This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. (Arrahmah.com) – Bidang dakwah, pendidikan dan pelayanan masyarakat mujahidin Ash-Shabab Somalia pada Ahad (3/2/2013) kembali melaksanakan sejumlah program penting di wilayah yang berada dalam pemerintahan mereka. Di distrik Islam Kido, mujahidin mengadakan pelatihan ilmu syariat bagi penduduk setempat....

BULO BURTI

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

IMAM SUPRIADI UNTUK INDONESIA

4 Agu 2012

Mengapa Bangladesh Menolak Pengungsi Muslim Rohingya?

Myanmar merupakan negara multi-agama dengan jumlah penduduk sekitar 60 juta orang. Statistik menunjukkan bahwa 89% penduduknya beragama Budha, 4% adalah Kristen, 4% adalah Muslim, dan sisanya mengikuti agama-agama lain, termasuk Hindu dan Baha'i.
Nama "Rohingya" berasal dari kata "Rohang," yang diyakini merupakan nama kuno dari Rakhine (Arakan) di negara Myanmar. Kekerasan terakhir di negara bagian Rakhine Rohingya telah menyebabkan banyak warga Myanmar khususnya Muslim Rohingya mengungsi dan mencoba untuk menyeberangi perbatasan sejauh 200 kilometer menuju Bangladesh. Sekitar 40% dari populasi negara bagian Rakhine diperkirakan beragama Muslim.
Bangladesh berbatasan dengan dua negara bagian Myanmar, yaitu negara bagian Rakhine (Arakan) dan negara bagian Chin. Kebanyakan penduduk negara bagian Chin memeluk agama Kristen. Tidak ada pengungsi yang datang dari negara bagian Chin ke Bangladesh.
Di Myanmar, selain Muslim Rakhine (Rohingya), ada juga Muslim yang tinggal di bagian lain Myanmar. Mereka datang dari Gujarat (India) dan Cina, dan hidup damai dengan kelompok-kelompok etnis lainnya di berbagai negara bagian dan wilayah di Myanmar, termasuk Yangon.
Muslim Rohingya terlihat seperti orang Bangladesh yang tinggal di tenggara dan dialek berbicara mereka memang lebih dekat dengan orang Bangladesh di perbatasan. Mereka dapat dengan lebih mudah berbaur dengan masyarakat setempat.
Selanjutnya, dilaporkan bahwa terjadi kerusuhan baru-baru ini yang bermula pada tanggal 3 Juni 2012 setelah polisi di Rakhine dilaporkan telah menahan tiga pria Muslim (Rohingya) sehubungan dengan dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang wanita Budhis akhir bulan lalu. Belum selesai proses penyidikan terhadap kasus tersebut, muncul kejadian penyerangan secara serampangan dan membabi buta oleh umat Budha di dalam bus pada awal Juni yang menewaskan 10 orang muslim. Menurut laporan pejabat Myanmar, korban tewas ada 13 Budhis Rakhine dan 16 Muslim Rohingya.
Pertanyaannya adalah, mengingat kejadian kerusuhan di negara bagian Rakhine awal Juni lalu, dapatkah Rohingya dianggap sebagai "pengungsi" menurut Konvensi PBB tentang Pengungsi tahun 1951 atau Protokol 1967?
Agar memenuhi syarat sebagai pengungsi, harus ada unsur alasan "ketakutan yang beralasan karena penganiayaan" oleh negara. Kerusuhan ini dipicu dari tindakan yang diduga murni kejadian kriminal terhadap perempuan Budha oleh beberapa Muslim Rohingya dan tidak timbul dari penganiayaan oleh pihak berwenang. Hal ini dianggap sebagai masalah hukum biasa di Myanmar.
Bangladesh bukanlah pihak yang ikut menandatangani Konvensi PBB tentang Pengungsi (UN Convention of the Refugees). Sehingga tidak ada kewajiban hukum untuk menerima Muslim Rohingya sebagai pengungsi. Namun demikian, meskipun tidak memiliki kewajiban secara hukum, tetapi setidaknya Bangladesh memiliki sebuah kewajiban moral atau kemanusiaan dalam situasi perang seperti kejadian yang menimpa Muslim Rohingya. Namun mengingat kejadian di Myanmar adalah bentrokan sektarian antara minoritas dan kelompok mayoritas di negara bagian Rakhine, Muslim Rohingya tidak bisa disebut dalam definisi "pengungsi".
Pada tanggal 13 Juni 2012, Menteri Luar Negeri Bangladesh Dr. Dipu Moni mengatakan, Bangladesh tidak mau memberikan perlindungan bagi Muslim Rohingya meskipun dunia internasional menyerukan agar membuka pintu perbatasan. "Kami sudah dibebani dengan ribuan pengungsi Rohingya yang tinggal di Bangladesh dan kita tidak ingin lagi ada tambahan dari mereka," katanya.
Dalam pandangan saya, sikap pemerintah sudah benar dengan alasan yang saya perkuat sebagai berikut:
Pertama, Bangladesh adalah negara yang tergolong kelebihan penduduk dibandingkan dengan ukuran teritorialnya (sekitar 160 juta orang terjepit di daerah berukuran luas 147.570 kilometer persegi). Pejabat Bangladesh memperkirakan ada sekitar 300.000 Muslim Rohingya di negeri ini (Bangladesh), dengan sekitar sepersepuluh dari para pengungsi itu menempati dua kamp pengungsi resmi di distrik selatan Bazaar Cox.
Kedua, pengungsi Rohingya merupakan beban berat bagi ekonomi Bangladesh dan sumber daya yang minim. Dilaporkan bahwa penduduk setempat banyak yang tidak mau menerima pengungsi Rohingya, beberapa di antaranya diduga karena keterlibatan mereka dalam kegiatan yang tidak diinginkan baik di dalam area lokal atau di perbatasan. Oleh warga setempat, pengungsi Muslim Rohingya dianggap sebagai ancaman bagi kedamaian dan keamanan masyarakat setempat.
Ketiga, pengungsi Rohingya dilaporkan telah menciptakan citra buruk tentang Bangladesh di kawasan Timur Tengah yang merupakan salah satu tempat tujuan rakyat Bangladesh mencari penghidupan. Hal itu diduga karena sebagian besar "Bangladesh" yang banyak melakukan kejahatan di Arab Saudi diketahui ternyata merupakan Muslim Rohingya berpaspor palsu Bangladesh atau dipalsukan.

