapat dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim ini menunjukkan dua hal:
Pertama: Ketika turunnya ‘Isa bin Maryam dari langit, yang memegang kepemimpinan muslimin ketika itu adalah seorang dari mereka.
Kedua: Keberadaan pemimpin mereka untuk shalat, lalu ia mengimami muslimin, serta permintaannya kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam saat turunnya untuk mengimami mereka. Ini semua menunjukkan keshalihan pemimpin tersebut dan bahwa ia berada di atas petunjuk.
Dan (dalam hadits) itu walaupun tidak ada penegasan dengan lafadz Al-Mahdi, tetapi menunjukkan sifat orang yang shalih yang mengimami muslimin di waktu itu. Dan terdapat hadits-hadits dalam kitab-kitab Sunan maupun Musnad serta lainnya, yang menerangkan bahwa hadits-hadits yang ada dalam dua kitab shahih itu menunjukkan bahwa orang shalih tersebut bernama Muhammad bin Abdullah dari keturunan Al-Hasan bin ‘Ali, yang disebut dengan Al-Mahdi. Dan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu sebagiannya menerangkan sebagian yang lain. Di antara hadits yang menunjukkan hal itu adalah hadits yang diriwayatktan oleh Al-Harits ibnu Abi Usamah dalam Musnad-nya dengan sanadnya dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَنْزِلُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ فَيَقُوْلُ أَمِيْرُهُمُ الْمَهْدِيُّ: تَعَالَ، صَلِّ بِنَا. فَيَقُوْلُ: لاَ، إِنَّ بَعْضَهُمْ أَمِيْرُ بَعْضٍ، تَكْرِمَةُ اللهِ لِهَذِهِ اْلأُمَّةِ
Isa putra Maryam turun, lalu pemimpin mereka Al-Mahdi mengatakan: ‘Imamilah kami’. Ia menjawab: ‘Sesungguhnya sebagian mereka pemimpin bagi sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah untuk umat ini’.”
Hadits ini dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam kitabnya Al-Manarul Munif: “Sanadnya bagus.” (Abdul Muhsin Al-‘Abbad, ‘Aqidatu Ahlil Atsar. Lihat pula Ash-Shahihah, no. 2236)

Nama Al-Imam Al-Mahdi dan Nasabnya


Nama beliau adalah Muhammad atau Ahmad bin Abdullah. Seperti dalam hadits yang lalu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan: “Namanya sesuai dengan namaku, dan nama ayahnya sesuai dengan nama ayahku.”
Dia dari keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di mana disebutkan dalam riwayat: “Dari ahli baitku.” (HR. Abu Dawud, no. 4282 dan 4283). Dalam riwayat lain: “Dari keluarga terdekatku (‘itrah-ku).” (HR. Abu Dawud, no. 4284). Dalam riwayat lain: “Dariku.” (HR. Abu Dawud no. 4285) dari jalur perkawinan ‘Ali bin Abu Thalib dan Fathimah bintu Rasulillah. Sebagaimana dalam hadits yang lalu dikatakan: “Seseorang dari keluargaku” dan “dari anak keturunan Fathimah.” (HR. Abu Dawud no. 4284)
Oleh karenanya, Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: “Dia adalah Muhammad bin Abdillah Al-‘Alawi (keturunan Ali) Al-Fathimi (keturunan Fathimah) Al-Hasani (keturunan Al-Hasan). Allah Subhanahu wa Ta’ala memperbaikinya dalam satu malam yakni memberinya taubat, taufik, memberinya pemahaman serta bimbingan padahal sebelumnya tidak seperti itu.” (An-Nihayah fil Malahim wal Fitan, 1/17, Program Maktabah Syamilah)

Sifat Fisiknya


Di antara sifat fisiknya adalah sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu Dawud (no. 4285) dan yang lain:
أَجْلَى الْجَبْهَةِ Artinya, “Tersingkap rambutnya dari arah kepala bagian depan,” atau “Dahinya lebar.”
أَقْنَى اْلأَنْفِ “Hidungnya mancung, ujungnya tajam, bagian tengahnya agak naik.”
Al-Qari mengatakan: “Maksudnya, beliau tidak pesek, karena yang demikian adalah bentuk yang tidak disukai.”

