This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. (Arrahmah.com) – Bidang dakwah, pendidikan dan pelayanan masyarakat mujahidin Ash-Shabab Somalia pada Ahad (3/2/2013) kembali melaksanakan sejumlah program penting di wilayah yang berada dalam pemerintahan mereka. Di distrik Islam Kido, mujahidin mengadakan pelatihan ilmu syariat bagi penduduk setempat....

BULO BURTI

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

IMAM SUPRIADI UNTUK INDONESIA

8 Jun 2012

GP Ansor nonton bareng film Romo “Soegija” dan diminta belajar darinya

MANADO (Arrahmah.com) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Utara menggelar "nonton bareng" film Soegija pada pemutaran hari pertama film tersebut di Bioskop 21 Cineplex Manado Town Square, Kamis (7/6).
Nonton bareng tersebut dihadiri antara lain Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Sarundajang, Wakil Gubernur Sulut Djouhary Kansil, tokoh-tokoh agama, organisasi pemuda maupun kemahasiswaan di daerah itu.
Gubernur Sulut Sinyo Sarundajang mengatakan, film ini mengandung pelajaran-pelajaran yang sangat berharga.
"Film ini antara lain mengangkat mengenai hal humanis, kemanusiaan yang sangat mendalam. Film ini mengangkat kehiduan beragam di Indonesia," katanya dikutip Antaranews.
Dia menambahkan, paham kebangsaan sangat kental dalam film tersebut.
Wakil Gubernur Sulut, Djouhary Kansil mengatakan, film ini sangat bermanfaat, apalagi untuk generasi sekarang ini.
"Film ini menggambarkan perjuangan dari seorang imam untuk negara ini dalam memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan bangsa sekaligus dalam tugas kemanusiaan," katanya.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulut, Benny Rhamdany mengatakan, Romo Soegija bukan hanya tokoh umat Katolik tetapi juga sebagai pejuang nasional.
"Melalui film ini kita banyak belajar tentang nlai-nilai pluralisme, kebangsaan, humanisme dan multikultural," kata Rhamdani.
Benny Rhamdani mengatakan, berbicara nilai universal, maka siapapun harus belajar menembus batas dengan tidak melihat dia itu siapa, dilahirkan dimana, apa suku yang disandang dan agama yang dianut.
"Ansor wajib belajar pada Romo Soegija yang berkaitan dengan nilai-nilai universal," katanya.
Rhamdani menambahkan, yang paling penting adalah Romo Soegija layak mendapatkan tempat terhormat dalam hal sejarah pergerakan nasional dalam sejarah kemerdekaaan Indonesia.
"Karena sejarah bukan milik kekuasaan dan mayoritas kelompok masyarket tertentu. Sejarah milik siapapun bagi rakyat Indonesia," katanya.
Dalam acara nonton bareng tersebut, GP Anshor membagikan sekitar 290 tiket secara gratis, kepada antara lain, pimpinan organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, badan eksekutif mahasiswa sejumlah peguruan tinggi di daerah itu, dan badan kerjasama antar umat beragama. (bilal/arrahmah.com)

Parah, Denmark Menyetujui UU yang Melegalkan Gay Menikah Di gereja


Dunia Islam

Parah, Denmark Menyetujui UU yang Melegalkan Gay Menikah di Gereja

Editor | Jumat, 08 Juni 2012 - 09:01:16 WIB | dibaca: 501 pembaca

Eramuslim.com | Media Islam Rujukan, Parlemen Denmark telah menyetujui undang-undang yang memungkinkan pasangan sesama jenis untuk menikah dalam pernikahan resmi gereja bukan upacara pemberkatan singkat yang ditawarkan oleh Gereja Lutheran saat ini.

Anggota parlemen memberikan suara 85-24, Kamis kemarin (7/6) untuk mengubah undang-undang perkawinan Denmark.

Undang-undang tersebut mulai berlaku tanggal 15 Juni mendatang dan akan menempatkan Denmark setara dengan negara-negara seperti Islandia dan Swedia yang memungkinkan upacara pernikahan resmi untuk pasangan gay dan lesbian.

Pada tahun 1989, Denmark menjadi negara pertama yang memungkinkan pendaftaran kemitraan gay. Sejak tahun 1997 pasangan gay di Denmark dapat menikah dalam upacara pemberkatan khusus pada akhir kebaktian gereja.(fq/ap)


Dimata-matai, Muslim New Jersey Gugat Kepolisian New York

Sejumlah kelompok Muslim New York mengajukan gugatan terhadap Kepolisian New York (NYPD) atas tuduhan memata-matai Muslim dalam menjalani aktivitasnya, Rabu (6/6) kemarin.
"Apa yang membuat Amerika besar adalah setiap orang diperlakukan sama di mata hukum," ungkap Direktur Eksekutif Muslim Advocates, Farhana Khera, seperti dikutip dari onislam.net.
Gugatan diajukan oleh kalangan Muslim yang terdiri dari imam, mahasiswa, pebisnis, dan anggota militer. Mereka mendesak agar operasi mata-mata yang dilakukan NYPD terhadap Muslim diakhiri.
"Mereka merasa haknya dilanggar. Mereka ini hanya warga negara bisa yang merasakan ada yang salah dengan apa yang dilakukan penegak hukum terhadap kehidupannya," papar dia.
Para pemimpin komunitas Muslim menilai, kata Khera, langkah tersebut merupakan upaya terakhir mereka guna melindungi hak konstitusional Muslim AS.
"Bagaimana tidak, NYPD menolak untuk menyebut tindakan mereka itu melanggar hak, sementara Jaksa Agung seolah tangannya terikat, dan departemen Kehakiman AS tampak angkat tangan. Jadi, gugatan ini merupakan upaya terakhir untuk memperjuangkan hak para Muslim," papar Khera.
Presiden Liga Arab AS, Ared Assaf secara terpisah mengatakan, gugatan itu menunjukan reaksi dingin kalangan Muslim dari pengawasan NYPD. "Akibat pengawasan itu, kami melihat adanya penurunan kehadiran Muslim di masjid. Mereka juga tidak lagi mengidentifikasi kegiatan bisnis mereka sebagai tokok halal, ini tentu menjadi masalah," kata dia.
Tahun lalu, Associated Press mengungkapkan bahwa NYPD mengirim petugas yang menyamar dalam sebuah komunitas etnis untuk melacak kehidupan sehari-hari dan memantau masjid serta organisasi mahasiswa Muslim.
AP juga melaporkan, adanya aktivitas mata-mata yang dilakukan NYPD terhadap komunitas muslim. Dari file rahasia yang diperoleh, NYPD melakukan pengawasan pada lokasi-lokasi seperti masjid, toko kelontong dan kampus. Aktivitas mata-mata yang dilakukan merujuk pada data base rahasia terkait aktivitas Muslim.
Namun para pejabat kota New York dan New York State telah menyatakan menolak untuk menyelidiki polisi atas tuduhan ini. Walikota Michael Bloomberg secara terbuka justru membela tindakan NYPD terhadap umat Islam, dengan mengatakan bahwa operasi seperti itu adalah bagian dari "hukum", "tepat", dan "konstitusional." [muslimdaily]

Saat Yang Haram menjadi pilihan

Pertarungan jaman dengan lebih banyak jumlah manusia, menyuguhkan mereka berbagai cobaan dalam kehidupan. Salah satunya adalah tentang mencari nafkah.
"Mencari yang haram saja susah, apalagi mencari yang halal" begitu ucap banyak manusia yang nyaris putus asa dalam memenuhi kebutuhan perut mereka. Ya, memang begitulah kenyataan yang kita bisa jumpai di sekitar kita sekarang ini. Banyak orang jungkir-balik bekerja dan mengumpulkan harta demi sesuap nasi, dan tak jarang, terselip kesalahan dalam langkah tersebut. Akal tidak lagi perduli dan hati tidak lagi berontak, meski harus mengambil dan mendapatkan makanan haram yang sangat dilarang oleh Allah.