Keempat, banyak yang percaya bahwa, setelah dirampas hak-haknya sebagai warga negara Myanmar sejak tahun 1962 ketika Jenderal Ne Win merebut kekuasaan, banyak Muslim Rohingya dilaporkan melakukan perlawanan gerilya melalui sebuah organisasi perlawanan antara lain: Arakan Rohingya National Organisation dan Arakan Rohingya Islamic Front untuk menuntut kemerdekaan tanah Rohingya di negara bagian Rakhine. Pada tahun 1978, ketika Bangladesh pada kesepakatan dengan pengungsi Rohingya untuk dipulangkan ke Myanmar, pengungsi Muslim Rohingya dilaporkan menolak pemulangan mereka sampai tanah itu benar-benar "aman" menurut sudut pandang mereka.
Kelima, kesalahpahaman serius telah tercipta di masa lalu antara Bangladesh dan Myanmar tentang isu pengungsi Muslim Rohingya. Bangladesh tidak ingin terlibat salah paham tentang masalah itu dengan salah satu tetangga terdekatnya, yang berada pada jalur mantap menuju reformasi yang demokratis. Perdana Menteri Bangladesh mengunjungi Myanmar Desember lalu dan presiden Myanmar diperkirakan akan berkunjung pada pertengahan Juli - setelah jeda 26 tahun.
Pemimpin pro demokrasi Aung San Suu Kyi bulan lalu bertemu dengan ribuan pengungsi Myanmar yang sekarang tinggal di kamp perbatasan Thailand. Dia berjanji untuk mencoba sebanyak yang dia bisa lakukan untuk membantu mereka kembali ke rumah mereka di Myanmar. Suu Kyi juga bersumpah untuk tidak melupakan mereka. Namun yang perlu dicatat, dia hanya bersikap diam pada kekerasan yang terjadi saat ini di negara bagian Rakhine dan terhadap pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh. Tentu saja sikap ini sangat mengecewakan.
Diharapkan, selama Suu Kyi melakukan tur Eropa, para pemimpin Eropa dan Organisasi Hak Asasi Manusia harus mendesaknya untuk mengatasi kerusuhan dan akar permasalahan pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh.
Sekretaris Jenderal PBB harus memainkan peran aktif dalam mengatasi isu-isu komunitas agama minoritas di negara bagian Rakhine dengan pemerintah Myanmar.
Karena Bangladesh sudah menjadi tempat berlidung lebih dari 300.000 pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar, ada pandangan bahwa negara-negara dan organisasi yang menyerukan Bangladesh untuk membuka perbatasan untuk Muslim Rohingya pada pertimbangan kemanusiaan diharapkan dapat mengirimkan pesawat atau kapal penumpang ke Chittagong, Bangladesh dan dapat membuka perbatasan dengan syarat bahwa mereka yang datang ke Bangladesh dari Myanmar akan dikirim ke negara tersebut.
Dari 15,4 juta pengungsi di dunia hari ini, catatan menunjukkan bahwa negara-negara berkembang di Asia dan Afrika telah menampung 80% jumlah pengungsi dunia. Namun yang perlu dicatat, negara-negara Barat justru mengubah negara mereka menjadi seperti "benteng kuat". Negara Barat sangat enggan untuk menerima pengungsi-pengungsi dunia di negara dan tanah mereka. [muslimdaily]
*Diterjemahkan dari tulisan Harun ur Rasyid pada The Daily Star tanggal 20 Juni 2012.
  Penulis adalah mantan Duta Besar Bangladesh untuk PBB di Jenewa.

Kamp pengungsian warga Palestina di Damaskus diserang militer rezim Suriah, 20 warga gugur dan 25 warga terluka

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Militer rezim Suriah kembali melakukan pembantaian keji terhadap warga sipil muslim yang tidak bersalah. Kamp pengungsian Yarmuk warga muslim Palestina di ibukota Damaskus dihujani tembakan meriam pada Kamis sore (2/8/2012). Sedikitnya 20 warga sipil muslim Palestina gugur dan 25 warga lainnya luka para oleh serangan biadab itu.
Sumber-sumber media setempat melaporkan bahwa tembakan meriam militer Suriah menghujani kamp pengungsian Yarmuk bertepatan dengan berkumandangnya adzan Maghrib. Tembakan artileri militer Suriah jatuh tepat di kawasan halte Abu Hasan, Jaunah Street yang berada di jalan utama Palestina di kamp pengungsian itu.
Serangan maut yang biadab itu mengakibatkan kehancuran parah dan jatuhnya puluhan korban gugur dan luka. Di antara korban yang gugur terdapat dua anak kecil; Anas Thuluzi dan Ibrahim Thuluzi. Mayoritas korban adalah warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsian tersebut.
Suasana gembira buka puasa seketika berubah menjadi jeritan tangis dan lautan duka. Pasca kejadian, penduduk Palestina di kamp pengungsian Yarmuk berkumpul dan menggelar demonstrasi. Mereka bergerak dari masjid jami' Filasthin dan bergerak menuju Gedung Lobi melewati Shafad Street. Mereka mengutus keras kebiadaban militer Suriah terhadap para pengunngsi Palestina.
Selama satu setengah tahun berlangsungnya revolusi rakyat Suriah, para pengungsi Palestina di kamp pengungsian Yarmuk di Damaskus mengalami masa-masa yang sulit. Kebrutalan aparat keamanan dan militer rezim Suriah terhadap mereka tak kalah dengan kebrutalan terhadap warga muslim sunni Suriah sendiri. Pemerintah 'otoritas' Palestina sendiri mengabaikan nasib para pengungsi Palestina di Damaskus.
(muhib almajdi/arrahmah.com)

Logika Terbalik "Sudahkah Anda Menghargai Yang (Tidak) Berpuasa?"

 

ANTARA/Syaiful Arif

Puluhan satuan polisi pamong praja, petugas keamanan berseragam milik Pemkot Serang, Banten, minggu lalu menggerebek rumah makan yang buka siang hari. Mereka diminta menutup rumah makan, buat yang menolak terancam dicabut izin usahanya.

Seorang pelayan yang restorannya dipaksa tutup, mengaku setiap puasa Ramadan biasanya selalu buka. Maklum, di kawasan Kaligadu, pelanggan tak pernah sepi karena banyak juga warga non-muslim. “Untuk menghargai warga muslim yang sedang beribadah, kami menggunakan penutup. Tapi kalau ada warga muslim makan ke sini, kami tidak enak menolaknya,” lanjut pelayan di sana.

Peristiwa serupa juga terjadi di kota lain. Di Sumatera Barat, Cilegon, Banten dan Bandung banyak pengusaha makanan menerima ancaman senada oleh organisasi massa tertentu. Menurut K.H. Sukana, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iksan Al Mubarokkah (Pondok Pesantren Eksekutif) Bandung, Jawa Barat, sikap memaksa seperti itu kini mulai mengarah ke sikap anarkis. “Ini berpotensi merusak citra masayarakat muslim lantaran dianggap tidak mampu menahan diri untuk bertoleransi terhadap mereka yang berbeda agama,” tegasnya.

“Saya pribadi tidak setuju tindakan sweeping, apalagi dilakukan secara anarkis. Dalam arti jangan menzalimi atau merugikan dunia usaha meski dalam pelaksanaannya telah melanggar aturan pemerintah,” jelas Sukana, yang juga Dosen Pendidikan Agama Islam Institut Manajemen Telkom di Bandung.

Aksi anarkisme hanya akan merusak citra umat muslim, dan bisa menimbulkan kesan masyarakat Muslim yang tidak bisa menahan diri dan tak bertoleransi. “Padahal, Islam adalah agama perdamaian.” tutur Sukana.

“Arti Islam itu sendiri adalah untuk keselamatan dirinya, menyelamatkan orang lain, tunduk, patuh dan berserah diri. Jadi arti islam harus dimaknai dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat serta berbangsa,” tambahnya lagi.

Selain menghimbau agar umat Islam bertoleransi pada mereka yang tidak berpuasa, Sukana juga mengingatkan pemerintah agar konsisten dalam penerapan aturan. Jika memang melarang tempat hiburan buka siang hari misalnya, aturan itu harus ditegakkan. Bila peraturannya jelas, maka takkan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Bukan mustahil, lanjutnya lagi, upaya menutup restoran secara paksa atau sweeping terjadi karena kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang hanya membuat aturan sebatas jam operasional tempat hiburan. Sebab, pelaksanaannya di lapangan tidak dijalankan secara konsisten.

“Akibatnya timbul ketidakpercayaan, kemudian ada kelompok masyarakat yang beraksi sendiri,” ujarnya. Namun Sukana menegaskan, dia tetap tidak mendukung sikap anarkis.

