IMAM SUPRIADI UNTUK INDONESIA
23 Okt 2010
- SEKULARISME ialah suatu isme (aliran pemikiran / pemahaman) yang mempercayai dan meyakini serta "mengimani" bahwa agama harus dipisah dari negara, sehingga dalam mengelola negara tidak boleh membawa simbol / atribut agama apalagi ajaran agama. Dalam prakteknya, SEKULARISME telah menjadi suatu IDEOLOGI yang ANTI AGAMA, bahkan MEMUSUHI AGAMA.
- PLURALISME ialah suatu isme (aliran pemikiran / pemahaman) yang mempercayai dan meyakini serta “mengimani” bahwa semua agama SAMA dan BENAR, sehingga SIAPA PUN - termasuk Nabi dan Rasul sekali pun - TIDAK BERHAK mengklaim ajaran agamanya yang paling benar. Dalam prakteknya, PLURALISME telah menjadi suatu IDEOLOGI LINTAS AGAMA yang mencampur- adukkan ajaran semua agama.
- LIBERALISME ialah suatu isme (aliran pemikiran / pemahaman) yang mempercayai dan meyakini serta "mengimani" banwa nash AI-Qur'an dan As-Sunnah harus tunduk kepada AKAL dan bahwasanya manusia memiliki KEBEBASAN MUTLAK. sehingga SIAPA PUN - termasuk Tuhan sekali pun - TIDAK BERHAK untuk mewajibkan / mengharamkan sesuatu atas manusia Karena WAJIB / HARAM adalah pemasungan kebebasan dan pemerkosaan HAM. Dalam prakteknya, LIBERALISME telah menjadi suatu IDEOLOGI yang MEMBOLEHKAN berbagai kemunkaran, seperti pornografi / pornoaksi, perzinahan, homosex, lesbian, pelacuran. pemurtadan, aliran sesat dan penistaan agama.
21 Okt 2010
Belum Murni Syariah, BI Harus Tanggungjawab Kesyariahan Bank Syariah
Jakarta (voa-islam.com) - BI yang menyatakan, perbankan syariah belum sepenuhnya menerapkan prinsip syariah sangat disesalkan. Sebab, BI harus tanggungjawab atas kesyariahan banyak syariah.
Ekonom dari International Center for Applied Finance and Economics (Inter-CAFE) Iman Sugema, di Jakarta, Rabu (20/10). Menurut Iman, mestinya, BI menjabarkan apa saja, produk perbankan syariah yang belum sepenuhnya sesuai syariah. "BI harus tanggungjawab atas kesyariahan banyak syariah. Jangan asal bicara. Mengatakan, perbankan syariah belum 100% syariah, tandasnya."
Menurut Iman, pernyataan itu, sama dengan menampar muka sendiri. Sebab, yang bertanggungjawab melakukan pembinaan atas Bank Syariah adalah BI. BI mengawasi agar perbankan syariah sesuai syariah. Tiba-tiba mengatakan, tidak 100% syariah, tukasnya.
..."BI harus tanggungjawab atas kesyariahan banyak syariah. Jangan asal bicara. Mengatakan, perbankan syariah belum 100% syariah, tandasnya."...
Iman mempertanyakan mengapa BI mengeluarkan pernyataan seperti itu. Kalaupun memang tidak 100% syariah, seharusnya BI merinci secara spesifik produk apa saja di bank syariah yang kesyariahannya kurang 100%. Kalau banyak, apa yang akan dilakukan BI, tuturnya.
Dia menegaskan, BI harus merinci produk perbankan syariah yang mana. Apakah mudharabah, musyarakah, atau tabungan biasa. Tabungan di bank konvensional menggunakan bunga, sedankan di bank syariah menggunakan profit-loss sharing atau bagi hasil. Serupa tapi tak sama. Itu sudah beda banget, imbuhnya.
Tapi, Iman sendiri menengarai memang banyak produk syariah yang kesyariahannya kurang dari 100%. Tapi dia tidak bersedia memerinci satu per satu. Kalau BI menyatakan, dari sisi underlying dan aset syariah berbeda dengan bank konvensional itu terlalu umum, tambah Iman.
Sebelumnya, Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Mulya E Siregar mengakui saat ini perbankan syariah belum sempurna menerapkan sistem syariah. Namun ke depan diharapkan dapat diterapkan secara penuh.
Menurutnya, tidak ada bank yang benar-benar syariah, bahkan IDB sekalipun. Kalau environment seperti itu maka mau tidak mau," katanya di Jakarta, Rabu (20/10).
Mulya menjelaskan, hingga saat ini belum ada bank syariah yang sepenuhnya menerapkan sistem syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pengaruh dari lingkungan.
Sistem perbankan syariah di Indonesia, lanjutnya tidak sama dengan bank konvensional. Meski terlihat sama, terdapat perbedaan pada investasi, underlying maupun pencatatan. "Serupa tapi tak sama," ucapnya.
Meski demikian, Mulya tidak menampik kemungkinan, nantinya sistem syariah benar-benar diterapkan. Namun hal tersebut masih dalam proses dan tidak perlu terlalu diributkan. "Kita belajar terus, sambil jalan kita benahi. Itu yang harus dimaklumi masyarakat," harapnya. (LieM/inh)
20 Okt 2010
Setelah Ngetop, Pedangdut Aida zMain Film Horor 'Esek-esek'
....Aida akan menjadi bintang layar lebar dalam film horor produksi KK Dheeraj, sama seperti Tera Patrick. Film ini akan menjadi film horor yang berbau esek-esek....