Namun betapa kasihannya manusia yang memilih yang haram untuk menjadi bahan baku darah mereka. Tidakkah seharusnya mereka bingung, karena betapapun banyaknya harta haram itu, maka tidak akan bermanfaat bagi mereka, malah akan sangat merugikan kehidupan mereka.

Bingung? ya, ketika harta haram itu kita makan, maka gara-gara makanan tersebut, doa kita bisa tidak diterima oleh Allah. Ibnu Abbas berkata bahwa Sa'ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah." Apa jawaban Rasulullah SAW, "Wahai Sa'ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya." (HR At-Thabrani)

Doa adalah senjata kita. Ketika kenyataan sudah menyudutkan kita pada kenyataan paling susah sekalipun, maka tiada jalan lain bagi kita untuk mengadu kecuali kepada Allah. Lalu jika dengan harta haram yang sudah terlanjur mengalir menjadi darah di tubuh kita, doa kita jadi tertolak, maka kemana lagi kita harus berbagi, saat manusia tak ada lagi yang bisa mengangkat kesulitan kita?

Atau ketika harta haram itu telah menjadi bagian dari tubuh kita maka akan menghalangi kita meraih surga. Seperti sabda Rasulullah SAW, ”Sesungguhnya tidak masuk surga daging dan darah yang tumbuh dari sesuatu yang haram, namun neraka lebih berhak untuknya. (HR Imam Ahmad Bin Hambal)

Bukankah semua orang akan mati, dan pastinya semua orang berharap bahwa muara dari kematian itu, adalah diperolehnya surga sebagai tempat tinggal abadi?. Lalu mengapa harus "menggorok leher sendiri" dengan mematikan kesempatan kita untuk memperoleh surga disebabkan karena sesuatu yang haram?

Ketika harta haram telah menjadi bagian dari diri kita, maka tidak diterimalah amalan kita. Rasulullah saw bersabda, "Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari." (HR At-Thabrani).

Apalah guna bagi kita jika kita hidup tanpa ridho Allah. Dan ketika makanan itu menjadi penghalang diterimanya amalan kita oleh Allah, maka masihkan ada makna bagi kita untuk menjadi pribadi yang pantas dibanggakan?. Dan apalagi apa jadinya jika esok hari, Allah menghendaki kita untuk meninggal, dalam keadaan amal kita yang tertolak karena makanan haram yang kita makan?

Dan ketika harta haram itu telah menjadi pilihan kita, maka silaturrahmipun juga akan jadi sia-sia. Hal ini disabdakan oleh Rasulullah saw , "Barangsiapa mendapatkan harta dari dosa, lalu ia dengannya bersilaturahim (menyambung persaudaraan) atau bersedekah, atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah saw bersabda, " Sebaik-baiknya agamamu adalah al-wara' (berhati-hati)." (HR Abu Daud).

Dan harta yang haram juga akan menjadikan sholat dan sedekah kita sia- sia. Dengarlah apa yang disabdakan Rasulullah saw, "Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga sepuluh dirham di antaranya uang haram, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama pakaian itu dikenakan." (HR Ahmad)

"Barangsiapa mengumpulkan harta haram, kemudian menyedekahkannya, maka tidak ada pahala, dan dosa untuknya." (HR Ibnu Huzaimah)
Lalu, dimanakah lagi sepantasnya harus kita letakkan dan harus apakan lagi harta atau makanan yang haram itu?
Saudaraku yang dirahmati Allah...

Kadang bagi kita, bahwa hidup adalah tentang sebuah pilihan, memilih tentang yang halal atau yang haram. Tapi ketahuilah bahwa kebebasan memilih antara yang halal dan haram itu tidak ada. Buktinya ketika Allah melihat kita memilih yang halal, maka Allah akan memuliakan dan ketika kita memilih yang haram, maka Allah akan merendahkan...supaya apa? supaya kita memilih yang halal. Maka tak ada pilihan lain bagi kita kecuali hanya memilih yang halal. Karena Allah selalu menginginkan kita untuk menjadi hambanya yang baik dan selalu dalam kebaikan.
(Syahidah/voa-islam.com)

Diindikasikan Tempat Maksiat, Warga Tetap Tolak Doghadho

Malang (SI ONLINE) - Kasus Resto dan Spa Doghado yang beroperasi di Jalan Raya Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, rupanya hingga kini belum selesai. Warga masyarakat sekitar lokasi menilai usaha itu dibangun dan dijalankan dengan praktik penipuan kepada warga. Pengusaha Doghadho menyatakan pihaknya tidak menjual minuman keras, dan jenis  kemaksiatan lainnya, tetapi dalam praktiknya ada indikasi ke arah itu.

Karena itu pada Selasa pekan lalu (29/5/2012) diadalan mediasi di Ruang komisi A DPRD Kota Malang.  Mediasi antara pemilik "Dhoghadho Resto dan Spa" dengan warga Jl. Raya Tlogomas Kota Malang itu berlangsung tegang. Pasalnya, warga tetap pada pendiriannya menolak keberadaan  Dhoghadho, karena terindikasi akan digunakan sebagai tempat kegiatan maksiat.

Juru bicara warga Tlogomas, Ustadz Muhammad Ghozali, mengaku pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap keberadaan Dhoghadho di daerah Mulyorejo, Kota Batu. Ghozali mengaku telah melakukan investigasi lapangan dan menanyakan kepada aparat di Desa Mulyorejo, Batu.

Dari penelusuran tersebut, diketahui jika dalam bisnis Dhogadho terdapat prostisusi terselubung, dan penjualan minuman keras (miras). Sementara Doghadho Malang, nama dan pemiliknya sama dengan yang beroperasi di Batu.

"Ini suatu kemungkaran. Saya ini da'i, mubaligh, sering manyampaikan jika ada kemungkaran harus diubah. Sekarang di depan saya ada kemungkaran yang harus diubah", kata Ustadz Ghozali.

Karena itu, dia menilai pendirian bisnis Dhoghadho sangat tidak layak. Karena tempat bisnis tersebut berada berdekatan dengan Masjid Nurul Jawahir dan lembaga pendidikan seperti SMK Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dirinya sebagai dosen di UMM merasa bertanggung jawab terhadap pendidikan akhlak para mahasiswanya.

"(Dengan) berkembangnya pendidikan di Tlogomas, pada dasarnya setiap usaha di Tlogomas kita welcome. Tetapi ada beberapa hal harus diperhitungkan. Jika terkait merusak moral, akhlak, komunitas pelajar/mahasiswa, dekat masjid, sangat memungkinkan akan jadi masalah. Kalo warung-warung steak, halal, kita tidak akan ngrusuhi, untuk apa?," katanya.

Ghozali juga sangat menyesalkan terbitnya izin operasi Dhoghadho yang dilakukan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T). Ia menginginkan agar pihak BP2T lebih selektif dalam menerbitkan surat izin tempat hiburan dan keramaian. Menurut Ghozali, izin usaha di ruko itu awalnya bukanlah untuk Doghadho. Tetapi untuk penjualan lainnya. Hal itu diketahui dari dua orang tetangga ruko itu, Yudi dan Aang. "Pak Yudi tidak tahu kalau ruko itu akan dipakai untuk Doghadho", katanya.

Akhirnya, dalam pertemuan itu diputuskan jika izin operasinal Doghadho keluar, pihak Dhoghado menyatakan kesediannya untuk menjalankan bisnis restoran dan terapi kesehatan saja. Dan komisi A maupun warga  siap untuk melakukan pengawasan terhadap operasional Dhogadho.

"Komisi A  juga akan melakukan sidak langsung ke Dhoghadho untuk memastikan tidak ada pelanggaran perundang-undangan yang belaku," kata Ketua Komisi A DPRD Kota Malang  H Arif Wahyudi.