Menurut dia, yang seharusnya terjadi adalah, pemerintah menegakkan aturan dan masyarakat maupun organisasi massa sebatas pendorong agar menerapkan aturan yang sudah dibuat. Sebaiknya rangkul masyarakat yang ingin berkontribusi terhadap penegakan aturan selama Ramadan, sehingga semuanya terkontrol.

Secara terpisah, Pendeta Mori Sihombing, Praeses Distrik VIII HKBP mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia sangat heterogen. Karena itu, dia mengharapkan agar ada saling menghargai serta toleransi antarumat beragama.

Termasuk pada Ramadan ini. Dia menyarankan agar masyarakat non muslim pun menghargai hak-hak masyarakat muslim untuk berpuasa.  “Hendaknya toleransi ditunjukkan dengan tidak makan minum di tempat umum. Ketika mereka bertandang ke tempat kita, jangan suguhkan makanan dan minuman karena mereka sedang menjalankan ibadah puasa,” ujarnya lagi.

Selain itu, menurut Mori dalam melakukan komunikasi di mana pun janganlah mengeluarkan perkataan-perkataan yang menyinggung perasaan. “Kita harus ikut menjaga hati saudara-saudara kita untuk bisa menjalankan puasa dengan tenang. Jangan sampai kita melukai hati orang,” katanya.

Sejalan dengan itu, Pendeta Mori juga mengharapkan agar umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa bisa menghargai pemeluk agama lain. “Ini diartikan dengan tidak memaksa orang lain untuk ikut tidak makan dan minum, hanya karena mereka sedang berpuasa,” jelasnya.

Karena itu, terkait dengan upaya penutupan paksa restoran misalnya, dia minta agar pemerintah melindungi hak-hak masyarakat termasuk pengusaha. “Harus dilihat pula nasib para pegawainya. Dari mana mereka mendapat gaji bila usahanya ditutup.” tambahnya.

Jadi pada intinya, sikap saling menghargai sangat diperlukan dalam bersosialisasi di lingkungan kehidupan masyarakat yang heterogen ini. Di antaranya dengan tidak menghentikan usaha masyarakat seperti penutupan paksa tempat makan. Sebab masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan tempat usaha tersebut.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S. Rajab telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap tempat hiburan yang melanggar jam operasional. Hal itu dilakukan juga untuk menghindari aksi sweeping yang dilakukan kelompok masyarakat yang sebenarnya tidak perlu, karena sudah dipantau oleh polisi. 

Berdasarkan tulisan di atas, apakah Anda setuju dengan tindakan sweeping dan/atau penutupan paksa rumah makan selama bulan Ramadan dengan alasan, "mereka tidak menghargai yang berpuasa?" Ikuti poll kami di bawah tulisan ini.

2 Agu 2012

Puasa Bagi Penderita Diabetes

kurma ramadhanBanyak kaum muslimin penderita diabetes yang ingin menjalankan ibadah puasa, meskipun mereka terlepas dari kewajiban itu bila kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan. Mengingat setiap penderita diabetes memiliki derajat penyakit yang berbeda-beda, pertanyaan apakah seorang diabetesi boleh berpuasa seringkali menjadi dilema yang dihadapi para ulama dan dokter.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Clinical and Experimental Hypertension edisi Juli 2008 menunjukkan bahwa penderita diabetes yang terkelola dengan baik dapat berpuasa dengan aman. Berikut adalah beberapa pedoman bagi seorang diabetesi, apakah sebaiknya berpuasa:

Anda dapat berpuasa dengan aman bila:

  • Anda telah meminta saran dokter mengenai kondisi kesehatan Anda dan mendapatkan obat-obatan yang sesuai selama berpuasa.
  • Anda dapat mengendalikan diri tidak mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan pada saat berbuka dan sahur.

Anda sebaiknya tidak berpuasa bila:

  • Diabetes Anda tidak terkelola dengan baik.
  • Anda memiliki komplikasi diabetes serius seperti penyakit jantung atau hipertensi.
  • Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Anda memerlukan pengawasan atau perawatan harian (seperti pada lansia atau mereka yang memiliki masalah kesadaran atau pemahaman).
  • Anda sedang sakit dengan kondisi temporer seperti flu dan lainnya yang cukup berat.
  • Anda memiliki riwayat diabetik ketoasidosis (kedaruratan yang terjadi saat gula darah tidak tersedia sebagai sumber tenaga sehingga tubuh menggunakan lemak sebagai penggantinya) atau Anda rentan pingsan karena hipoglikemi.

Beberapa tips berpuasa bagi penderita diabetes:

  • Mintalah saran dokter sebelum dan selama berpuasa, karena mereka mungkin akan mengubah atau mengganti obat yang harus Anda konsumsi.
  • Jangan menghentikan pengobatan, tetapi dosis dan waktunya harus disesuaikan dengan waktu berpuasa.
  • Usahakan untuk menambah porsi makanan yang lambat dicerna seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah segera setelah berbuka.
  • Usahakan untuk makan sahur sedekat mungkin dengan waktu imsak/subuh, bukannya di tengah malam. Hal ini akan membuat gula darah lebih terjaga selama masa berpuasa.
  • Pantaulah kadar gula darah Anda secara ketat, misalnya tiga jam setelah berbuka atau sebelum makan sahur dan di siang hari. Hasil pengukuran dapat menunjukkan bagaimana tubuh Anda beradaptasi terhadap rutinitas baru.
  • Minumlah banyak air tawar di malam hari. Kurangi konsumsi teh dan kopi karena cenderung merangsang keluarnya air seni sehingga memicu dehidrasi di siang hari.
  • Bila Anda mengalami gejala kadar gula rendah (hipoglikemi) seperti berkeringat, gelisah, gemetar, lemah atau bingung, sebaiknya segera berbuka dengan minuman bergula yang diikuti makanan kaya karbohidrat.
  • Setelah Ramadhan, kunjungi dokter untuk memastikan kadar gula darah Anda terkelola dengan baik dan apakah obat-obatan yang diberikan perlu disesuaikan kembali.

1 Agu 2012

Video pemukulan pengusaha Simulator oleh anak buah Irjen Djoko Susilo beredar


JAKARTA (Arrahmah.com) - Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (PT ITI) Sukotjo Bambang mengaku pernah dipukul oleh anak buah Irjen Djoko Susilo di Korlantas Polri terkait masalah simulator SIM. Aksi itu rupanya terekam CCTV dan muncul di situs jejaring sosial Youtube.
Seperti dilansir detikcom, video itu berdurasi 3.02 menit dan diberi nama file 'polisi gila'. Video itu diposting oleh seseorang dengan akun indriyanilestari34. Di bagian bawah video tertulis keterangan:
"Inilah kelakuan polisi Indonesia memukul Bos PT. ITI An. Sukotjo S. Bambang yang sebenarnya tidak salah......proyek simulator dari korlantas Mabes POLRI itulah jadi penyebab pemukulan yang tidak berdasar...........keadilan dan kebenaran hukum di Indonesia perlu dipertanyakan...???????????????????????"
Hingga hari ini, video itu sudah ditonton sebanyak 3,707 kali sejak diupload pada 28 Februari lalu.
Menurut kuasa hukum Bambang, Erick Samuel Paat, video itu benar adanya. Kejadian itu berlangsung pada tanggal 4 Juli 2011. Bambang dipukul menggunakan sandal oleh anggota kepolisian dari Korlantas berinisial TR.
Dalam video itu, TR yang berbadan tegap memakai baju kaos putih. Sementara Bambang yang duduk di dekat jendela memakai baju berwarna hitam. Hadir juga sejumlah anggota kepolisian lain yang tak berseragam serta pengusaha dari PT CMMA berinisial BS, sebagai pemenang tender proyek.
"Bambang dipukul pakai sandal mukanya di lokasi perusahaan miliknya," kata Erick saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (1/8/2012).
Penyebabnya, kata Erick, Bambang saat itu belum mampu memenuhi permintaan produksi simulator roda dua dan roda empat dari Korlantas melalui PT CMMA, perusahaan yang memenangkan tender proyek itu. Target yang seharusnya 700 unit untuk motor dan 556 unit untuk mobil baru dipenuhi sebagian.
"Motor baru dipenuhi 112 unit, sementara mobil baru prototype. Mereka kesal," jelasnya.
Bambang sudah melaporkan penganiayaan ini ke Polrestabes Bandung. Namun hingga saat ini belum ada perkembangan berarti.
Bambang sebelumnya mengaku sebagai pembuat simulator SIM untuk proyek Korlantas Polri. Pesanan dibuat oleh PT CMMA selaku pemenang tender proyek. PT CMMA memenangi proyek simulator kemudi sepeda motor dan mobil itu senilai Rp 196,87 miliar. Sedangkan, PT CMMA membeli alat-alat itu ke PT ITI seharga Rp 83 miliar. Hingga kini pihak kepolisian belum memberikan komentar atas munculnya tayangan di youtube ini.
(bilal/arrahmah.com)