Menebar Keadilan

Di antara sifat Al-Mahdi adalah bahwa ia menebar keadilan dan melenyapkan kedzaliman serta keculasan. Sebagaimana tersebut dalam hadits: “Memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman.” (HR. Abu Dawud no. 4282, 4283, 4285)
Sehingga disebutkan dalam hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda:
يَكُوْنُ فِي أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ إِنْ قَصَرَ فَسَبْعٌ وَإِلاَّ فَتِسْعٌ فَتَنْعَمُ فِيْهِ أُمَّتِي نِعْمَةً لَمْ يَنْعَمُوا مِثْلَهَا قَطُّ تُؤْتَى أُكُلَهَا وَلاَ تَدَّخِرُ مِنْهُمْ شَيْئًا وَالْمَالُ يَوْمَئِذٍ كُدُوْسٌ فَيَقُوْمُ الرَّجُلُ فَيَقُوْلُ: يَا مَهْدِيُّ أَعْطِنِي. فَيَقُولُ: خُذْ
Akan datang pada umatku Al-Mahdi bila masanya pendek maka tujuh tahun, kalau tidak maka 9 tahun. Maka umatku pada masa itu diberi kenikmatan dengan kenikmatan yang tidak pernah mereka rasakan yang semacam itu sama sekali. Mereka diberi rizki yang luas. Mereka tidak menyimpan sesuatu pun. Harta saat itu berlimpah sehingga seseorang bangkit dan mengatakan: ‘Wahai Mahdi, berilah aku.’ Diapun menjawab: ‘Ambillah’.” (Hasan, HR. Ibnu Majah no. 4083, Kitabul Fitan Bab Khurujul Mahdi, 4/412, dan Al-Hakim no. 8739. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu menghasankannya)
Dalam riwayat At-Tirmidzi disebutkan:
فَيَجِيْءُ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَيَقُوْلُ: يَا مَهْدِيُّ، أَعْطِنِي، أَعْطِنِي. قَالَ: فَيَحْثِي لَهُ فِي ثَوْبِهِ مَا اسْتَطَاعَ أَنْ يَحْمِلَهُ
Sehingga datang kepadanya seseorang seraya mengatakan: ‘Wahai Mahdi, berilah aku, berilah aku.’ Nabi mengatakan: “Maka Mahdi menuangkan untuknya di pakaiannya sampai ia tidak dapat membawanya.”
Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: “Di masanya, buah-buahan banyak. Tanam-tanaman lebat, harta benda melimpah. Penguasa benar-benar berkuasa, agama menjadi tegak, musuh menjadi hina, kebaikan terwujud di masanya terus-menerus.” (An-Nihayah Fil-Malahim 1/18, Program Maktabah Syamilah)
Dalam riwayat Al-Hakim, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَخْرُجُ فِيْ آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يُسْقِيْهِ اللهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ اْلأَرْضُ نَبَاتَهَا، وَيُعْطِي الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ اْلأُمَّةُ، يَعِيْشُ سَبْعاً أَوْ ثَمَانِيًا – يَعْنِيْ حِجَجًا -
“Muncul di akhir umatku Al-Mahdi. Allah menyiramkan hujan, sehingga bumi mengeluarkan tanamannya. Ia membagi harta secara merata. Binatang ternak semakin banyak, umat pun menjadi besar. Ia hidup selama 7 atau 8 –yakni tahun–.” (HR. Al-Hakim, Kitabul Fitan wal Malahim no. 8737. Beliau mengatakannya sebagai hadits yang shahih sanadnya, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi dan Ibnu Khaldun. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu mengatakan: “Sanadnya shahih.” Lihat Ash-Shahihah, 4/40, hadits no. 1529)

Waktu Munculnya

Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi disebutkan: “Ketahuilah, yang sudah dikenal di kalangan seluruh pemeluk Islam sepanjang masa bahwa di akhir zaman pasti muncul seorang dari ahlul bait (keluarga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) yang membela agama dan menebarkan keadilan, serta diikuti oleh muslimin. Ia juga menguasai kerajaan-kerajaan Islam. Ia dijuluki Al-Mahdi. Juga tentang keluarnya Dajjal serta tanda-tanda kiamat sesudahnya yang terdapat dalam kitab Shahih, muncul setelahnya. Dan bahwa kemunculan ‘Isa juga setelahnya, kemudian beliau membunuh Dajjal. Atau ‘Isa turun setelahnya lalu membantunya untuk membunuh Dajjal kemudian bermakmum kepada Mahdi dalam shalatnya.” (Kitabul Fitan Bab Ma Ja`a fil Mahdi)
At-Tirmidzi rahimahullahu meriwayatkan dari Zir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي
Dunia tidak akan lenyap hingga seorang dari keluargaku menguasai bangsa Arab. Namanya sesuai dengan namaku.” (HR. At-Tirmidzi no. 2230, Kitabul Fitan Bab Ma Ja`a fil Mahdi, 4/438 dan beliau mengatakan: “Hasan shahih.” Demikian pula yang dikatakan Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi)
Dari sini, berarti munculnya Al-Imam Al-Mahdi adalah di akhir zaman sekaligus mengawali tanda-tanda besar akan datangnya kiamat. Namun sebagian ulama sempat ragu, apakah Mahdi ini sebagai awal tanda yang besar atau tanda yang lain. Sebagian ulama menyatakan dengan yakin bahwa Mahdi sebagai tanda pertama, lalu berturut-turut datang tanda yang lain. Di antara yang menyebutkan dengan tegas yang demikian adalah Muhammad Al-Barzanji rahimahullahu (wafat 1103 H). Beliau mengatakan dalam bukunya Al-’Isya`ah li Asyrath As-Sa’ah: “Bab Ketiga, tanda-tanda besar dan tanda-tanda yang dekat, yang setelahnya tibalah hari kiamat, dan itu juga banyak. Di antaranya Al-Mahdi, dan itu yang pertama.” (dinukil dari ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Atsar fil Mahdi Al-Muntazhar)
Adapun Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: “Munculnya, nanti di akhir zaman. Dan saya kira, keluarnya adalah sebelum turunnya ‘Isa bin Maryam, sebagaimana ditunjukkan oleh hadits-hadits yang berkaitan dengan hal itu.”
Masa Kekuasaannya
Terdapat dalam Sunan At-Tirmidzi:
إِنَّ فِي أُمَّتِي الْمَهْدِيَّ يَخْرُجُ يَعِيْشُ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا أَوْ تِسْعًا -زَيْدٌ الشَّاكُّ- قَالَ: قُلْنَا: وَمَا ذَاكَ؟ قَال: سِنِيْنَ.
“Sesungguhnya pada umatku ada Al-Mahdi. Ia muncul, hidup (berkuasa) 5 atau 7 atau 9.” –Zaid (salah seorang rawi/periwayat) ragu–. Abu Sa’id mengatakan: “Apa itu?” Beliau menjawab: “Tahun.”
يَكُوْنُ فِي أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ إِنْ قُصِرَ فَسَبْعٌ وَإِلاَّ فَتِسْعٌ
Akan datang pada umatku Al-Mahdi, bila masanya pendek maka 7 tahun, kalau tidak maka 9 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4083)
Dengan perbedaan riwayat ini, maka Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: Ini menunjukkan bahwa paling lama masa tinggal (kekuasaan)-nya adalah 9 tahun, dan sedikitnya 5 atau 7 tahun.” (An-Nihayah Fil Malahim wal Fitan, 1/18, Program Maktabah Syamilah)
Sementara Al-Mubarakfuri mengatakan: “Yakni, keraguan itu berasal dari Zaid. Sementara dari shahabat Abu Sa’id dalam riwayat Abu Dawud: ‘dan menguasai selama 7 tahun’ tanpa keraguan. Demikian pula dalam hadits Ummu Salamah dalam riwayat Abu Dawud dengan lafadz ‘maka dia tinggal selama 7 tahun’ tanpa keraguan. Maka riwayat yang tegas lebih dikedepankan daripada yang ragu.” (Tuhfatul Ahwadzi, 6/15, Program Maktabah Syamilah)