Usai mediasi Arif mengatakan kalau penerbitan surat izin terhadap Dhoghadho masih sebatas izin gangguan (HO). Izin operasional untuk Dhoghadho masih belum diterbitkan.

"Dan mandi spa sendiri hanya melayani terapi kesehatan. Untuk mendapatkan izin operasional dari BP2T, Dhoghadho harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata," tegas Arif.

Pemilik Tuding Warga Memfitnah

Menyikapi penolakan warga ini, sperti diberitakan Harian Bhirawa, Selasa (29/5), pemilik Dhoghado Franky Setiawan menyatakan jika warga terlalu berburuk sangka terhadap bisnis yang ia dirikan. Franky menegaskan bahwa bisnisnya hanya sebuah  restoran dan mandi spa. Artinya, selain menjajakan makanan, usaha tersebut berkutat dalam bidang terapi kesehatan.

Apalagi, menurut Franky, bisnis di Tlogomas itu belum beroperasi, tetapi warga sudah menuduhnya sebagai tempat maksiat. Franky menuding warga telah melakukan fitnah kepada dirinya.

Frangky yang didampingi kuasa Hukumnya, Anang Sulistiono MH, memastikan bisnis yang dilakukan adalah murni mencari uang, tidak ada unsur maksiat. Makanya dia meminta agar tidak dihalangi. Apalagi bisnis yang dia lakukan itu akan mempekerjakan sedikitnya 25 orang yang sebagian besar merupakan warga sekitar.

6 Jun 2012

Al Qaidah Yaman Klaim 2 Serangan Bom Terhadap Kaum Syiah

Pada 1 juni 2012 Al-Qaidah cabang Yaman alias AQAP mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka bertanggung jawab atas dua bom kembar yang pada 25 Mei 2012 di propinsi Saada dan Jawf yang mentargetkan kaum Syi’ah Houthi.

Puluhan orang tewas dan cedera setelah seseorang meledakkan bom di tengah pawai Syi’ah di Saada. Sementara ledakan kedua berasal dari sebuah mobil dalam pertemuan kaum Syi’ah Houti di Jawf.

"Allah telah Memberkahi dua singa Muslim untuk melancarkan dua operasi yang mentargetkan Houthi di provinsi Saada dan Al-Jawf pada Jumat, 01 Rajab, 1433 Hijriah (25 Mei 2012),” bunyi peryataan dari Al-Qaidah Yaman untuk serangan tersebut.

Dalam penutupnya Al-Qaidah menyatakan, "Kami membawa kabar gembira kepada umat Islam bahwa pertempuran kami dengan Tentara Salib dan pengikut mereka tidak akan melalaikan kami dari menargetkan Syiah dan menghancurkan mereka, karena mereka telah menghina agama kita dan kehormatan Nabi kita, dan kejahatan mereka (Syi’ah Houthi) terhadap orang Sunni, terutama di Saada, Hejja dan lainnya." [muslimdaily.net]

Tokoh Cirebon : Waspadai Orang Ambisius Jadi Pemimpin

Cirebon (SI ONLINE) - Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Cirebon, Prof Dr Salim Badjri mengemukakan ada sinyalemen seorang pemimpin ormas Islam yang selalu mengeluarkan pernyataan yang sangat merugikan Ummat Islam dan memelintirkan kebenaran Islam, karena dirinya ingin tampil sebagai pemimpin negara ini pada 2014 nanti.

Pemimpin ormas ini berani mengatakan tidak boleh lagi ada aspirasi negara Islam di Indonesia. Ia menyangsikan bahwa adanya negara Islam akan menyelesaikan persoalan bangsa, juga mencurigai Syari’at Islam dan meragukan kemampuan Islam mengatasi problem kebangsaan. Menurut dia, Pancasila tidak mempunyai tafsiran mengandung nilai-nilai Islam atau penerapan Syari’at Islam.

Orang ini (ketua ormas Islam, red) menurut salah seorang tokoh Cirebon itu, meminta agar tidak ada lagi wacana negara Islam di Indonesia karena dalam Pancasila sudah mencakup nilai-nilai keIslaman. Ia bahkan meminta agar orang-orang yang masih menginginkan membentuk negara Islam keluar dari Indonesia dan pergi ke Afghanistan.

"Tidak perlu lagi ada wacana negara Islam maupun kekerasan yang mengatasnamakan Islam karena nilai-nilai Islam sudah ada dalam Pancasila. Ideologi yang diluar Pancasila tidak boleh ada di negeri ini, silakan ke Afghanistan saja," kata  Prof Dr Salim Badjri menirukan pernyataan ketua ormas Islam yang asalnya juga dari Cirebon itu.

Menurutnya ini tidak benar dan terasa sekali ingin menyingkirkan peran Islam dan ummat Islam. Ia juga menilai pernyataan ketua ormas itu sangat kental muatan kepentingan Yahudinya, juga sangat kental mengakomodir kepentingan nonIslam di Indonesia dan kelompok-kelompok anti Islam lainnya sekalipun kelompok-kelompok itu anggotanya mengaku Islam, tapi pikiran dan tindakannya sesat dan menyesatkan. Ia mencurigai adanya maksud ambisius orang ini untuk menjadi pemimpin negara.

Salim Badjri meminta kepada ummat Islam untuk tidak memilih orang ambisius seperti ini. Ia menghimbau Ummat Islam agar yakin dengan Firman Allah QS 7 : 96 : Sekiranya penduduk suatu negeri neriman dan bertaqwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka ternyata mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. “Jadi kita harus yakin bahwa Islam adalah jawaban atas hidup kita,” ungkap Salim Badjri.

Salim Badjri juga meminta supaya tidak fanatik dengan organisasi atau golongan (ashobiyah), supaya tidak jatuh ke dalam kemusyrikan, sebagaimana Firman Allah QS 30 : 31-32 :  Dengan kembali bertobat kepada Allah dan bertaqwalah kepada-Nya serta laksanakanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.

Red: shodiq ramadhan
Sumber: Humas FUI Cirebon

5 Jun 2012

Turki Bahas RUU Larangan Aborsi, Kelompok Feminis Liberal Protes

 
Istanbul (SI ONLINE) - Beberapa hari setelah Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menganalogikan praktik aborsi dengan pembunuhan, Turki segera membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk melarang aborsi, Ahad (3/6/2012). Tak lama lagi, RUU itu akan dijadikan UU. Sebelumnya, Erdogan mengatakan tidak ada bedanya seorang bayi dibunuh di dalam kandungan ibunya atau setelah lahir.

Erdogan juga mengecam kelahiran secara caesar. Pertumbuhan kelahiran melalui caesar terbatas karena perempuan yang memilih untuk prosedur ini tidak bisa memiliki lebih dari dua anak.

Erdogan mengingat angka kelahiran cesar mencapai setengah dari jumlah kelahiran. "WHO mengatakan angka kelahiran secara ceasar suatu negara tidak boleh melebihi 12-20 persen. Jika anda melihat Eropa, mereka tidak mencapai 20 persen," katanya.

Pidato Erdogan memicu kemarahan kaum feminis liberal dan organisasi perempuan. Ribuan perempuan berunjuk rasa di Istanbul pada Ahad. "Tubuh saya, pilihan saya" dan "Saya seorang wanita yang bukan ibu, jangan menyentuh tubuh saya" saat mereka berjalan ke Lapangan Kadikoy sambil membawa spanduk.

Guler Bahar (36 tahun) yang juga ikut berdemo mengatakan tidak akan tunduk pada kebijakan partai Erdogan, AKP. "Ini hak kami untuk memilih kapan melahirkan atau memiliki anak,"katanya.

Asosiasi Medis Turki (TTB) juga mengkritik pernyataan Erdogan. Menurut mereka, yang dimaksud dengan penindasan terhadap perempuan adalah memutuskan berapa banyak dari mereka yang melahirkan dan bagaimana mereka melakukannya.