Muslimat NU Desak PBB Selamatkan Muslim Rohingya


 
 
Jakarta (SI ONLINE) - Muslimat NU mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil langkah konkret untuk menghentikan tindak kekerasan yang dilakukan pemerintah junta militer Myanmar terhadap etnis Rohingya.

"Kami mendesak PBB dan lembaga-lembaga internasional lain segera melakukan langkah konkret dalam mencegah berlanjutnya krisis kemanusiaan di Myanmar," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, di Jakarta, Senin (30/7/2012).

Organisasi perempuan NU itu juga mendesak pemerintah Myanmar menghentikan segala bentuk pembantaian dan kekerasan terhadap etnis Rohingnya.

"Kami juga menuntut pemerintah junta militer Myanmar untuk segera mengakui etnis Rohingnya sebagai warga negara Myanmar dan memberikan hak-hak mereka tanpa diskriminasi," kata Khofifah.

Muslimat NU berharap Pemerintah Indonesia berperan aktif dengan mengambil langkah konkret untuk membantu para korban kekerasan yang hingga saat ini masih membutuhkan pertolongan dari bangsa lain. Pemerintah Indonesia harus untuk berperan aktif dalam membantu menyelamatkan kaum minoritas Muslim Rohingnya dengan berbagai cara, diplomatik maupun nondiplomatik.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim juga perlu menyuarakan solidaritas sesama Muslim untuk memberikan pertolongan kepada Muslim Rohingya.

Red: shodiq ramadhan

Amoksisilin: Kegunaan dan Efek Sampingnya

Amoksisilin (amoxicillin) adalah antibiotik yang paling banyak digunakan. Hal ini karena amoksisilin cepat diserap di usus dan efektif untuk berbagai jenis infeksi. Setiap tahun, Indonesia mengimpor bahan baku amoksisilin hingga 2.600 ton untuk diolah dan dipasarkan sebagai obat generik maupun obat merek seperti Bintamol, Corsamox, Dexymox, Farmoxyl, Bellacid, Kalmoxillin, Lapimex, Ethimox, Opimox, Ospamox, Robamox, Wiamox, Amoxsan, Hufanoxyl, Yusimox, dll.
Amoksisilin dapat digunakan untuk pengobatan infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan, gigi, saluran genitourinaria, kulit dan struktur kulit, dan saluran pernapasan bawah oleh Streptococcus spp, S. pneumoniae, Staphylococcus spp, H. influenzae., E. coli, P. mirabilis, atau E. faecalis. Amoksisilin juga bermanfaat untuk pengobatan gonore akut tanpa komplikasi oleh N. gonorrhoeae.
Amoksisilin termasuk antibiotik spektrum luas dalam kelompok penisilin. Selain amoksisilin, yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah ampicillin, oxacillin, carbenicillin dan piperacillin. Semua penisilin bekerja dengan mekanisme yang serupa. Zat aktif dalam amoksisilin, beta-laktam, mencegah sintesis dinding sel bakteri dengan menghambat enzim DD-transpeptidase bakteri. Akibatnya, bakteri tidak dapat berkembang biak.

Dosis pengambilan

Anda dapat mengambil tablet/kapsul/sirup amoksisilin sebelum, selama atau sesudah makan. Dosis amoksisilin umumnya adalah sebagai berikut:
  • Dewasa, remaja, dan anak-anak (berat> = 40 kg): 500 mg setiap 12 jam atau 250 mg setiap 8 jam.
  • Anak-anak dan bayi> 3 bulan (berat <40 12="12" 20="20" 25="25" 8="8" atau="atau" dalam="dalam" diberikan="diberikan" dosis="dosis" hari="hari" jam.="jam." jam="jam" kg="kg" li="li" mg="mg" nbsp="nbsp" sama="sama" setiap="setiap">
  • Neonatus dan bayi <= 3 bulan: dosis maksimum yang disarankan adalah 30 mg / kg / hari, diberikan dalam dosis sama setiap 12 jam.
Dosis dapat bervariasi sesuai tingkat keparahan infeksi, ada/tidaknya resistensi antibiotik, lokasi infeksi, tujuan sebagai pencegahan (profilaksis) atau pengobatan, dll. Dokter akan menimbang secara rasional berapa dosis yang tepat untuk Anda secara kasus per kasus.

Kontraindikasi

Amoksisilin tidak boleh digunakan pada pasien yang hipersensitif/alergi terhadap penisilin. Pasien yang memiliki asma, eksim, gatal-gatal, atau demam mungkin berisiko lebih besar untuk reaksi hipersensitivitas terhadap amoksisilin dan penisilin pada umumnya.
Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati bila Anda memiliki:
  • Gangguan ginjal, karena obat tersebut dibuang melalui mekanisme ginjal.
  • Penyakit saluran cerna, terutama kolitis, karena efeknya terhadap keseimbangan flora usus.
  • Leukemia limfatik, karena dapat mengembangkan ruam obat.
  • Infeksi virus aktif seperti CMV dan infeksi pernafasan viral.
Tidak ada data yang cukup untuk menilai bahaya potensial dari obat ini selama kehamilan. Oleh karena itu sangat disarankan untuk tidak menggunakan obat ini selama kehamilan tanpa pertimbangan khusus dari dokter.
Amoksisilin diekskresikan dalam ASI dalam jumlah kecil. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami diare (karena gangguan flora usus), kandidiasis, dan ruam kulit. Seperti semua obat lainnya, potensi risiko ini harus ditimbang dengan manfaatnya pada ibu.

Efek samping

Amoksisilin memiliki beberapa efek samping. Kebanyakan efek samping cukup ringan, namun meningkat menurut dosis dan lama penggunaan. Kebanyakan reaksi yang merugikan disebabkan oleh fakta bahwa amoksisilin tidak hanya membunuh bakteri patogen tetapi juga bakteri baik yang merupakan flora alami usus. Efek samping potensialnya meliputi mual dan muntah, sakit perut, diare, gangguan pencernaan (dispepsia), dubur gatal dan reaksi alergi
Karena berpotensi menyebabkan efek samping, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berbahaya setelah mengambil amoksisilin, kecuali Anda merasa baik.