Asal Munculnya

Riwayat-riwayat di atas menunjukkan bahwa munculnya dari arah timur atau Al-Masyriq. Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan:
Munculnya Mahdi dari negeri-negeri timur bukan dari gua Samarra, seperti disangka oleh orang-orang bodoh dari kalangan Syi’ah.” (An-Nihayah Fil Malafim wal Fitan, 1/17, Program Maktabah Syamilah)
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan:
بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَقْبَلَ فِتْيَةٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ فَلَمَّا رَآهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْرَوْرَقَتْ عَيْنَاهُ وَتَغَيَّرَ لَوْنُهُ. قَالَ: فَقُلْتُ: مَا نَزَالُ نَرَى فِي وَجْهِكَ شَيْئًا نَكْرَهُهُ. فَقَالَ: إِنَّا أَهْلُ بَيْتٍ اخْتَارَ اللهُ لَنَا اْلآخِرَةَ عَلَى الدُّنْيَا، وَإِنَّ أَهْلَ بَيْتِي سَيَلْقَوْنَ بَعْدِي بَلاَءً وَتَشْرِيْدًا وَتَطْرِيْدًا حَتَّى يَأْتِيَ قَوْمٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَعَهُمْ رَايَاتٌ سُوْدٌ فَيَسْأَلُوْنَ الْخَيْرَ فَلاَ يُعْطَوْنَهُ فَيُقَاتِلُوْنَ فَيُنْصَرُوْنَ فَيُعْطَوْنَ مَا سَأَلُوا فَلاَ يَقْبَلُوْنَهُ حَتَّى يَدْفَعُوْهَا إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي فَيَمْلَؤُهَا قِسْطًا كَمَا مَلَئُوْهَا جَوْرًا، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلْيَأْتِهِمْ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ
Tatkala kami berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang sekelompok pemuda dari Bani Hasyim. Ketika Nabi melihat mereka, kedua mata beliau berlinang air mata dan berubahlah roman mukanya. Maka aku katakan: ‘Kami masih tetap melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai.’ Lalu beliau menjawab: ‘Kami ahlul bait. Allah telah pilihkan akhirat untuk kami daripada dunia. Dan sesungguhnya sepeninggalku, keluargaku akan menemui bencana-bencana dan pengusiran. Hingga datang sebuah kaum dari arah timur, bersama mereka ada bendera berwarna hitam1. Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, lalu mereka memerangi dan mendapat pertolongan sehingga mereka diberi apa yang mereka minta, tetapi mereka tidak menerimanya. Hingga mereka menyerahkan kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku. Lalu ia memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana orang-orang memenuhinya dengan kezhaliman. Barangsiapa di antara kalian mendapatinya maka datangilah mereka, walaupun dengan merangkak di atas es’.” (HR. Ibnu Majah no. 4082, sanadnya hasan lighairihi menurut Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Adh-Dha’ifah, 1/197, pada pembahasan hadits no. 85)
As-Sindi mengatakan: “Yang nampak, kisah itu merupakan isyarat keadaan Al-Mahdi yang dijanjikan. Oleh karena itu, penulis (Ibnu Majah) menyebutkan hadits ini dalam bab ini (bab keluarnya Al-Mahdi).”
Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: “Dan orang-orang dari timur mendukung (Al-Mahdi), menolongnya dan menegakkan agamanya, serta mengokohkannya. Bendera mereka berwarna hitam, dan itu merupakan pakaian yang memiliki kewibawaan, karena bendera Rasulullah berwarna hitam yang dinamai Al-Iqab.” (An-Nihayah fil Malahim, 1/17, Program Maktabah Syamilah)
Beliau juga mengatakan: Maksudnya, Al-Mahdi yang terpuji yang dijanjikan keluarnya di akhir zaman asal munculnya adalah dari arah timur, dan diba’iat di Ka’bah seperti yang disebutkan oleh nash hadits.” (idem, 1/17)
Tentang tempat bai’atnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seseorang dibai’at di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim).” (HR. Ibnu Hibban no. 6827, Ahmad, dan Al-Hakim; dan beliau menshahihkannya)