Red: shodiq ramadhan
Sumber: republika.co.id

Guru Non Muslim Terpesona Sekolah Islami

Menerima pekerjaan sebagai guru bahasa Inggris di Al-Noor Academy, Rick Booth mendapatkan kesan-kesan baik dari para siswa muslimnya.

"Penghargaan moral sangat spektakuler," kata Booth, seorang mantan wartawan selama lebih dari 30 tahun di surat kabar The Sun Westerly di Rhode Island, mengatakan pada Boston Globe  Minggu, 3 Juni.

"Saya mencoba melawan, tapi saya jatuh cinta dengan tempat ini. Saya menemukan rumah di sini."

Al-Noor Academy adalah sekolah dengan jenjang SMP dan SMA yang didirikan pada bulan September 2000 untuk melayani komunitas Muslim di Greater Boston dan Rhode Island bagian utara. Kurikulumnya mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah umum di negara bagian Massachusetts ditambah agama Islam dan bahasa Arab.

Bergabung dengan staf sekolah di bulan Mei 2011, banyak hal di sekolah yang asing bagi Booth. Sebagai contoh, siswa sekolah shalat lima kali sehari yang menjadi adat di sekolah itu. Sekolah juga dimulai dengan acara pembacaan ayat-ayat Alquran. Menunjukkan respeknya pada kegiatan-kegiatan para siswa dan rekan gurunya yang muslim, Booth juga menampilkan etika dalam aktivitas pengajarannya.

Menurut salah seorang murid, Firas Al-Shaar, Booth biasanya memberikan banyak pekerjaan rumah, namun membuat pengecualian saat libur hari raya Islam.

"Jika kami ada liburan khusus (kegamaan), dia tidak akan memberikan kami banyak pekerjaan rumah," katanya.

Mengajar siswa Muslim di sekolah Al-Noor telah mengubah banyak persepsi Booth. Dengan adanya siswi muslim yang mengenakkan jilbab yang panjang dan longgar, Booth melihat itu sebagai cara Al Quran untuk melindungi kaum wanita dan juga malah memberikan cahaya bagi wajah mereka.

"Mereka sederhana. Mereka saya berpikir seperti gadis-gadis di Amerika pada 60 tahun lalu."

Melihat ambisi yang tinggi  di antara siswa, seperti banyak dari mereka yang ingin menjadi dokter, Booth melihat siswa di sekolah Al Nour sebagai impian bagi setiap guru untuk menjadi termotivasi, percaya diri, dan tekun dalam proses belajar mengajar.
ket foto: ilustrasi siswi muslim saat di sekolah
[muslimdaily.net/oi]

Pidato Hasyim Muzadi yang Menghebohkan Beredar Luas


TRIBUNNEWS.COM - Pidato mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH HAsyim Muzadi beredar luas melalui pesan berantai BlackBerry Messenger dan media sosial seperti Facebook dan blog.
Pidato yang heboh itu berisi pandangan mantan pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia itu mengenai sejumlah isu kontroversial seperti Ahmadiyah, toleransi antarumat beragama, Gereja Yasmin, Lady Gaga, Irshad Manji, dan perkawinan sejenis.
"Pidato itu beredar di seluruh jagad raya. Saya dapat (pesan berantai) dari mana-mana," kata Ali Mukhtar Ngabalin, Ketua Umum Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Senin (4/6/2012), kepada TRIBUNnews.com.
TRIBUNnews.com, yang menerima beberapa pesan berantai itu pagi ini, coba menelusuri di Google dengan kata kunci "pidato Hasyim Muzadi".
Beberapa halaman akun Facebook dan blog memuat pidato Hasyim tersebut, yang isinya persis sama dengan pesan berantai di BBM.
Hasyim Muzadi sendiri telah mengonfirmasikan isi pidato ini.
Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:
KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) & Mantan Ketum PBNU  ttg tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :
"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.
Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yg jadi ukuran adl GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali kesana, namun tampaknya mereka tdk ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain drpd masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adl lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tp di Kupang (Batuplat) pendirian masjid jg sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu mlkkan mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yg ingin tata nilainya dirusak, kecuali mrk yg ingn menjual bangsanya sendiri utk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di iPapua knp TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tdk ada yg bicara HAM ?Indonesia lbh baik toleransinya dr Swiss yg sampai skrg tdk memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dr Perancis yg masih mempersoalkan Jilbab, lbh baik dr Denmark, Swedia dan Norwegia, yg tdk menghormati agama, krn disana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yg memperkenankan perkawinan sejenis ?!
Akhir'a kmbl kpd bngsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yg hrs sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yg sekedar Weternisme".

3 Jun 2012

Apa yang Harus Diperbuat Makmum Saat Imam Berdiri Rakaat Kelima?

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala piji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada hamba dan utusan-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Pernah kami temui, seorang imam yang shalat 'Ashar sampai lima rakaat. Saat berdiri pada rakaat kelima, seorang makmum telah mengingatkannya dengan tasbih (baca Subhanallah). Namun ini tidak diikuti oleh makmum yang lain, walau mereka mengaku mengetahui imam berdiri pada rakaat ke lima. Sehingga imam terus berdiri dan melanjutkan rakaat yang diyakininya sebagai rakaat keempat.
Lupa yang demikian adalah sesuatu yang manusiawi. Siapa saja bisa mengalaminya. Bahkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah juga. Beliau mengimami shalat manusia dengan lima rakaat, dan saat diberitahukan hal itu kepadanya, beliau sujud dua kali yang dikenal dengan sujud syahwi.
Diriwayatkan Muslim, Abu Dawud, al-Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad: dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah shalat lima rakaat. Maka saat sudah usai, orang-orang saling berbisik-bisik di antara merewka. Lalu beliau bertanya, "Apa yang kalian lakukan?" mereka menjawab, "Ya Rasulallah, apakah shalat ditambah?" beliau menjawab, "Tidak." Mereka berkata, "Engkau shalat lima rakaat." Maka beliau beranjak. Lalu sujud dua kali. Lalu salam. Kemudian beliau berkata, "Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian, aku bisa lupa sebagaimana kalian."
Ibnu Namir menambahkan dalam haditsnya, "Apabila salah seorang kalian lupa, hendaknya ia sujud dua kali.” Riwayat ini diungkapkan dengan bermacam-macam redaksi, hanya saja disepakati dalam satu makna, "Aku bisa lupa sebagaimana kalian lupa."
Apa yang Harus Diperbuat Makmum?
Pada kisah di atas, para sahabat tidak mengingatkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam saat bangkit pada rakaat kelima. Sebabnya, karena mengira ada nashk (penghapusan Syariat lama dengan syariat yang baru). Sesudah wafatnya beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam, maka syariat telah baku dan tidak ada lagi naskh dalam hukum. Sebagaimana firman Allah Ta'ala,
اَÙ„ْÙŠَÙˆْÙ…َ Ø£َÙƒْÙ…َÙ„ْتُ Ù„َÙƒُÙ…ْ دِينَÙƒُÙ…ْ ÙˆَØ£َتْÙ…َÙ…ْتُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ Ù†ِعْÙ…َتِÙŠ Ùˆَرَضِيتُ Ù„َÙƒُÙ…ُ الْØ¥ِسْÙ„َامَ دِينًا
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu." (QS. Al-Maidah; 3)
Oleh karenanya, jika imam bangkit berdiri pada rakaat kelima, maka makmum yang benar-benar yakin ia telah pada rakaat sempurna tidak ikut berdiri. Karena berdirinya imam adalah berdiri yang salah, melebihi jumlah rakaat.
Sementara bagi imam, pada dasarnya ia menyambut peringatan makmum dan mengikuti mereka. Namun jika benar-benar yakin dalam posisi yang benar, ia tidak kembali karena teguran seseorang. Sehingga ia mendapati keraguan dalam dirinya karena persaksian orang banyak sebagaimana didasarkan kepada hadits Dzul Yadain yang berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang shaolat Zuhur hanya dua rakaat, “Wahai Nabi Allah, apakah Anda lupa atau shalat diqashar?” Lalu beliau menjawab, “Aku tidak lupa dan tidak pula shalat diqashar.” Mereka menjawab, “Berarti Anda lupa, Ya Rasulallah!.” Beliau menjawab, “Dzul Yadain benar.” Lalu beliau berdiri dan shalat dua rakaat lalu salam. Kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wasallam sujud sahwi.” (Muttafaq ‘alaih) [Lihat: Shahih Fiqih Sunnah, Abu Malik Kamal: II/149]
Maka jika ada banyak orang yang mengingatkan imam, selayaknya ia mengikuti mereka dan meninggalkan keyakinan (kemantepan)-nya. Semantara bagi makmum yang yakin bahwa imam telah menambah rakaat, ia tidak berdiri mengikuti imam.
Syaikh Musaid bin Basyir Ali (Muhaddits dari Sudan) berkata: "Apabila imam berdiri pada rakaat kelima, maka ia tidak diikuti." Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