Interaksi dengan obat lain

Amoksisilin dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti aspirin, indometasin, sulfinpyrazone, allopurinol, probenesid, antibiotik aminoglikosida, fenilbutazon, oxyphenbutazone dan pil KB (ada kemungkinan mengurangi efektivitas pil ini).

Tips untuk Anda

  • Sebelum memulai pengobatan, baca dengan baik informasi dan petunjuk dalam label obat.
  • Ambil obat persis sesuai arahan dokter Anda. Selesaikan pengambilan obat sampai habis, bahkan jika Anda sudah merasa infeksi telah hilang. Penghentian antibiotik di tengah jalan dapat menyebabkan infeksi datang kembali dan bakteri menjadi resisten.
  • Jika Anda lupa untuk meminum obat, segera minum setelah Anda ingat. Jangan mengambil dua dosis sekaligus.
  • Jika Anda tidak merasakan perbaikan apapun setelah menyelesaikan pengobatan, konsultasi lagi dengan dokter.
  • Jika Anda mengembangkan kemerahan dan gatal di mulut atau vagina setelah mengambil amoksisilin, segera bicara dengan dokter atau apoteker untuk  mendapatkan saran.
  • Jika Anda menggunakan kontrasepsi hormonal, kontrasepsi tambahan seperti kondom tidak diperlukan kecuali jika Anda sakit atau mengalami diare. Jika Anda membutuhkan saran lebih lanjut, bicarakan dengan dokter atau apoteker.
image: source
Sebarkan, cetak atau simpan halaman ini:
TwitterPDFPrintAdd to favoritesFacebookGoogle Buzz

AS-Israel Gunakan Info Palsu untuk Serang Iran

AS-Israel Gunakan Info Palsu untuk Serang Iran
Ancaman perang AS melawan Iran (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, Seorang mantan analis CIA Ray McGovern mengatakan Amerika Serikat (AS) dan Israel berusaha membuat alasan untuk menyerang Iran dengan menggunakan informasi intelijen palsu. Taktik serupa yang diadopsi AS untuk membenarkan perang terhadap Irak pada satu dekade lalu.

"Seperti yang kita lihat 10 tahun yang lalu sehubungan dengan Irak, jika seseorang bermaksud untuk menyiapkan dukungan untuk perang, maka dia akan memerlukan alasan untuk itu," tulisnya dalam sebuah artikel.

"Bagaimana dengan menyandingkan 'senjata pemusnah massal' dengan terorisme. Alasan ini berhasil mempersiapkan perang di Irak, dan dengan dasar retorika serupa untuk menyerang Iran sekarang sedang diletakkan di Israel, "lanjut artikel tersebut.

Mengacu pada serangan baru pada sejumlah wisatawan Israel di Bulgaria, McGovern mengatakan, "Netanyahu memecahkan rekor dalam kecepatan menyalahkan Iran dan Hizbullah" atas pengeboman itu.

Kepada Fox News, Ahad (22/7) kemarin, Netanyahu menyatakan Israel memiliki 'bukti solid' yang menunjukkan Iran terlibat dalam serangan di Bulgaria. Menurut dia, Israel sejauh ini telah gagal untuk memberikan bukti keterlibatan Iran dalam aksi terorisme di Bulgaria.

"Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borisov telah mengakui bahwa ia tidak menerima informasi mengenai teroris atau mereka yang berada di balik kasus tersebut," tulisnya lagi.

McGovern kemudian mengacu pada momen historis ketika kepala intelijen Inggris Sir Richard Dearlove mengakui bahwa intelijen di Irak telah diperbaiki.

"Aksi militer sekarang sudah tak terelakkan, Bush ingin menghapus. Diktator Irak Saddam Hussein, melalui tindakan militer, dengan alasan mempunyai hubungan dengan terorisme dan WMD [senjata pemusnah massal]. Namun Intelijen dan fakta-fakta telah dirubah dalam kebijakan tersebut," beber Dearlove pada 23 Juli 2005.

"Kemungkinan permusuhan dengan Iran sebelum pemilihan presiden AS pada bulan November akan meningkat. Waspadalah terhadap Intelijen palsu, "kata McGovern.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: IslamTimes

Jaringan Yahudi Culik Anak-Anak untuk Prostitusi

Jaringan Yahudi Culik Anak-Anak untuk Prostitusi
Polisi Israel ketika beraksi.

REPUBLIKA.CO.ID, NAZARET -- Kepolisian Israel mengungkap jaringan yahudi yang menculik anak-anak. Jaringan yang terdiri dari akademisi dan mahasiswa itu menculik anak-anak untuk kepentingan prostitusi lewat jaringan internet.

Jubir kepolisian menyatakan unit penangkal penipuan menggelar investigasi luas dalam masalah prostitusi lewat jaringan internet. Aparat berhasil membongkar jaringan tersebut setelah melakukan investigasi selama tiga bulan.

Sebanyak 23 anggota jaringan ini ditangkap dari sejumlah pelosok Israel pada Selasa pagi (31/7). Mayoritas anggota mereka belum pernah terkait kriminal. Di antara mereka ada akademisi dan mahasiswa serta aktifis sosial Israel.
Redaktur: Didi Purwadi
Sumber: www.infopalestina.com

Guyonan Acara Sahur Dinilai Melecehkan

Adegan guyonan mereka dinilai melecehkan orang dengan kondisi fisik tertentu atau orang dengan orientasi seks dan identitas gender tertentu.
Komisioner Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nina Mutmainnah Armando mengatakan, pihaknya telah menegur secara tertulis kepada dua stasiun televisi tersebut. Mereka dinilai melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Tahun 2012.
"Biasanya yang sering jadi bahan ejekan orang yang pendek atau bergigi maju," kata Nina Mutmainnah di Jakarta, Senin (30/07).
Selain itu, kedua acara sahur tersebut juga melanggar norma kesopanan dan kesusilaan serta perlindungan hak anak. KPI menyertakan bentuk-bentuk pelanggaran yang mereka lakukan, sebagai bahan introspeksi.
"Jika pelanggaran seperti ini terjadi lagi setelah adanya teguran, KPI akan menjatuhkan sanksi atau memberhentikan siaran tersebut," ujarnya.
Nina menegaskan stasiun televisi harus memiliki kesadaran sensor internal untuk mencegah terjadinya pelanggaran dalam acara-acara yang ditayangkan.
"Kami bukan lembaga sensor jadi kami hanya dapat mengawasi, menegur, dan memberikan sanksi jika terjadi pelanggaran," katanya. (kpl/dar)

30 Jul 2012

Misbakhun Gugat Balik Pemerintah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Muhammad Misbakhun, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan kliennya akan memperkarakan pemerintah karena telah melakukan kriminalisasi dalam kasus pemalsuan letter of credit (L/C) Bank Century.
Keputusan Mahkamah Agung, menurut dia, menunjukkan bahwa kliennya tak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan oleh aparat hukum. "Kalau perlu akan kami tuntut sampai ke dunia internasional," ujarnya kepada Tempo, Jumat, 27 Juli 2012.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera, M. Misbakhun, dilepaskan dari segala tuntutan hukum oleh Mahkamah Agung. Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali kasus ini bertentangan dengan keputusan Mahkamah Agung dalam kasas Misbakhun sebelumnya.

Al-Qur'an Digital

Terjemah

Barat Bungkam terhadap Nuklir Zionis

Syi'ah Tak Pernah Berperang Melawan Israel

Oleh, AM Waskito

Salah satu alasan yang membuat kaum Syiah Rafidhah selalu berbunga-bunga ialah sebagai berikut…

[=] Syiah adalah musuh terbesar Amerika dan Israel.