Proses Munculnya Al-Imam Al-Mahdi


Munculnya Al-Imam Al-Mahdi bukan bak sulap batil, yang seolah muncul tanpa sebab dan tiba-tiba. Namun munculnya tentu mengikuti sunnatullah pada alam ini, yakni melalui proses yang menuju ke arah sana.
Menjelaskan hal itu, Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu mengatakan: “…Nabi memberikan kabar gembira tentang akan datangnya seseorang dari keluarganya dan beliau menyebutkannya dengan sifat-sifat yang menonjol. Di antara yang sifat terpenting adalah bahwa beliau berhukum dengan Islam dan menebarkan keadilan di antara manusia.
Jadi, pada hakikatnya beliau termasuk para mujaddid yang Allah Subhanahu wa Ta’ala munculkan di penghujung tiap 100 tahun, sebagaimana telah shahih berita (tentang hal ini) dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini (keberadaan mujaddid di tiap satu abad) juga bukan berarti tidak perlu berupaya mencari ilmu dan mengamalkannya untuk memperbarui agama. Sehingga, akan keluarnya Al-Mahdi tidaklah berarti bermalas-malasan karenanya, serta tidak bersiap atau beramal untuk menegakkan hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala di muka bumi. Bahkan sebaliknya (beramal) itulah yang benar, karena Al-Mahdi tidak mungkin upayanya lebih dari Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang selama 23 tahun berbuat untuk mengokohkan pilar-pilar Islam dan menegakkan negaranya.
Maka kira-kira apa yang akan dilakukan Al-Mahdi seandainya ia muncul dan mendapati kaum muslimin dalam kondisi terpecah, berkelompok-kelompok dan ulama mereka (muncul) –kecuali sedikit dari mereka– (karena) orang-orang telah menjadikan mereka sebagai para pemimpin. Tentu (Al-Mahdi) tidak akan dapat menegakkan negara Islam kecuali setelah mempersatukan kalimat mereka dan menyatukan mereka dalam satu barisan serta dalam satu bendera.
Dan ini –tanpa diragukan– membutuhkan waktu yang panjang, Allah Maha Tahu tentangnya. Syariat serta akal, keduanya mengharuskan agar orang-orang yang ikhlas dari kalangan muslimin menjalankan kewajiban ini. Sehingga manakala Al-Mahdi keluar, tiada kebutuhan kecuali tinggal menggiring mereka kepada kemenangan. Kalaupun belum keluar, maka mereka pun telah melakukan kewajiban mereka dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهُ وَالْمُؤْمِنُوْنَ
Dan katakanlah: ‘Beramallah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat amalan kalian itu’.” (At-Taubah: 105) [Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, 4/42-43]
Wallahu a’lam.
1 Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: “Bendera itu bukanlah yang dibawa Abu Muslim dari Khurasan yang kemudian menghancurkan dinasti Bani Umayyah pada tahun 132 H. Namun bendera hitam lain, yang datang mengiringi Al-Mahdi.” (An-Nihayah, 1/17)
Bukan pula pasukan Thaliban yang di Afghanistan, sebagaimana yang disebut dalam poster berjudul Huru-Hara Akhir Zaman karya Amin Muhammad Jamaludin yang laris itu. Selebaran itu sendiri sarat dengan berbagai ramalan dan takwil (baca: penyelewengan makna) hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang tanda-tanda hari kiamat. Hendaknya kaum muslimin tidak lekas terkesima dengan takwil semacam itu. Sebagaimana pula hal ini tidak berarti mengingkari hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang peristiwa akhir zaman.
Dikutip dari www.asysyariah.com Penulis : Al-Ustadz Qomar ZA, Lc. Judul: Mengenal Al-Imam Al-Mahdi

Al-Qur'an Digital

Terjemah

Barat Bungkam terhadap Nuklir Zionis

Syi'ah Tak Pernah Berperang Melawan Israel

Oleh, AM Waskito

Salah satu alasan yang membuat kaum Syiah Rafidhah selalu berbunga-bunga ialah sebagai berikut…

[=] Syiah adalah musuh terbesar Amerika dan Israel.

[=] Syiah adalah musuh utama Zionis Yahudi yang sangat ditakuti karena punya intalasi nuklir.

Sejarah Syiah: "Selalu Menusuk Ahlus Sunnah dari Belakang. Dan Tak Pernah Perang Melawan Orang Kafir."
[=] Hizbullah adalah sosok kekuatan Syiah yang selalu gagah-berani menghadang barisan Zionis Israel.

[=] Sementara Saudi, Kuwait, dan Qatar, selalu bermanis-manis kata dengan dedengkot Yahudi, yaitu Amerika.

[=] Revolusi Khomeini adalah revolusi Islam yang menginspirasi perjuangan gerakan-gerakan Islam di dunia.

Ya, kurang lebih begitu klaim para aktivis agama Persia (Syiah Rafidhah) ini. Di berbagai forum, kesempatan, termasuk dalam diskusi di blog ini, alasan-alasan itu selalu mereka munculkan. Seakan-akan, tidak lagi alasan bagi Syiah untuk tetap eksis di muka bumi, selain klaim-klaim seperti itu.

Lalu bagaimana pandangan kita sebagai Ahlus Sunnah tentang klaim kaum Syiah ini?