Allahu Akbar! Diktator terguling Husni Laa Mubarak divonis penjara seumur hidup


KAIRO (Arrahmah.com) – Pengadilan Mesir pada Sabtu (2/6/2012) menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hiudp terhadap mantan diktator Mesir yang terguling, Husni Laa Mubarak, dan mantan mentri dalam negeri Habib Al-Adili dalam perkara pembunuhan terhadap para demonstran sipil saat pecah revolusi 25 Januari 2011.
Di sisi lain, Pengadilan Mesir membebaskan Husni Laa Mubarak, kedua anak laki-lakinya dan seorang pejabat tinggi yang juga anggota Partai Buruh, Husain Salim, dalam perkara memperkaya diri dengan uang negara. Seluruh pejabat tinggi departemen dalam negeri juga dibebaskan dari tuduhan terlibat dalam pembunuhan terhadap para demonstran sipil.
Begitu vonis selesai dibacakan oleh ketua majlis hakim, terjadi keributan di ruangan persidangan. Keluarga para korban yang terbunuh dalam demonstrasi dan para pembela hukumnya berteriak menyatakan penolakan terhadap vonis dan menuntut pembersihan pemerintah dari semua pihak yang terlibat dalam pembunuhan terhadap para demonstran.
Para pengunjung, keluarga korban, dan penasehat hukum mereka terlibat baku pukul dengan polisi yang mengamankan persidangan. Di luar gedung pengadilan, massa rakyat meluapkan kemarahannya atas vonis tersebut dengan melakukan demonstrasi dan baku hantam dengan aparat kepolisian yang berjumlah lebih dari 4000 polisi.
Para pengamat politik dan pakar hukum mengkritik keras vonis bebas yang ditetapkan oleh pengadilan terhadap seluruh pejabat departemen dalam negeri. Padahal mereka jelas mendalangi pembunuhan terhadap para demonstran di Tahriq Square dan tempat-tempat lain saat meletus revolusi damai rakyat Mesir pada 25 Januari 2011.
(muhib almajdi/arrahmah.com)

Habib Selon : FPI bela Islam sudah pasti bela tanah air, Said Aqil tidak bela Islam, bela apa?

JAKARTA (Arrahmah.com) - Menanggapi pernyataan ketua umum PBNU yang menyatakan bahwa The Foundhing Father ketika meminta fatwa kepada ulama dahulu adalah persoalan status hukum membela tanah air, bukan membela Islam seperti yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI), ketua DPW FPI Jakarta Habib Salim Al Attas menyatakan bahwa jika membela Islam sudah pasti komprehensif membela hal-hal lain yang berada di atas kebenaran.
“Alhamdulillah, siapa yang bela Islam pasti bela tanah air, namun siapa bela tanah air belum tentu bela Islam,” kata pria yang akrab dipanggil Habib Selon ini melalui pesan singkat kepada arrahmah.com, Jakarta, Sabtu (2/6).
Itulah sebabnya, menurut Habib Selon, FPI membela Islam dari segala penodaan yang dilakukan liberal, “sekaligus bela Indonesia yang ingin dirusak oleh liberal,” tukasnya.
FPI, terang Habib Selon, selain memerangi  kemunkaran, juga terjun melakukan aktifitas kemanusiaan, seperti di Jakarta saat huru-hara 1998, di Jawa Tengah dan Jawa Timur saat tragedi ninja, Aceh saat tsunami, Sumbar dan Jabar saat gempa. Morowali dan Bojonegoro saat banjir, Situ Gintung saat jebol, Leuwi Gajah saat longsor, Yogya saat merapi meletus, Ambon dan Poso saat konflik, Mesuji saat petani dizalimi, Saudi saat TKW disiksa.
“Bahkan non-muslim yang dizholimi banyak yang dibela FPI dan lain sebagainya,” terangnya.
Said Agil Siradj
Sementara itu, tambah Habib Selon, Said Aqil hanya mengaku-aku membela negeri. Tetapi, belum dapat dibuktikan perbuatannya. Adapun yang dapat dibuktikan hanyalah pengakuan Said Aqil Siraj yang diucapkan secara terus terang. Yaitu, tidak membela Islam. Sehingga menurut Habib Selon, sangat wajar, jika Said Aqil membela liberal, Ahmadiyah, Syiah Ghulat, Rafidhoh, hingga Irshad Manji dan Lady Gaga.
"Sedangkan pengakuannya bela tanah air, apa yang sudah dilakukannya? Nol besar," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, Said Aqil Siraj menyindir Front Pembela Islam (FPI), bahwa seharusnya yang dibela itu adalah tanah air, bukan Islam.
“Ketika itu Soekarno, Muhammad Hatta, Jenderal Soedirman bertanya kepada KH. Hasyim di Tebu Ireng, apa hukumnya membela tanah air. Jadi bukan membela Islam, seperti FPI. Tapi membela Tanah Air,” kata Said Aqil saat memberi sambutan Pengukuhan lembaga Persahabatan Ormas Islam(LPOI), di Kantor PBNU, Jakarta, Jum’at (1/6) Siang. (bilal/arrahmah.com)

Hapus Logo Salib, Madrid Dapat Izin Bangun Resor Senilai Rp 9,5 T di Emirat Arab

Setelah resmi mengumumkan penghapusan tanda salib pada logo klub, klub sepakbola raksasa Spanyol Real Madrid mendapat keuntungan besar dari sisi finansial. Penghapusan gambar salib tersebut dilakukan demi memperkuat basis penggemar di kalangan Muslim di Timur Tengah.
Menurut laporan harian olahraga Spanyol, Marca, perubahan dilakukan untuk “menghindari segala bentuk kebingungan atau salah tafsir di wilayah, di mana mayoritas dari populasi penggemar Los Blancos adalah Muslim.”
Pihak Madrid mengatakan, keputusannya untuk menghilangkan salib dari logonya hanyalah sebuah langkah untuk mengembangkan bisnis secara global. Namun kritikus mengkritik langkah itu dianggap sebagai satu lagi erosi budaya Eropa.
Langkah Madrid yang memicu kontroversi tersebut membuat mereka mendapat proyek besar di Timur Tengah. Mereka diberi ijin untuk membangun resor olahraga di Uni Emirat Arab senilai 1 miliar US dolar atau sekitar Rp 9,5 triliun.
Dilaporkan oleh Republika, batu pondasi pembangunan di lahan seluas 50 hektare tersebut sudah dilakukan dan dijadwalkan resor tersebut dibuka untuk publik mulai Januari 2015. Kompleks ini akan mencakup sebuah hotel dengan 450 kamar mewah, villa mewah, pelabuhan olahraga, dan pertama kalinya di dunia sepakbola stadion yang terbuka ke laut.
Perwakilan Madrid mengatakan, resor yang akan menjadi taman hiburan pertama di sebuah pulau buatan itu untuk menggabungkan sarana pariwisata dan olahraga. Sehingga dapat dikatakan akan menjadi kompleks rekreasi pertama yang dibangun di bawah merek dagang peraih Liga Champions sembilan kali tersebut.
“Ini adalah langkah yang menentukan dan strategis, yang akan meningkatkan kekuatan klub di Timur Tengah dan Asia,” kata pernyataan resmi klub. [muslimdaily/rol]

Al-Qur'an Digital

Terjemah

Barat Bungkam terhadap Nuklir Zionis

Syi'ah Tak Pernah Berperang Melawan Israel

Oleh, AM Waskito

Salah satu alasan yang membuat kaum Syiah Rafidhah selalu berbunga-bunga ialah sebagai berikut…

[=] Syiah adalah musuh terbesar Amerika dan Israel.