[=] Syiah adalah musuh utama Zionis Yahudi yang sangat ditakuti karena punya intalasi nuklir.

Sejarah Syiah: "Selalu Menusuk Ahlus Sunnah dari Belakang. Dan Tak Pernah Perang Melawan Orang Kafir."
[=] Hizbullah adalah sosok kekuatan Syiah yang selalu gagah-berani menghadang barisan Zionis Israel.

[=] Sementara Saudi, Kuwait, dan Qatar, selalu bermanis-manis kata dengan dedengkot Yahudi, yaitu Amerika.

[=] Revolusi Khomeini adalah revolusi Islam yang menginspirasi perjuangan gerakan-gerakan Islam di dunia.

Ya, kurang lebih begitu klaim para aktivis agama Persia (Syiah Rafidhah) ini. Di berbagai forum, kesempatan, termasuk dalam diskusi di blog ini, alasan-alasan itu selalu mereka munculkan. Seakan-akan, tidak lagi alasan bagi Syiah untuk tetap eksis di muka bumi, selain klaim-klaim seperti itu.

Lalu bagaimana pandangan kita sebagai Ahlus Sunnah tentang klaim kaum Syiah ini?

Mari kita bahas secara ringkas dan praktis, dengan memohon pertolongan Allah Al Hadi…

PERTAMA. Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat nafsu, agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia. Hal ini adalah hakikat siksaan spiritual yang Allah timpakan atas hati-hati mereka, selamanya. Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, layaknya Bani Israil yang kebingungan selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala. Lihatlah manusia-manusia pemeluk agama Persia (Rafidhah) itu…mereka kemana-mana membawa laknat atas doa-doa laknat yang mereka bacakan untuk mengutuki manusia-manusia terbaik dari para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum.

KEDUA. Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu Nashrani, Yahudi, musyrikin, dan orang-orang atheis. Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.

Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong. Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala. Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun hidung Syiah menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya. Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”

“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil ditumpas oleh Nuruddin Mahmud Zanki. Mereka terus menikam perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Khilafah Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki. Di zaman kontemporer, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain.

Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain “jihad” yang diarahkan untuk memusnahkan dan menghancur-leburkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran Contra Gate terbongkar skandal besar. Ternyata, di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran. Padahal dalam kampanye dunia, sudah dimaklumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika dikorbankan sebagai tumbalnya.

KETIGA. Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi? Ternyata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbuka vis a vis, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya. Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main” untuk membuang amunisi-amunisi ringan. Itu saja kok.

KEEMPAT. Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Ia kerap disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang significant. Dalam sejarah ini, lagi-lagi tiada peranan Iran sama sekali. Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu?

KELIMA. Menurut Ustadz Farid Okbah, di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat ofensif kepada kaum Muslimin. Ini adalah realitas yang sangat menyedihkan. Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir lain.

Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah. Tetapi realitasnya, Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai puluhan ribu manusia disana oleh regim Hafezh Assad. Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.

KEENAM. Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan. Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai seteru Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai seteru Ahlus Sunnah. Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena darinya akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.

KETUJUH. Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran. Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad (semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala manusia durjana satu ini, amin ya Mujibas sa’ilin) dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat koneksinya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.

Jadi kalau kemudian kita mendengar propaganda Syiah anti Yahudi, Syiah anti Amerika, Syiah anti Zionis, dan sebagainya…ya sudahlah, saya akan ketawa saja. Tidak usah dianggap serius. Anggaplah semua itu hanya “olah-raga kata-kata” saja (meminjam istilah seorang politisi busuk). Syiah selamanya akan berkawan dengan kaum kufar dan sangat apriori dengan kaum Muslimin (Ahlus Sunnah). Mereka itu lahir dari sejarah kita, tetapi wujud dan hatinya milik orang kafir. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat. Semoga kita semakin sadar, bahwa Syiah Rafidhah bukanlah kawan. Mereka membutuhkan istilah kawan selagi masih lemah. Nanti kalau sudah kuat, mereka akan menghancur-leburkan Ahlus Sunnah. Tetapi cukuplah Allah Ta’ala sebagai Wali, Pelindung, dan Penolong kita. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penjaga. Walhamdulillahi Rabbil a’alamiin

Kasus Solo Bukan Terorisme Tetapi Operasi Intelijen

MT Arifin
(Pengamat Militer dan Intelijen)



Pengamat Militer dan Intelijen dari Solo, MT Arifin menceriterakan, pasca terjadinya penembakan mati terduga teroris di Solo, Farhan dan Mukhsin oleh pasukan Densus, Jum’at (31/8/2012), dirinya langsung diwawancarai oleh stasiun televisi swasta nasional dari Jakarta. Dalam wawancara itu dia mengemukakan bahwa kasus Solo itu bukanlah terorisme tetapi merupakan operasi intelijen.

Namun anehnya, sehari kemudian dirinya mendapat serangan santet yang datangnya dari arah Jakarta. “Alhamdulillah, serangan santet itu berhasil digagalkan,” ungkap MT Arifin yang juga memahami masalah supranatural tersebut. Pengamat Militer dan Intelijen itu tidak mau menduga-duga, siapa yang memerintahkan serangan jahat melalui ilmu hitam tersebut.

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan MT Arifin seputar terorisme dan operasi intelijen untuk menciptakan keadaan dan mengalihkan isu krusial yang terjadi pada pemerintahan SBY.


Mengapa kelompok Islam selalu disebut teroris, sedangkan Kristen seperti RMS dan OPM separatis, padahal mereka lebih banyak menimbulkan korban bagi personil TNI dan Polri ?

Persoalan istilah teroris dan separatis bukan stigmatisasi terhadap kelompok yang melakukan perlawanan pada institusi resmi, tetapi didasarkan atas konsep politik yang berkaitan dengan sifat yang ingin dilakukan dengan melakukan tindakan itu. Separatis konsepnya berkaitan dengan pemisahan, misalnya suku atau daerah ingin memisahkan diri dari negara. Sedangkan teroris konsep politik yang berkaitan dengan tindakan kekerasan untuk membentuk opini publik dan melakukan tekanan terhadap kekuasaan. Jadi dasarnya adalah konsep politik.

Dalam konteks Kenegaraan, lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis ?

Persoalannya bukan lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis. Persoalannya adalah gerakan itu menimbulkan efek yang bagaimana. Kemudian akibat dari efek itu akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi politik tertentu. Kalau dulu sampai sekarang separatis dihadapi oleh angkatan perang, tetapi kalau teroris dihadapi polisi. Kalau sekarang separatis dihadapi polisi, itu tergantung UU. Misalnya, kalau dianggap sebagai suatu tindakan yang membuat kekacauan di masyakarat dimana law and order terganggu, biasanya dihadapi polisi. Tetapi kalau sudah perlawanan total secara resmi, maka akan dihadapi militer dan semuanya dipengaruhi UU yang berlaku.

Mengapa sasaran Densus selalu umat Islam, padahal Kristen juga banyak terorisnya seperti Laskar Kristus yang aktif melakukan latihan militer di berbagai tempat tetapi dibiarkan saja ?