Mari kita bahas secara ringkas dan praktis, dengan memohon pertolongan Allah Al Hadi…

PERTAMA. Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat nafsu, agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia. Hal ini adalah hakikat siksaan spiritual yang Allah timpakan atas hati-hati mereka, selamanya. Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, layaknya Bani Israil yang kebingungan selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala. Lihatlah manusia-manusia pemeluk agama Persia (Rafidhah) itu…mereka kemana-mana membawa laknat atas doa-doa laknat yang mereka bacakan untuk mengutuki manusia-manusia terbaik dari para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum.

KEDUA. Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu Nashrani, Yahudi, musyrikin, dan orang-orang atheis. Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.

Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong. Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala. Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun hidung Syiah menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya. Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”

“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil ditumpas oleh Nuruddin Mahmud Zanki. Mereka terus menikam perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Khilafah Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki. Di zaman kontemporer, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain.

Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain “jihad” yang diarahkan untuk memusnahkan dan menghancur-leburkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran Contra Gate terbongkar skandal besar. Ternyata, di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran. Padahal dalam kampanye dunia, sudah dimaklumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika dikorbankan sebagai tumbalnya.

KETIGA. Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi? Ternyata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbuka vis a vis, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya. Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main” untuk membuang amunisi-amunisi ringan. Itu saja kok.

KEEMPAT. Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Ia kerap disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang significant. Dalam sejarah ini, lagi-lagi tiada peranan Iran sama sekali. Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu?

KELIMA. Menurut Ustadz Farid Okbah, di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat ofensif kepada kaum Muslimin. Ini adalah realitas yang sangat menyedihkan. Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir lain.

Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah. Tetapi realitasnya, Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai puluhan ribu manusia disana oleh regim Hafezh Assad. Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.

KEENAM. Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan. Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai seteru Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai seteru Ahlus Sunnah. Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena darinya akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.

KETUJUH. Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran. Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad (semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala manusia durjana satu ini, amin ya Mujibas sa’ilin) dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat koneksinya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.

Jadi kalau kemudian kita mendengar propaganda Syiah anti Yahudi, Syiah anti Amerika, Syiah anti Zionis, dan sebagainya…ya sudahlah, saya akan ketawa saja. Tidak usah dianggap serius. Anggaplah semua itu hanya “olah-raga kata-kata” saja (meminjam istilah seorang politisi busuk). Syiah selamanya akan berkawan dengan kaum kufar dan sangat apriori dengan kaum Muslimin (Ahlus Sunnah). Mereka itu lahir dari sejarah kita, tetapi wujud dan hatinya milik orang kafir. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat. Semoga kita semakin sadar, bahwa Syiah Rafidhah bukanlah kawan. Mereka membutuhkan istilah kawan selagi masih lemah. Nanti kalau sudah kuat, mereka akan menghancur-leburkan Ahlus Sunnah. Tetapi cukuplah Allah Ta’ala sebagai Wali, Pelindung, dan Penolong kita. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penjaga. Walhamdulillahi Rabbil a’alamiin

Kasus Solo Bukan Terorisme Tetapi Operasi Intelijen

MT Arifin
(Pengamat Militer dan Intelijen)



Pengamat Militer dan Intelijen dari Solo, MT Arifin menceriterakan, pasca terjadinya penembakan mati terduga teroris di Solo, Farhan dan Mukhsin oleh pasukan Densus, Jum’at (31/8/2012), dirinya langsung diwawancarai oleh stasiun televisi swasta nasional dari Jakarta. Dalam wawancara itu dia mengemukakan bahwa kasus Solo itu bukanlah terorisme tetapi merupakan operasi intelijen.

Namun anehnya, sehari kemudian dirinya mendapat serangan santet yang datangnya dari arah Jakarta. “Alhamdulillah, serangan santet itu berhasil digagalkan,” ungkap MT Arifin yang juga memahami masalah supranatural tersebut. Pengamat Militer dan Intelijen itu tidak mau menduga-duga, siapa yang memerintahkan serangan jahat melalui ilmu hitam tersebut.

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan MT Arifin seputar terorisme dan operasi intelijen untuk menciptakan keadaan dan mengalihkan isu krusial yang terjadi pada pemerintahan SBY.


Mengapa kelompok Islam selalu disebut teroris, sedangkan Kristen seperti RMS dan OPM separatis, padahal mereka lebih banyak menimbulkan korban bagi personil TNI dan Polri ?

Persoalan istilah teroris dan separatis bukan stigmatisasi terhadap kelompok yang melakukan perlawanan pada institusi resmi, tetapi didasarkan atas konsep politik yang berkaitan dengan sifat yang ingin dilakukan dengan melakukan tindakan itu. Separatis konsepnya berkaitan dengan pemisahan, misalnya suku atau daerah ingin memisahkan diri dari negara. Sedangkan teroris konsep politik yang berkaitan dengan tindakan kekerasan untuk membentuk opini publik dan melakukan tekanan terhadap kekuasaan. Jadi dasarnya adalah konsep politik.

Dalam konteks Kenegaraan, lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis ?

Persoalannya bukan lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis. Persoalannya adalah gerakan itu menimbulkan efek yang bagaimana. Kemudian akibat dari efek itu akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi politik tertentu. Kalau dulu sampai sekarang separatis dihadapi oleh angkatan perang, tetapi kalau teroris dihadapi polisi. Kalau sekarang separatis dihadapi polisi, itu tergantung UU. Misalnya, kalau dianggap sebagai suatu tindakan yang membuat kekacauan di masyakarat dimana law and order terganggu, biasanya dihadapi polisi. Tetapi kalau sudah perlawanan total secara resmi, maka akan dihadapi militer dan semuanya dipengaruhi UU yang berlaku.