[=] Syiah adalah musuh utama Zionis Yahudi yang sangat ditakuti karena punya intalasi nuklir.

Sejarah Syiah: "Selalu Menusuk Ahlus Sunnah dari Belakang. Dan Tak Pernah Perang Melawan Orang Kafir."
[=] Hizbullah adalah sosok kekuatan Syiah yang selalu gagah-berani menghadang barisan Zionis Israel.

[=] Sementara Saudi, Kuwait, dan Qatar, selalu bermanis-manis kata dengan dedengkot Yahudi, yaitu Amerika.

[=] Revolusi Khomeini adalah revolusi Islam yang menginspirasi perjuangan gerakan-gerakan Islam di dunia.

Ya, kurang lebih begitu klaim para aktivis agama Persia (Syiah Rafidhah) ini. Di berbagai forum, kesempatan, termasuk dalam diskusi di blog ini, alasan-alasan itu selalu mereka munculkan. Seakan-akan, tidak lagi alasan bagi Syiah untuk tetap eksis di muka bumi, selain klaim-klaim seperti itu.

Lalu bagaimana pandangan kita sebagai Ahlus Sunnah tentang klaim kaum Syiah ini?

Mari kita bahas secara ringkas dan praktis, dengan memohon pertolongan Allah Al Hadi…

PERTAMA. Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat nafsu, agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia. Hal ini adalah hakikat siksaan spiritual yang Allah timpakan atas hati-hati mereka, selamanya. Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, layaknya Bani Israil yang kebingungan selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala. Lihatlah manusia-manusia pemeluk agama Persia (Rafidhah) itu…mereka kemana-mana membawa laknat atas doa-doa laknat yang mereka bacakan untuk mengutuki manusia-manusia terbaik dari para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum.

KEDUA. Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu Nashrani, Yahudi, musyrikin, dan orang-orang atheis. Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.

Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong. Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala. Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun hidung Syiah menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya. Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”

“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil ditumpas oleh Nuruddin Mahmud Zanki. Mereka terus menikam perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Khilafah Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki. Di zaman kontemporer, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain.

Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain “jihad” yang diarahkan untuk memusnahkan dan menghancur-leburkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran Contra Gate terbongkar skandal besar. Ternyata, di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran. Padahal dalam kampanye dunia, sudah dimaklumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika dikorbankan sebagai tumbalnya.

KETIGA. Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi? Ternyata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbuka vis a vis, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya. Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main” untuk membuang amunisi-amunisi ringan. Itu saja kok.

KEEMPAT. Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Ia kerap disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang significant. Dalam sejarah ini, lagi-lagi tiada peranan Iran sama sekali. Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu?

KELIMA. Menurut Ustadz Farid Okbah, di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat ofensif kepada kaum Muslimin. Ini adalah realitas yang sangat menyedihkan. Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir lain.

Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah. Tetapi realitasnya, Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai puluhan ribu manusia disana oleh regim Hafezh Assad. Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.

KEENAM. Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan. Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai seteru Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai seteru Ahlus Sunnah. Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena darinya akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.

KETUJUH. Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran. Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad (semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala manusia durjana satu ini, amin ya Mujibas sa’ilin) dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat koneksinya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.

Jadi kalau kemudian kita mendengar propaganda Syiah anti Yahudi, Syiah anti Amerika, Syiah anti Zionis, dan sebagainya…ya sudahlah, saya akan ketawa saja. Tidak usah dianggap serius. Anggaplah semua itu hanya “olah-raga kata-kata” saja (meminjam istilah seorang politisi busuk). Syiah selamanya akan berkawan dengan kaum kufar dan sangat apriori dengan kaum Muslimin (Ahlus Sunnah). Mereka itu lahir dari sejarah kita, tetapi wujud dan hatinya milik orang kafir. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat. Semoga kita semakin sadar, bahwa Syiah Rafidhah bukanlah kawan. Mereka membutuhkan istilah kawan selagi masih lemah. Nanti kalau sudah kuat, mereka akan menghancur-leburkan Ahlus Sunnah. Tetapi cukuplah Allah Ta’ala sebagai Wali, Pelindung, dan Penolong kita. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penjaga. Walhamdulillahi Rabbil a’alamiin

Kasus Solo Bukan Terorisme Tetapi Operasi Intelijen

MT Arifin
(Pengamat Militer dan Intelijen)



Pengamat Militer dan Intelijen dari Solo, MT Arifin menceriterakan, pasca terjadinya penembakan mati terduga teroris di Solo, Farhan dan Mukhsin oleh pasukan Densus, Jum’at (31/8/2012), dirinya langsung diwawancarai oleh stasiun televisi swasta nasional dari Jakarta. Dalam wawancara itu dia mengemukakan bahwa kasus Solo itu bukanlah terorisme tetapi merupakan operasi intelijen.

Namun anehnya, sehari kemudian dirinya mendapat serangan santet yang datangnya dari arah Jakarta. “Alhamdulillah, serangan santet itu berhasil digagalkan,” ungkap MT Arifin yang juga memahami masalah supranatural tersebut. Pengamat Militer dan Intelijen itu tidak mau menduga-duga, siapa yang memerintahkan serangan jahat melalui ilmu hitam tersebut.

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan MT Arifin seputar terorisme dan operasi intelijen untuk menciptakan keadaan dan mengalihkan isu krusial yang terjadi pada pemerintahan SBY.


Mengapa kelompok Islam selalu disebut teroris, sedangkan Kristen seperti RMS dan OPM separatis, padahal mereka lebih banyak menimbulkan korban bagi personil TNI dan Polri ?

Persoalan istilah teroris dan separatis bukan stigmatisasi terhadap kelompok yang melakukan perlawanan pada institusi resmi, tetapi didasarkan atas konsep politik yang berkaitan dengan sifat yang ingin dilakukan dengan melakukan tindakan itu. Separatis konsepnya berkaitan dengan pemisahan, misalnya suku atau daerah ingin memisahkan diri dari negara. Sedangkan teroris konsep politik yang berkaitan dengan tindakan kekerasan untuk membentuk opini publik dan melakukan tekanan terhadap kekuasaan. Jadi dasarnya adalah konsep politik.

Dalam konteks Kenegaraan, lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis ?

Persoalannya bukan lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis. Persoalannya adalah gerakan itu menimbulkan efek yang bagaimana. Kemudian akibat dari efek itu akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi politik tertentu. Kalau dulu sampai sekarang separatis dihadapi oleh angkatan perang, tetapi kalau teroris dihadapi polisi. Kalau sekarang separatis dihadapi polisi, itu tergantung UU. Misalnya, kalau dianggap sebagai suatu tindakan yang membuat kekacauan di masyakarat dimana law and order terganggu, biasanya dihadapi polisi. Tetapi kalau sudah perlawanan total secara resmi, maka akan dihadapi militer dan semuanya dipengaruhi UU yang berlaku.

Mengapa sasaran Densus selalu umat Islam, padahal Kristen juga banyak terorisnya seperti Laskar Kristus yang aktif melakukan latihan militer di berbagai tempat tetapi dibiarkan saja ?