Kalau dilihat secara keseluruhan sebenarnya tidak begitu, terbukti Tibo cs yang melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Poso juga dihukum mati. Sebenarnya kalau dilihat dari segi hukum, siapapun dan apapun kelompok tanpa pandang bulu diberlakukan sama. Memang di Indonesia yang sering jadi sasaran adalah umat Islam karena mayoritas. Kemudian dilihat dari pergerakan dan sejarah serta rumusan yang ada di jaringan intelijen, yang menjadi sasaran berbahaya adalah umat Islam sejak kasus pemberontakan DI-TII pada masa Kartosoewirjo. Kalau saya baca di berbagai buku intelijen, memang berasal dari sana. Sehingga Islam menjadi satu corak yang dianggap sangat menonjol. Pertanyaannya, mengapa kelompok non Islam tidak melakukan itu, karena mungkin mereka tidak terlalu besar dan lebih banyak melakukan gerakan separatisme seperti RMS dan OPM. Sebenarnya umat Islam juga pernah melakukan gerakan separatisme seperti GAM di Aceh.

Saya kira juga dipengaruhi perkembangan di tingkat global, terutama munculnya terorisme di tingkat internasional akibat kegagalan menyelesaikan kasus Afghanistan, terutama setelah terjadinya perpecahan antara kelompok Mujahiddin dengan AS pasca kekalahan Uni Soviet di Afghanistan. Juga setelah terjadinya perbedaan pendapat antara AS dengan Irak masalah minyak yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk Persia II setelah Irak menyerbu Kuwait (1990) sampai invasi pasukan AS ke Irak (2003) yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Saddam Hussein. Memang setelah itu terjadi suatu pergerakan dimana Islam bangkit menjadi kekuatan pengontrol terhadap Pan Americanisme. Sehingga menjadi suatu merek yang sangat laik pasar dan itu berpengaruh terhadap Indonesia. Persoalannya, karena wilayah umat Islam di Timur Tengah kaya akan minyak bumi dan biaya produksinya sangatlah murah jika dibandingkan dengan wilayah lain yang biaya produksinya sangatlah tinggi, karena itulah wilayah umat Islam selalu menjadi sasaran negara lain.

Apa korelasi antara terorisme dengan persediaan minyak dunia ?

Tahun 2000 lalu ada pertemuan ahli intelijen internasional dari Barat yang membahas persoalan hubungan internasional, dimana dinyatakan bahwa dunia Barat sangat kritis akan kebutuhan minyak. Karena itu minyak bumi menjadi salah satu fokus persoalan hubungan antar bangsa dan kebetulan yang menjadi masalah adalah kontrol Islam atas Barat setelah bubarnya Uni Soviet. Kemudian Islam menjadi kekuatan utama yang akan mengontrol pada saat Barat melihat minyak sebagai fokus persoalan antar bangsa, karena itu menimbulkan terorisme internasional.

Kalau sebelumnya ada terorisme nasional yang melahirkan gerakan seperti IRA di Irlandia dan gelombang kedua melahirkan terorisme ideologis seperti Tentara Merah di Jepang dan Italia, sekarang terorisme internasional memperebutkan SDA strategis seperti minyak dan Islam menjadi kekuatan utamanya. Sehingga lahirlah Teori Samuel Huntington yang menganggap Islam sebagai musuh Barat setelah jatuhnya Uni Soviet. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap Indonesia yang memiliki ketergantungan bantuan, peralatan, kerjasama, pendidikan, pelatihan dan utang dari Barat.

Selama ini Densus dibentuk, dilatih serta dibiayai AS dan Australia. Bagaimana komentar Anda sebagai pengamat militer dan intelijen ?

Bukan dibiayai, justru kita yang minta bantuan kesana karena tidak memiliki dana. Ada sebuah kritikan yang berasal dari pengamat intelijen pada beberapa kasus terorisme. Katanya bukan untuk persoalan terorisme, tetapi untuk membentuk opini dan menghentak negara yang dijadikan sasaran donatur. Karena itu sekarang bukan persoalan teroris, sebab kalau dilihat dari standar terorisme secara internasional, teroris bukan seperti di Indonesia dimana mereka menembak dengan pistol. Jadi perlu adanya standar mana yang disebut teroris dan mana yang disebut kejahatan, jadi harus jelas. Sebab jika tidak, maka nanti kalau proyek yang laku teroris, maka semuanya akan dimasukkan ke dalam kerangka teroris.

Jadi semakin ramai teroris, semakin menguntungkan Densus ?

Persoalannya bukan Densus, tetapi pemerintah. Kebetulan dana yang masuk ke pemerintah sebagian dioperkan ke kepolisian melalui Densus. Itu kan kerjasama antara pemerintah, apalagi polisi berada di bawah Presiden. Jadi yang menjadi persoalan bukannya Densus, tetapi pemerintah. Polisi selalu menjadi sasaran, padahal polisi hanya menjalankan perintah siapa lagi kalau bukan dari Presiden, dimana sekarang kita sedang menjalankan sistem Presidensial. Polisi sebenarnya tidak punya apa-apa, seumpama disuruh ke Timur ya ke Timur, disuruh ke Barat ya ke Barat.

Mengapa BNPT dan Densus selalu dikendalikan mereka yang anti Islam seperti Ansyaad Mbai, Gories Mere dan Petrus Golose ?

Tidak begitu, aparat dasarnya adalah prestasi. Jadi persoalannya bukan Islam dan non Islam. Orang non Islam yang senang pada Islam juga banyak, sebaliknya orang Islam yang tidak Islamis juga banyak. Justru kadang-kadang kelemahan kita dalam melakukan penilaian selalu bertolak-belakang dari Islam dan non Islam. Bagaimanapun juga mereka tidak memiliki kekuasaan apa-apa kalau tidak diberi wewenang. Jadi persoalannya kelembagaan, yang bekerja bukan hanya dia tetapi sebuah tim besar. Banyak polisi yang Islamnya bagus, tetapi persoalannya adalah dalam rangka pengamanan lembaga negara.

Jadi muaranya tertuju pada Presiden ?

Muaranya pada misi dari sebuah nation yang ditafsirkan pemerintah. Semestinya yang bertanggungjawab adalah pemerintah, bukan polisi.

Bagaimana pandangan Anda mengenai Program Deradikalisasi yang digerakkan BNPT ?

Saya jelas tidak setuju, dalam arti titik tolaknya darimana. Persoalan radikal dan tidak radikal akan dipahami dari konteks pengetahuan dan sikap radikal karena apa. Dalam UU Politik ada persoalan yang dinyatakan radikal. Jadi sikap radikal itu bukan persoalan orang itu radikal atau tidak radikal, tetapi dibangun oleh pengetahuan terhadap perkembangan nasional dan internasional serta rasa kesadaran akan ketidakadilan. Misalnya, pemerintah dalam mengatasi persoalan dianggap tidak adil, maka ini yang membentuk sikap radikal.

Jadi persoalan deradikalisasi semestinya berkaitan dengan bagaimana pemerintah mencoba untuk melaksanakan tujuan pemerintahan mengenai keadilan, kesejahteraan rakyat, menegakkan kebenaran, menegakkan hukum dan sebagainya. Pada saat sekarang telah terjadi kesenjangan yang tajam, mengenai pandangan pemerintah dan sikap yang dimiliki kelompok Islam dan non Islam serta hubungan antar mereka. Kesenjangan itu dipengaruhi informasi yang dimiliki dan perubahan sosial yang tinggi. Hal itu menyebabkan ketajaman hubungan karena terjadinya revolusi kebudayaan, dimana di Indonesia terjadi pada saat era reformasi sekarang. Itu yang menimbulkan persoalan dan tidak diantisipasi dengan program politik yang sistematik. Berbeda dengan Korea Selatan, sudah diantisipasi sejak awal bagaimana mengatur anak-anak main games. Tetapi disini tidak dan ini yang menjadi masalah. Jadi persoalan radikal dan tidak radikal adalah persoalan proses yang dialami oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarakat akibat adanya kesenjangan tertentu.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai rencana BNPT yang dipimpin Ansyaad Mbai untuk melakukan Sertifikasi Ulama ?