Mengapa sasaran Densus selalu umat Islam, padahal Kristen juga banyak terorisnya seperti Laskar Kristus yang aktif melakukan latihan militer di berbagai tempat tetapi dibiarkan saja ?

Kalau dilihat secara keseluruhan sebenarnya tidak begitu, terbukti Tibo cs yang melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Poso juga dihukum mati. Sebenarnya kalau dilihat dari segi hukum, siapapun dan apapun kelompok tanpa pandang bulu diberlakukan sama. Memang di Indonesia yang sering jadi sasaran adalah umat Islam karena mayoritas. Kemudian dilihat dari pergerakan dan sejarah serta rumusan yang ada di jaringan intelijen, yang menjadi sasaran berbahaya adalah umat Islam sejak kasus pemberontakan DI-TII pada masa Kartosoewirjo. Kalau saya baca di berbagai buku intelijen, memang berasal dari sana. Sehingga Islam menjadi satu corak yang dianggap sangat menonjol. Pertanyaannya, mengapa kelompok non Islam tidak melakukan itu, karena mungkin mereka tidak terlalu besar dan lebih banyak melakukan gerakan separatisme seperti RMS dan OPM. Sebenarnya umat Islam juga pernah melakukan gerakan separatisme seperti GAM di Aceh.

Saya kira juga dipengaruhi perkembangan di tingkat global, terutama munculnya terorisme di tingkat internasional akibat kegagalan menyelesaikan kasus Afghanistan, terutama setelah terjadinya perpecahan antara kelompok Mujahiddin dengan AS pasca kekalahan Uni Soviet di Afghanistan. Juga setelah terjadinya perbedaan pendapat antara AS dengan Irak masalah minyak yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk Persia II setelah Irak menyerbu Kuwait (1990) sampai invasi pasukan AS ke Irak (2003) yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Saddam Hussein. Memang setelah itu terjadi suatu pergerakan dimana Islam bangkit menjadi kekuatan pengontrol terhadap Pan Americanisme. Sehingga menjadi suatu merek yang sangat laik pasar dan itu berpengaruh terhadap Indonesia. Persoalannya, karena wilayah umat Islam di Timur Tengah kaya akan minyak bumi dan biaya produksinya sangatlah murah jika dibandingkan dengan wilayah lain yang biaya produksinya sangatlah tinggi, karena itulah wilayah umat Islam selalu menjadi sasaran negara lain.

Apa korelasi antara terorisme dengan persediaan minyak dunia ?

Tahun 2000 lalu ada pertemuan ahli intelijen internasional dari Barat yang membahas persoalan hubungan internasional, dimana dinyatakan bahwa dunia Barat sangat kritis akan kebutuhan minyak. Karena itu minyak bumi menjadi salah satu fokus persoalan hubungan antar bangsa dan kebetulan yang menjadi masalah adalah kontrol Islam atas Barat setelah bubarnya Uni Soviet. Kemudian Islam menjadi kekuatan utama yang akan mengontrol pada saat Barat melihat minyak sebagai fokus persoalan antar bangsa, karena itu menimbulkan terorisme internasional.

Kalau sebelumnya ada terorisme nasional yang melahirkan gerakan seperti IRA di Irlandia dan gelombang kedua melahirkan terorisme ideologis seperti Tentara Merah di Jepang dan Italia, sekarang terorisme internasional memperebutkan SDA strategis seperti minyak dan Islam menjadi kekuatan utamanya. Sehingga lahirlah Teori Samuel Huntington yang menganggap Islam sebagai musuh Barat setelah jatuhnya Uni Soviet. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap Indonesia yang memiliki ketergantungan bantuan, peralatan, kerjasama, pendidikan, pelatihan dan utang dari Barat.

Selama ini Densus dibentuk, dilatih serta dibiayai AS dan Australia. Bagaimana komentar Anda sebagai pengamat militer dan intelijen ?

Bukan dibiayai, justru kita yang minta bantuan kesana karena tidak memiliki dana. Ada sebuah kritikan yang berasal dari pengamat intelijen pada beberapa kasus terorisme. Katanya bukan untuk persoalan terorisme, tetapi untuk membentuk opini dan menghentak negara yang dijadikan sasaran donatur. Karena itu sekarang bukan persoalan teroris, sebab kalau dilihat dari standar terorisme secara internasional, teroris bukan seperti di Indonesia dimana mereka menembak dengan pistol. Jadi perlu adanya standar mana yang disebut teroris dan mana yang disebut kejahatan, jadi harus jelas. Sebab jika tidak, maka nanti kalau proyek yang laku teroris, maka semuanya akan dimasukkan ke dalam kerangka teroris.

Jadi semakin ramai teroris, semakin menguntungkan Densus ?

Persoalannya bukan Densus, tetapi pemerintah. Kebetulan dana yang masuk ke pemerintah sebagian dioperkan ke kepolisian melalui Densus. Itu kan kerjasama antara pemerintah, apalagi polisi berada di bawah Presiden. Jadi yang menjadi persoalan bukannya Densus, tetapi pemerintah. Polisi selalu menjadi sasaran, padahal polisi hanya menjalankan perintah siapa lagi kalau bukan dari Presiden, dimana sekarang kita sedang menjalankan sistem Presidensial. Polisi sebenarnya tidak punya apa-apa, seumpama disuruh ke Timur ya ke Timur, disuruh ke Barat ya ke Barat.