Kalau dilihat secara keseluruhan sebenarnya tidak begitu, terbukti Tibo cs yang melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Poso juga dihukum mati. Sebenarnya kalau dilihat dari segi hukum, siapapun dan apapun kelompok tanpa pandang bulu diberlakukan sama. Memang di Indonesia yang sering jadi sasaran adalah umat Islam karena mayoritas. Kemudian dilihat dari pergerakan dan sejarah serta rumusan yang ada di jaringan intelijen, yang menjadi sasaran berbahaya adalah umat Islam sejak kasus pemberontakan DI-TII pada masa Kartosoewirjo. Kalau saya baca di berbagai buku intelijen, memang berasal dari sana. Sehingga Islam menjadi satu corak yang dianggap sangat menonjol. Pertanyaannya, mengapa kelompok non Islam tidak melakukan itu, karena mungkin mereka tidak terlalu besar dan lebih banyak melakukan gerakan separatisme seperti RMS dan OPM. Sebenarnya umat Islam juga pernah melakukan gerakan separatisme seperti GAM di Aceh.

Saya kira juga dipengaruhi perkembangan di tingkat global, terutama munculnya terorisme di tingkat internasional akibat kegagalan menyelesaikan kasus Afghanistan, terutama setelah terjadinya perpecahan antara kelompok Mujahiddin dengan AS pasca kekalahan Uni Soviet di Afghanistan. Juga setelah terjadinya perbedaan pendapat antara AS dengan Irak masalah minyak yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk Persia II setelah Irak menyerbu Kuwait (1990) sampai invasi pasukan AS ke Irak (2003) yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Saddam Hussein. Memang setelah itu terjadi suatu pergerakan dimana Islam bangkit menjadi kekuatan pengontrol terhadap Pan Americanisme. Sehingga menjadi suatu merek yang sangat laik pasar dan itu berpengaruh terhadap Indonesia. Persoalannya, karena wilayah umat Islam di Timur Tengah kaya akan minyak bumi dan biaya produksinya sangatlah murah jika dibandingkan dengan wilayah lain yang biaya produksinya sangatlah tinggi, karena itulah wilayah umat Islam selalu menjadi sasaran negara lain.

Apa korelasi antara terorisme dengan persediaan minyak dunia ?

Tahun 2000 lalu ada pertemuan ahli intelijen internasional dari Barat yang membahas persoalan hubungan internasional, dimana dinyatakan bahwa dunia Barat sangat kritis akan kebutuhan minyak. Karena itu minyak bumi menjadi salah satu fokus persoalan hubungan antar bangsa dan kebetulan yang menjadi masalah adalah kontrol Islam atas Barat setelah bubarnya Uni Soviet. Kemudian Islam menjadi kekuatan utama yang akan mengontrol pada saat Barat melihat minyak sebagai fokus persoalan antar bangsa, karena itu menimbulkan terorisme internasional.

Kalau sebelumnya ada terorisme nasional yang melahirkan gerakan seperti IRA di Irlandia dan gelombang kedua melahirkan terorisme ideologis seperti Tentara Merah di Jepang dan Italia, sekarang terorisme internasional memperebutkan SDA strategis seperti minyak dan Islam menjadi kekuatan utamanya. Sehingga lahirlah Teori Samuel Huntington yang menganggap Islam sebagai musuh Barat setelah jatuhnya Uni Soviet. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap Indonesia yang memiliki ketergantungan bantuan, peralatan, kerjasama, pendidikan, pelatihan dan utang dari Barat.

Selama ini Densus dibentuk, dilatih serta dibiayai AS dan Australia. Bagaimana komentar Anda sebagai pengamat militer dan intelijen ?

Bukan dibiayai, justru kita yang minta bantuan kesana karena tidak memiliki dana. Ada sebuah kritikan yang berasal dari pengamat intelijen pada beberapa kasus terorisme. Katanya bukan untuk persoalan terorisme, tetapi untuk membentuk opini dan menghentak negara yang dijadikan sasaran donatur. Karena itu sekarang bukan persoalan teroris, sebab kalau dilihat dari standar terorisme secara internasional, teroris bukan seperti di Indonesia dimana mereka menembak dengan pistol. Jadi perlu adanya standar mana yang disebut teroris dan mana yang disebut kejahatan, jadi harus jelas. Sebab jika tidak, maka nanti kalau proyek yang laku teroris, maka semuanya akan dimasukkan ke dalam kerangka teroris.

Jadi semakin ramai teroris, semakin menguntungkan Densus ?

Persoalannya bukan Densus, tetapi pemerintah. Kebetulan dana yang masuk ke pemerintah sebagian dioperkan ke kepolisian melalui Densus. Itu kan kerjasama antara pemerintah, apalagi polisi berada di bawah Presiden. Jadi yang menjadi persoalan bukannya Densus, tetapi pemerintah. Polisi selalu menjadi sasaran, padahal polisi hanya menjalankan perintah siapa lagi kalau bukan dari Presiden, dimana sekarang kita sedang menjalankan sistem Presidensial. Polisi sebenarnya tidak punya apa-apa, seumpama disuruh ke Timur ya ke Timur, disuruh ke Barat ya ke Barat.

Mengapa BNPT dan Densus selalu dikendalikan mereka yang anti Islam seperti Ansyaad Mbai, Gories Mere dan Petrus Golose ?

Tidak begitu, aparat dasarnya adalah prestasi. Jadi persoalannya bukan Islam dan non Islam. Orang non Islam yang senang pada Islam juga banyak, sebaliknya orang Islam yang tidak Islamis juga banyak. Justru kadang-kadang kelemahan kita dalam melakukan penilaian selalu bertolak-belakang dari Islam dan non Islam. Bagaimanapun juga mereka tidak memiliki kekuasaan apa-apa kalau tidak diberi wewenang. Jadi persoalannya kelembagaan, yang bekerja bukan hanya dia tetapi sebuah tim besar. Banyak polisi yang Islamnya bagus, tetapi persoalannya adalah dalam rangka pengamanan lembaga negara.

Jadi muaranya tertuju pada Presiden ?

Muaranya pada misi dari sebuah nation yang ditafsirkan pemerintah. Semestinya yang bertanggungjawab adalah pemerintah, bukan polisi.

Bagaimana pandangan Anda mengenai Program Deradikalisasi yang digerakkan BNPT ?

Saya jelas tidak setuju, dalam arti titik tolaknya darimana. Persoalan radikal dan tidak radikal akan dipahami dari konteks pengetahuan dan sikap radikal karena apa. Dalam UU Politik ada persoalan yang dinyatakan radikal. Jadi sikap radikal itu bukan persoalan orang itu radikal atau tidak radikal, tetapi dibangun oleh pengetahuan terhadap perkembangan nasional dan internasional serta rasa kesadaran akan ketidakadilan. Misalnya, pemerintah dalam mengatasi persoalan dianggap tidak adil, maka ini yang membentuk sikap radikal.

Jadi persoalan deradikalisasi semestinya berkaitan dengan bagaimana pemerintah mencoba untuk melaksanakan tujuan pemerintahan mengenai keadilan, kesejahteraan rakyat, menegakkan kebenaran, menegakkan hukum dan sebagainya. Pada saat sekarang telah terjadi kesenjangan yang tajam, mengenai pandangan pemerintah dan sikap yang dimiliki kelompok Islam dan non Islam serta hubungan antar mereka. Kesenjangan itu dipengaruhi informasi yang dimiliki dan perubahan sosial yang tinggi. Hal itu menyebabkan ketajaman hubungan karena terjadinya revolusi kebudayaan, dimana di Indonesia terjadi pada saat era reformasi sekarang. Itu yang menimbulkan persoalan dan tidak diantisipasi dengan program politik yang sistematik. Berbeda dengan Korea Selatan, sudah diantisipasi sejak awal bagaimana mengatur anak-anak main games. Tetapi disini tidak dan ini yang menjadi masalah. Jadi persoalan radikal dan tidak radikal adalah persoalan proses yang dialami oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarakat akibat adanya kesenjangan tertentu.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai rencana BNPT yang dipimpin Ansyaad Mbai untuk melakukan Sertifikasi Ulama ?