Saya kira itu tidak tepat, sertifikasi untuk apa ? Memang salah satu problem di kalangan ulama, da’i dan mubaligh adalah dalam menghadapi persoalan dimana banyak sekali pengajian yamg diberikan kelompok muda tamatan pesantren kilat. Hal ini juga terjadi di kalangan Kristen yang diberikan kelompok muda tamatan kursus Injil. Dalam memberikan ceramah, mereka belum sampai pada tingkat dengan wawasan luas, kemudian berceramah dengan sikap fanatik, dimana akhirnya menimbulkan hasil kontra produktif. Di kalangan pemuda Kristen yang fanatik juga banyak sekali dan saya mendapat laporan ini dari salah seorang pimpinan Univeristas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah. Jadi yang terdapat kelompok fanatik bukan hanya Islam saja tetapi juga Kristen. Tetapi masalahnya Islam di Indonesia mayoritas mutlak sehingga yang menonjol fanatismenya adalah Islam, padahal di Kristen juga banyak sekali yang fanatik dan fundamentalis. Fanatisme akibat itu semestinya dibicarakan dan diatasi masing-masing agama.

Apakah Sertifikasi Ulama yang akan dilakukan BNPT merupakan penghinan terhadap ulama ?

Saya kira itu tidak ada artinya. Sertifikasi biasanya pada program fungsional yang bersifat karier. Kalau ulama kan bukan jabatan karier. Sekarang persoalannya bagaimana strategi untuk menghadapi ekses-ekses itu.

Kembali ke terorisme, apakah operasi pemberantasan teroris yang digerakkan BNPT dan Densus memang proyek yang menguntungkan, dimana semakin banyak teroris yang berkeliaran maka semakin membuat kantong mereka tebal ?

Dulunya operasi semacam ini dilakukan militer dan intelijen. Jadi operasi anti terorisme bagi polisi adalah hal baru. Sekarang yang menjadi persoalan adalah bagaimana meningkatkan kinerja polisi agar menjadi lebih professional. Tetapi bukan berarti saya mengatakan kalau polisi sekarang tidak profesional dalam menanggani kasus terorisme. Namun berdasarkan kasus yang ada, seharusnya polisi meningkatkan profesionalismenya, sehingga tidak sering melakukan kesalahan target atau sasaran. Polisi juga perlu meningkatkan pemahaman terhadap penegakan hukum dan perlindungan HAM. Selain itu persoalan terorisme seharusnya dikaji dari persoalan yang lebih tinggi, bukan hanya linier.

Bagimana Anda melihat kasus penembakan mati terhadap terduga dua teroris oleh Densus di Solo baru-baru ini ?

Saya melihatnya itu operasi intelijen, bukan terorisme. Perkara kemudian dikaitkan dengan terorisme, itu bisa saja. Karena dalam operasi itu digunakan orang yang mau. Bedanya, operasi intelijen dimaksudkan untuk menciptakan suatu keadaan, tetapi kalau terorisme menggunakan kekerasan untuk mempengaruhi suatu kebijakan. Banyak sekali kasus terorisme, tetapi kalau dilihat dari ilmu pengetahuan tentang terorisme, sesungguhnya bukan terorisme.

Kasus di Solo itu jelas merupakan operasi intelijen, jika dilihat dari sifat-sifatnya. Karena sekarang proyek yang paling laku dijual ya terorisme. Seorang teroris tidak mungkin mengaku dirinya sebagai teroris. Juga tidak mungkin teroris berkali-kali nongkrong pada satu tempat. Kalau teroris, begitu mengebom tidak akan kembali lagi ke tempat itu sampai puluhan tahun. Karena itu kita harus memperjelas, apa terorisme itu. Jangan sampai mendefinisikan terorisme dengan pola-pola kriminal. Sekarang yang terjadi di Indonesia, melihat terorisme sebagai pergerakan kriminal. Masak teroris hanya nongkrong disitu-situ saja, tidak berpindah-pindah tempat. Seharusnya teroris tidak seperti itu, karena konsekuensinya mati. Saya kira terorisme sebagai suatu cara untuk mengalihkan isu. Sebab kalau ada persoalan yang muncul di pemerintahan, maka untuk mengalihkan isu muncullah operasi pemberantasan terorisme. Kalau sudah begitu, semua media massa pasti akan melupakannya dan mengarahkannya kesana.

Kalau kasus penembakan mati dua orang terduga teroris di Solo, untuk mengalihkan isu yang mana di pemerintahan SBY ?

Kita lihat dari kategorinya, seperti kasus M Thoriq di Tambora, Jakarta. M Thoriq sudah diamati sejak setahun lalu, tetapi mereka baru menangkapnya pada saat diperlukan untuk mengalihkan isu. Seperti kasus Solo, adanya pemberitaan seorang anggota Densus yang mati tertembak tidak sebagaimana yang saya peroleh kabarnya. Juga kasus polisi yang tertembak di Prembun Purworejo beberapa waktu lalu. Kabarnya tertembaknya polisi tersebut hanya karena rebutan wanita, tetapi kemudian dikabarkan karena ditembak teroris. Waktu itu saya sudah protes pada salah seorang pejabat kepolisian di Polda Jateng, tetapi katanya sudah dilaporkan kasus yang sebenarnya ke Mabes Polri, tetapi ketika sampai di Jakarta ceriteranya jadi berubah menjadi kasus terorisme.

Banyaknya kasus terorisme, apa memang tujuannya untuk mendiskreditkan umat Islam Indonesia yang mayoritas ?


Persoalannya bukan umat Islam. Persoalannya kasus terorisme bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Seperti kepentingan untuk mengalihkan perhatian, peningkatan program sehingga mendapat dana yang besar, agar kinerjanya terlihat efektif dan sebagainya. Jadi kebetulan saja mereka latar belakangnya beragama Islam.

Mengapa setiap menjelang kedatangan pejabat tinggi AS ke Indonesia, selalu muncul kasus terorisme, seperti baru-baru ini menjelang kedatangan Menlu Hillary Clinton ?

Kalau itu bisa saja penafsiran-penafsiran, tetapi benar dan tidaknya kita tidak tahu. Karena dalam kasus terorisme di Indonesia sering kali terjadi kekurangan data, maka perlu dibuat data baru, sehingga dalam berbagai kasus terjadi seperti itu.

Bagaimana menurut Anda, sikap umat Islam Indonesia dalam menghadapi kasus terorisme yang sering terjadi ?

Pertama, media massa tidak memberitakan tentang terorisme dan penyelesaiannya. Kedua, umat Islam sebaiknya bersikap tidak reaktif. Sebab kalau bersikap reaktif maka ibarat paling enak dioper bola, pasti akan memburu. Jadi begitu ada isu terorisme muncul, pasti ada masalah yang sangat kritis di pemerintahan. Jadi sepertinya umat Islam tidak terkendali dan paling mudah dioper bola agar memburunya. Ketiga, umat Islam perlu mengetahui berbagai informasi strategis.

Sebab salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam Indonesia sehingga mudah menjadi radikal adalah karena membaca buku-buku terjemahan dari luar yang sangat berbeda dengan kondisi dan situasi di Indonesia. Pasalnya, ketika agama jauh dari kajian kebudayaan, maka akan cenderung radikal. Sebaliknya, tatkala agama dikembangkan atas dasar pergulatan antara masyarakatnya dengan kebudayaan, maka akan cenderung tidak radikal, sebagaimana dakwah yang dikembangkan para Wali Songo dengan melalui pendekatan kebudayaan.

Abdul Halim