Mengapa BNPT dan Densus selalu dikendalikan mereka yang anti Islam seperti Ansyaad Mbai, Gories Mere dan Petrus Golose ?

Tidak begitu, aparat dasarnya adalah prestasi. Jadi persoalannya bukan Islam dan non Islam. Orang non Islam yang senang pada Islam juga banyak, sebaliknya orang Islam yang tidak Islamis juga banyak. Justru kadang-kadang kelemahan kita dalam melakukan penilaian selalu bertolak-belakang dari Islam dan non Islam. Bagaimanapun juga mereka tidak memiliki kekuasaan apa-apa kalau tidak diberi wewenang. Jadi persoalannya kelembagaan, yang bekerja bukan hanya dia tetapi sebuah tim besar. Banyak polisi yang Islamnya bagus, tetapi persoalannya adalah dalam rangka pengamanan lembaga negara.

Jadi muaranya tertuju pada Presiden ?

Muaranya pada misi dari sebuah nation yang ditafsirkan pemerintah. Semestinya yang bertanggungjawab adalah pemerintah, bukan polisi.

Bagaimana pandangan Anda mengenai Program Deradikalisasi yang digerakkan BNPT ?

Saya jelas tidak setuju, dalam arti titik tolaknya darimana. Persoalan radikal dan tidak radikal akan dipahami dari konteks pengetahuan dan sikap radikal karena apa. Dalam UU Politik ada persoalan yang dinyatakan radikal. Jadi sikap radikal itu bukan persoalan orang itu radikal atau tidak radikal, tetapi dibangun oleh pengetahuan terhadap perkembangan nasional dan internasional serta rasa kesadaran akan ketidakadilan. Misalnya, pemerintah dalam mengatasi persoalan dianggap tidak adil, maka ini yang membentuk sikap radikal.

Jadi persoalan deradikalisasi semestinya berkaitan dengan bagaimana pemerintah mencoba untuk melaksanakan tujuan pemerintahan mengenai keadilan, kesejahteraan rakyat, menegakkan kebenaran, menegakkan hukum dan sebagainya. Pada saat sekarang telah terjadi kesenjangan yang tajam, mengenai pandangan pemerintah dan sikap yang dimiliki kelompok Islam dan non Islam serta hubungan antar mereka. Kesenjangan itu dipengaruhi informasi yang dimiliki dan perubahan sosial yang tinggi. Hal itu menyebabkan ketajaman hubungan karena terjadinya revolusi kebudayaan, dimana di Indonesia terjadi pada saat era reformasi sekarang. Itu yang menimbulkan persoalan dan tidak diantisipasi dengan program politik yang sistematik. Berbeda dengan Korea Selatan, sudah diantisipasi sejak awal bagaimana mengatur anak-anak main games. Tetapi disini tidak dan ini yang menjadi masalah. Jadi persoalan radikal dan tidak radikal adalah persoalan proses yang dialami oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarakat akibat adanya kesenjangan tertentu.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai rencana BNPT yang dipimpin Ansyaad Mbai untuk melakukan Sertifikasi Ulama ?

Saya kira itu tidak tepat, sertifikasi untuk apa ? Memang salah satu problem di kalangan ulama, da’i dan mubaligh adalah dalam menghadapi persoalan dimana banyak sekali pengajian yamg diberikan kelompok muda tamatan pesantren kilat. Hal ini juga terjadi di kalangan Kristen yang diberikan kelompok muda tamatan kursus Injil. Dalam memberikan ceramah, mereka belum sampai pada tingkat dengan wawasan luas, kemudian berceramah dengan sikap fanatik, dimana akhirnya menimbulkan hasil kontra produktif. Di kalangan pemuda Kristen yang fanatik juga banyak sekali dan saya mendapat laporan ini dari salah seorang pimpinan Univeristas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah. Jadi yang terdapat kelompok fanatik bukan hanya Islam saja tetapi juga Kristen. Tetapi masalahnya Islam di Indonesia mayoritas mutlak sehingga yang menonjol fanatismenya adalah Islam, padahal di Kristen juga banyak sekali yang fanatik dan fundamentalis. Fanatisme akibat itu semestinya dibicarakan dan diatasi masing-masing agama.

Apakah Sertifikasi Ulama yang akan dilakukan BNPT merupakan penghinan terhadap ulama ?

Saya kira itu tidak ada artinya. Sertifikasi biasanya pada program fungsional yang bersifat karier. Kalau ulama kan bukan jabatan karier. Sekarang persoalannya bagaimana strategi untuk menghadapi ekses-ekses itu.

Kembali ke terorisme, apakah operasi pemberantasan teroris yang digerakkan BNPT dan Densus memang proyek yang menguntungkan, dimana semakin banyak teroris yang berkeliaran maka semakin membuat kantong mereka tebal ?

Dulunya operasi semacam ini dilakukan militer dan intelijen. Jadi operasi anti terorisme bagi polisi adalah hal baru. Sekarang yang menjadi persoalan adalah bagaimana meningkatkan kinerja polisi agar menjadi lebih professional. Tetapi bukan berarti saya mengatakan kalau polisi sekarang tidak profesional dalam menanggani kasus terorisme. Namun berdasarkan kasus yang ada, seharusnya polisi meningkatkan profesionalismenya, sehingga tidak sering melakukan kesalahan target atau sasaran. Polisi juga perlu meningkatkan pemahaman terhadap penegakan hukum dan perlindungan HAM. Selain itu persoalan terorisme seharusnya dikaji dari persoalan yang lebih tinggi, bukan hanya linier.

