Densus 88 Kembali Culik 3 Aktivis Islam di Sejumlah Tempat Terkait Teror Poso
Dalam Negeri, Headline, Indeks, Peristiwa Saturday, March 22nd, 2014 - 10:11 pm | dibaca 55 kali“Pada tanggal 19 Maret 2014 telah terjadi penangkapan oleh Densus 88 terhadap saudara Ambo Intan DPO pelaku teror di Poso di SPBU KM 6,5 Jl. P. Natadirja, Kec. Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Ybs merupakan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso,” kata Pemerhati Kontra Terorisme, Harits Abu Ulya kepada KompasIslam.Com, Sabtu (22/3/2014) pagi.
Sementara itu menurut versi kepolisian, ketiga aktivis Islam tersebut berhasil diculik berawal dari diculiknya salah satu anggota MIT di lokasi yang berbeda. Aktivis Islam Bambang Ari Wibowo alias Hari Rahayu alias Galih alias Goli alias Andi alias Mbah Marijan dibekuk di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di Jakarta saat mendarat dari Makassar, sekitar pukul 18.35 WIB, Kamis, (13/3/2014) lalu.
Dari hasil pengembangan awal terduga itu, Densus 88 kemudian menelusuri paket yang diduga “Bom” yang dikirim dari JNE Desa Panggung, Kec. Trengalek, Jawa Timur (Jatim) dengan tujuan JNE Kota Sengkang, Kab. Wajo, Sulsel. Sehingga kemudian mengamankan bungkusan lakbak coklat yang dilapisi plastik berisi detonator dua bom pipa, dua bom kontainer dan satu ponsel yang dikaitkan dengan kabel ke detonator siap ledak.
…Pada tanggal 19 Maret 2014 telah terjadi penangkapan oleh Densus 88 terhadap saudara Ambo Intan DPO pelaku teror di Poso di SPBU KM 6,5 Jl. P. Natadirja, Kec. Gading Cempaka, Kota Bengkulu…Humas Polda Sulselbar, Kombes Endi Sutendi membenarkan adanya keberadaan pasukan burung hantu Mabes Polri tersebut masuk ke Sulsel tepatnya di Kabupaten Wajo. Informasi yang diperoleh dari hasil interogasi, bom tersebut rencananya akan diletakan di beberapa titik di Kota Makkasar, dan salah satunya adalah akan diletakan di warung remang-remang Banrabba, Belopa, Kabupaten Luwu.
Dari penculikan terhadap Bambang, Densus 88 kemudian melakukan pengembangan. Dari pengembangan itu, dua aktivis Islam lainnya akhirnya diculik juga di lokasi yang berbeda yakni Ambo Intang di Bengkulu, dan Sabar Subagyo di Lampung pada Rabu (19/3/2014) kemarin. “Ketiga pelaku telah diamankan di Mabes Polri guna penyelidikan, penyidikan dan pengembangan,” kata Endi Sutendi, Jum’at (21/3/2014) kemarin.
Diculiknya Sabar di Lampung selain diduga sebagai pelaku teror bom, Sabar juga merupakan DPO atas pembunuhan dua anggota polisi yakni Bripka Andi Sapa dan Aipda Sudirman yang ditemukan hilang dan tewas dalam sebuah lubang di desa Tamanjeka Kabupaten Poso, 16 Oktober 2012 silam.
Aipda Sudirman adalam Kepala Unit Intelijen Kepolisian Sektor Poso Pesisir dan Bripka Andi Sapa merupakan anggota tim buru sergap Kepolisian Resor Poso. Mereka hilang saat sedang melakukan penyidikan terkait dengan dugaan adanya latihan semi militer atau i’dad di pegunungan yang ada di Poso. [Khalid]
- See more at: http://www.kompasislam.com/2014/03/22/densus-88-kembali-culik-3-aktivis-islam-di-sejumlah-tempat-terkait-teror-poso/#sthash.Yo4mZUpZ.