Saya kira itu tidak tepat, sertifikasi untuk apa ? Memang salah satu problem di kalangan ulama, da’i dan mubaligh adalah dalam menghadapi persoalan dimana banyak sekali pengajian yamg diberikan kelompok muda tamatan pesantren kilat. Hal ini juga terjadi di kalangan Kristen yang diberikan kelompok muda tamatan kursus Injil. Dalam memberikan ceramah, mereka belum sampai pada tingkat dengan wawasan luas, kemudian berceramah dengan sikap fanatik, dimana akhirnya menimbulkan hasil kontra produktif. Di kalangan pemuda Kristen yang fanatik juga banyak sekali dan saya mendapat laporan ini dari salah seorang pimpinan Univeristas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah. Jadi yang terdapat kelompok fanatik bukan hanya Islam saja tetapi juga Kristen. Tetapi masalahnya Islam di Indonesia mayoritas mutlak sehingga yang menonjol fanatismenya adalah Islam, padahal di Kristen juga banyak sekali yang fanatik dan fundamentalis. Fanatisme akibat itu semestinya dibicarakan dan diatasi masing-masing agama.

Apakah Sertifikasi Ulama yang akan dilakukan BNPT merupakan penghinan terhadap ulama ?

Saya kira itu tidak ada artinya. Sertifikasi biasanya pada program fungsional yang bersifat karier. Kalau ulama kan bukan jabatan karier. Sekarang persoalannya bagaimana strategi untuk menghadapi ekses-ekses itu.

Kembali ke terorisme, apakah operasi pemberantasan teroris yang digerakkan BNPT dan Densus memang proyek yang menguntungkan, dimana semakin banyak teroris yang berkeliaran maka semakin membuat kantong mereka tebal ?

Dulunya operasi semacam ini dilakukan militer dan intelijen. Jadi operasi anti terorisme bagi polisi adalah hal baru. Sekarang yang menjadi persoalan adalah bagaimana meningkatkan kinerja polisi agar menjadi lebih professional. Tetapi bukan berarti saya mengatakan kalau polisi sekarang tidak profesional dalam menanggani kasus terorisme. Namun berdasarkan kasus yang ada, seharusnya polisi meningkatkan profesionalismenya, sehingga tidak sering melakukan kesalahan target atau sasaran. Polisi juga perlu meningkatkan pemahaman terhadap penegakan hukum dan perlindungan HAM. Selain itu persoalan terorisme seharusnya dikaji dari persoalan yang lebih tinggi, bukan hanya linier.

Bagimana Anda melihat kasus penembakan mati terhadap terduga dua teroris oleh Densus di Solo baru-baru ini ?

Saya melihatnya itu operasi intelijen, bukan terorisme. Perkara kemudian dikaitkan dengan terorisme, itu bisa saja. Karena dalam operasi itu digunakan orang yang mau. Bedanya, operasi intelijen dimaksudkan untuk menciptakan suatu keadaan, tetapi kalau terorisme menggunakan kekerasan untuk mempengaruhi suatu kebijakan. Banyak sekali kasus terorisme, tetapi kalau dilihat dari ilmu pengetahuan tentang terorisme, sesungguhnya bukan terorisme.

Kasus di Solo itu jelas merupakan operasi intelijen, jika dilihat dari sifat-sifatnya. Karena sekarang proyek yang paling laku dijual ya terorisme. Seorang teroris tidak mungkin mengaku dirinya sebagai teroris. Juga tidak mungkin teroris berkali-kali nongkrong pada satu tempat. Kalau teroris, begitu mengebom tidak akan kembali lagi ke tempat itu sampai puluhan tahun. Karena itu kita harus memperjelas, apa terorisme itu. Jangan sampai mendefinisikan terorisme dengan pola-pola kriminal. Sekarang yang terjadi di Indonesia, melihat terorisme sebagai pergerakan kriminal. Masak teroris hanya nongkrong disitu-situ saja, tidak berpindah-pindah tempat. Seharusnya teroris tidak seperti itu, karena konsekuensinya mati. Saya kira terorisme sebagai suatu cara untuk mengalihkan isu. Sebab kalau ada persoalan yang muncul di pemerintahan, maka untuk mengalihkan isu muncullah operasi pemberantasan terorisme. Kalau sudah begitu, semua media massa pasti akan melupakannya dan mengarahkannya kesana.

Kalau kasus penembakan mati dua orang terduga teroris di Solo, untuk mengalihkan isu yang mana di pemerintahan SBY ?

Kita lihat dari kategorinya, seperti kasus M Thoriq di Tambora, Jakarta. M Thoriq sudah diamati sejak setahun lalu, tetapi mereka baru menangkapnya pada saat diperlukan untuk mengalihkan isu. Seperti kasus Solo, adanya pemberitaan seorang anggota Densus yang mati tertembak tidak sebagaimana yang saya peroleh kabarnya. Juga kasus polisi yang tertembak di Prembun Purworejo beberapa waktu lalu. Kabarnya tertembaknya polisi tersebut hanya karena rebutan wanita, tetapi kemudian dikabarkan karena ditembak teroris. Waktu itu saya sudah protes pada salah seorang pejabat kepolisian di Polda Jateng, tetapi katanya sudah dilaporkan kasus yang sebenarnya ke Mabes Polri, tetapi ketika sampai di Jakarta ceriteranya jadi berubah menjadi kasus terorisme.

Banyaknya kasus terorisme, apa memang tujuannya untuk mendiskreditkan umat Islam Indonesia yang mayoritas ?


Persoalannya bukan umat Islam. Persoalannya kasus terorisme bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Seperti kepentingan untuk mengalihkan perhatian, peningkatan program sehingga mendapat dana yang besar, agar kinerjanya terlihat efektif dan sebagainya. Jadi kebetulan saja mereka latar belakangnya beragama Islam.

Mengapa setiap menjelang kedatangan pejabat tinggi AS ke Indonesia, selalu muncul kasus terorisme, seperti baru-baru ini menjelang kedatangan Menlu Hillary Clinton ?

Kalau itu bisa saja penafsiran-penafsiran, tetapi benar dan tidaknya kita tidak tahu. Karena dalam kasus terorisme di Indonesia sering kali terjadi kekurangan data, maka perlu dibuat data baru, sehingga dalam berbagai kasus terjadi seperti itu.

Bagaimana menurut Anda, sikap umat Islam Indonesia dalam menghadapi kasus terorisme yang sering terjadi ?

Pertama, media massa tidak memberitakan tentang terorisme dan penyelesaiannya. Kedua, umat Islam sebaiknya bersikap tidak reaktif. Sebab kalau bersikap reaktif maka ibarat paling enak dioper bola, pasti akan memburu. Jadi begitu ada isu terorisme muncul, pasti ada masalah yang sangat kritis di pemerintahan. Jadi sepertinya umat Islam tidak terkendali dan paling mudah dioper bola agar memburunya. Ketiga, umat Islam perlu mengetahui berbagai informasi strategis.

Sebab salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam Indonesia sehingga mudah menjadi radikal adalah karena membaca buku-buku terjemahan dari luar yang sangat berbeda dengan kondisi dan situasi di Indonesia. Pasalnya, ketika agama jauh dari kajian kebudayaan, maka akan cenderung radikal. Sebaliknya, tatkala agama dikembangkan atas dasar pergulatan antara masyarakatnya dengan kebudayaan, maka akan cenderung tidak radikal, sebagaimana dakwah yang dikembangkan para Wali Songo dengan melalui pendekatan kebudayaan.

Abdul Halim