Bagimana Anda melihat kasus penembakan mati terhadap terduga dua teroris oleh Densus di Solo baru-baru ini ?

Saya melihatnya itu operasi intelijen, bukan terorisme. Perkara kemudian dikaitkan dengan terorisme, itu bisa saja. Karena dalam operasi itu digunakan orang yang mau. Bedanya, operasi intelijen dimaksudkan untuk menciptakan suatu keadaan, tetapi kalau terorisme menggunakan kekerasan untuk mempengaruhi suatu kebijakan. Banyak sekali kasus terorisme, tetapi kalau dilihat dari ilmu pengetahuan tentang terorisme, sesungguhnya bukan terorisme.

Kasus di Solo itu jelas merupakan operasi intelijen, jika dilihat dari sifat-sifatnya. Karena sekarang proyek yang paling laku dijual ya terorisme. Seorang teroris tidak mungkin mengaku dirinya sebagai teroris. Juga tidak mungkin teroris berkali-kali nongkrong pada satu tempat. Kalau teroris, begitu mengebom tidak akan kembali lagi ke tempat itu sampai puluhan tahun. Karena itu kita harus memperjelas, apa terorisme itu. Jangan sampai mendefinisikan terorisme dengan pola-pola kriminal. Sekarang yang terjadi di Indonesia, melihat terorisme sebagai pergerakan kriminal. Masak teroris hanya nongkrong disitu-situ saja, tidak berpindah-pindah tempat. Seharusnya teroris tidak seperti itu, karena konsekuensinya mati. Saya kira terorisme sebagai suatu cara untuk mengalihkan isu. Sebab kalau ada persoalan yang muncul di pemerintahan, maka untuk mengalihkan isu muncullah operasi pemberantasan terorisme. Kalau sudah begitu, semua media massa pasti akan melupakannya dan mengarahkannya kesana.

Kalau kasus penembakan mati dua orang terduga teroris di Solo, untuk mengalihkan isu yang mana di pemerintahan SBY ?

Kita lihat dari kategorinya, seperti kasus M Thoriq di Tambora, Jakarta. M Thoriq sudah diamati sejak setahun lalu, tetapi mereka baru menangkapnya pada saat diperlukan untuk mengalihkan isu. Seperti kasus Solo, adanya pemberitaan seorang anggota Densus yang mati tertembak tidak sebagaimana yang saya peroleh kabarnya. Juga kasus polisi yang tertembak di Prembun Purworejo beberapa waktu lalu. Kabarnya tertembaknya polisi tersebut hanya karena rebutan wanita, tetapi kemudian dikabarkan karena ditembak teroris. Waktu itu saya sudah protes pada salah seorang pejabat kepolisian di Polda Jateng, tetapi katanya sudah dilaporkan kasus yang sebenarnya ke Mabes Polri, tetapi ketika sampai di Jakarta ceriteranya jadi berubah menjadi kasus terorisme.

Banyaknya kasus terorisme, apa memang tujuannya untuk mendiskreditkan umat Islam Indonesia yang mayoritas ?


Persoalannya bukan umat Islam. Persoalannya kasus terorisme bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Seperti kepentingan untuk mengalihkan perhatian, peningkatan program sehingga mendapat dana yang besar, agar kinerjanya terlihat efektif dan sebagainya. Jadi kebetulan saja mereka latar belakangnya beragama Islam.

Mengapa setiap menjelang kedatangan pejabat tinggi AS ke Indonesia, selalu muncul kasus terorisme, seperti baru-baru ini menjelang kedatangan Menlu Hillary Clinton ?

Kalau itu bisa saja penafsiran-penafsiran, tetapi benar dan tidaknya kita tidak tahu. Karena dalam kasus terorisme di Indonesia sering kali terjadi kekurangan data, maka perlu dibuat data baru, sehingga dalam berbagai kasus terjadi seperti itu.

Bagaimana menurut Anda, sikap umat Islam Indonesia dalam menghadapi kasus terorisme yang sering terjadi ?

Pertama, media massa tidak memberitakan tentang terorisme dan penyelesaiannya. Kedua, umat Islam sebaiknya bersikap tidak reaktif. Sebab kalau bersikap reaktif maka ibarat paling enak dioper bola, pasti akan memburu. Jadi begitu ada isu terorisme muncul, pasti ada masalah yang sangat kritis di pemerintahan. Jadi sepertinya umat Islam tidak terkendali dan paling mudah dioper bola agar memburunya. Ketiga, umat Islam perlu mengetahui berbagai informasi strategis.

Sebab salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam Indonesia sehingga mudah menjadi radikal adalah karena membaca buku-buku terjemahan dari luar yang sangat berbeda dengan kondisi dan situasi di Indonesia. Pasalnya, ketika agama jauh dari kajian kebudayaan, maka akan cenderung radikal. Sebaliknya, tatkala agama dikembangkan atas dasar pergulatan antara masyarakatnya dengan kebudayaan, maka akan cenderung tidak radikal, sebagaimana dakwah yang dikembangkan para Wali Songo dengan melalui pendekatan kebudayaan.

Abdul Halim