Densus 88 Kembali Culik 3 Aktivis Islam di Sejumlah Tempat Terkait Teror Poso
Dalam Negeri, Headline, Indeks, Peristiwa Saturday, March 22nd, 2014 - 10:11 pm | dibaca 130 kali“Pada tanggal 19 Maret 2014 telah terjadi penangkapan oleh Densus 88 terhadap saudara Ambo Intan DPO pelaku teror di Poso di SPBU KM 6,5 Jl. P. Natadirja, Kec. Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Ybs merupakan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso,” kata Pemerhati Kontra Terorisme, Harits Abu Ulya kepada KompasIslam.Com, Sabtu (22/3/2014) pagi.
Sementara itu menurut versi kepolisian, ketiga aktivis Islam tersebut berhasil diculik berawal dari diculiknya salah satu anggota MIT di lokasi yang berbeda. Aktivis Islam Bambang Ari Wibowo alias Hari Rahayu alias Galih alias Goli alias Andi alias Mbah Marijan dibekuk di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di Jakarta saat mendarat dari Makassar, sekitar pukul 18.35 WIB, Kamis, (13/3/2014) lalu.
Dari hasil pengembangan awal terduga itu, Densus 88 kemudian menelusuri paket yang diduga “Bom” yang dikirim dari JNE Desa Panggung, Kec. Trengalek, Jawa Timur (Jatim) dengan tujuan JNE Kota Sengkang, Kab. Wajo, Sulsel. Sehingga kemudian mengamankan bungkusan lakbak coklat yang dilapisi plastik berisi detonator dua bom pipa, dua bom kontainer dan satu ponsel yang dikaitkan dengan kabel ke detonator siap ledak.
…Pada tanggal 19 Maret 2014 telah terjadi penangkapan oleh Densus 88 terhadap saudara Ambo Intan DPO pelaku teror di Poso di SPBU KM 6,5 Jl. P. Natadirja, Kec. Gading Cempaka, Kota Bengkulu…Humas Polda Sulselbar, Kombes Endi Sutendi membenarkan adanya keberadaan pasukan burung hantu Mabes Polri tersebut masuk ke Sulsel tepatnya di Kabupaten Wajo. Informasi yang diperoleh dari hasil interogasi, bom tersebut rencananya akan diletakan di beberapa titik di Kota Makkasar, dan salah satunya adalah akan diletakan di warung remang-remang Banrabba, Belopa, Kabupaten Luwu.
Dari penculikan terhadap Bambang, Densus 88 kemudian melakukan pengembangan. Dari pengembangan itu, dua aktivis Islam lainnya akhirnya diculik juga di lokasi yang berbeda yakni Ambo Intang di Bengkulu, dan Sabar Subagyo di Lampung pada Rabu (19/3/2014) kemarin. “Ketiga pelaku telah diamankan di Mabes Polri guna penyelidikan, penyidikan dan pengembangan,” kata Endi Sutendi, Jum’at (21/3/2014) kemarin.
Diculiknya Sabar di Lampung selain diduga sebagai pelaku teror bom, Sabar juga merupakan DPO atas pembunuhan dua anggota polisi yakni Bripka Andi Sapa dan Aipda Sudirman yang ditemukan hilang dan tewas dalam sebuah lubang di desa Tamanjeka Kabupaten Poso, 16 Oktober 2012 silam.
Aipda Sudirman adalam Kepala Unit Intelijen Kepolisian Sektor Poso Pesisir dan Bripka Andi Sapa merupakan anggota tim buru sergap Kepolisian Resor Poso. Mereka hilang saat sedang melakukan penyidikan terkait dengan dugaan adanya latihan semi militer atau i’dad di pegunungan yang ada di Poso. [Khalid]
- See more at: http://www.kompasislam.com/2014/03/22/densus-88-kembali-culik-3-aktivis-islam-di-sejumlah-tempat-terkait-teror-poso/#sthash.lt66Ohxa.dpuf