Sacred Heart, Sekolah Katolik yang Bakal Jadi Sekolah Islam
19 Okt 2010
Singapura Masih Takutkan Selamat Kastari, Padahal Sudah Dipenjara
Penyataan ini diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Singapura Wong Kan Seng saat pada hari Senin (18/10).
"Ancaman yang ditimbulkan oleh Mas Selamat Kastari, pemimpin Jemaah Islamiyah (JI) Singapura, tetap 'nyata dan signifikan, "bahkan setelah ia ditangkap kembali dan berada dalam tahanan Singapura, kata Wong Kan Seng kepada para Anggota Parlemen Singapura.
"Bahkan ketika ia sedang dalam pelarian setelah lari dari pusat penahanan di Jalan Whitley pada 27 Feb 2008 lalu, Mas Selamat Kastari bertekad untuk membalas dan merencanakan serangan terhadap Singapura, setelah sebelumnya rencananya digagalkan, Mr Wong mengatakan.
..Ancaman yang ditimbulkan oleh Mas Selamat Kastari, pemimpin Jemaah Islamiyah (JI) Singapura, tetap 'nyata dan signifikan, "bahkan setelah ia ditangkap kembali dan berada dalam tahanan Singapura..''Setelah dilatih di Afghanistan, ia memiliki kompetensi operasional untuk tahap serangan mematikan jika diberi waktu dan kesempatan. Tekadnya untuk melakukan itu tetap tidak berubah. Inilah sebabnya mengapa Mas Selamat Kastari harus ditahan preventif, "kata Mr Wong, menjawab pertanyaan dari anggota parlemen setelah ia memperbaharui informasi kepada DPR Singapura tentang bagaimana pemimpin Jemaah Islamiyah tersebut merencanakan dan melarikan diri.
Seorang Anggota Parlemen Holland-Bukit Timah GRC, Christopher De Douza bertanya apakah ancaman saat ini lebih rendah dan Singapura lebih aman sekarang setelah Mas Selamat Kastari kembali dalam tahanan, Wong Membalas dengan mengatakan: "Menahan Mas Selamat dalam penahanan preventif berarti bahwa hanya ada satu ancaman berkurang tetapi ada ancaman yang lain di luar sana di wilayah ini."
Ia mencontohkan situasi di Indonesia di mana meskipun pembunuhan tokoh besar Jemaah Islamiyah seperti DR.Azahari Husin dan Noordin M.Top, kegiatan teroris disana ada tidak menurun.
'Operasi anti-terorisme yang terus-menerus sedang berlangsung di Indonesia berhubungan dengan hal ini. Keamanan Singapura tidak dapat dipisahkan dari situasi keamanan di wilayah kami dan sekitarnya. Kami adalah sebuah negara ekonomi dan masyarakat terbuka. Kenyataannya adalah bahwa ancaman teroris saat ini telah terbukti menjadi satu yang tangguh.
'Elemen-elemen Teroris telah beradaptasi dan berkembang ... bahkan ketika tindakan keamanan oleh negara-negara ditingkatkan melawan mereka. Jadi ancaman tersebut tetap nyata dan signifikan. "
..Mas Selamat Kastari saat ini ditahan di penjara kategori resiko tertinggi, yang membatasi gerakannya lebih dari para tahanan lain dalam dua kategori dibawahnya. Ia juga dibelenggu dengan sangat ketat ketika ia bergerak keluar selnya dan diawasi dan dikawal oleh lebih banyak penjaga Gurkha..Ditanyakan oleh Hri Kumar Nair, Anggota Parlemen untuk Bishan-Toa Payoh GRC, jika Mas Selamat menerima bantuan dari luar dalam pembobolan penjaranya, Wong mengatakan ia tidak dapat berkomentar ketika penyelidikan ini masih berlangsung.
Untuk pertanyaan oposisi anggota Low Thia Khiang tentang pelajaran yang didapat dari pelarian tersebut, Wong mengatakan keamanan di Pusat Penahanan Whitley Road, penjara dimana Mas Selamat Kastari melarikan diri pada 27 Feb 2008, telah ditingkatkan dalam dua tahun terakhir setelah Rekomendasi dari Komite Penyelidik, dan Departemen Keamanan Internal (ISD) telah memandang ke dalam berbagai kemungkinan bagaimana setiap tahanan, bukan hanya Mas Selamat, bisa lolos dari WRDC.
'Saat ini selain langkah-langkah prosedural ketat yang segera dilaksanakan setelah pelarian diri tersebut, pekerjaan fisik keamanan secara signifikan juga dilakukan untuk mengatasi kelemahan infrastruktur kunci yang langsung memberikan kontribusi untuk melarikan diri, "tambah Wong.
Mas Selamat Kastari saat ini ditahan di penjara kategori resiko tertinggi, yang membatasi gerakannya lebih dari para tahanan lain dalam dua kategori dibawahnya. Ia juga dibelenggu dengan sangat ketat ketika ia bergerak keluar selnya dan diawasi dan dikawal oleh lebih banyak penjaga Gurkha. (aa/st)
Muslim Cina Mulai Berangkat Haji
"Banyak dari mereka berasal dari daerah pedesaan yang terpencil dan dalam mengalami kekurangan dalam perjalanan ini," kata Ma Youcheng, wakil kepala Asosiasi Islam di propinsi Lanzhou, mengatakan kepada kantor berita Xinhua.
Youcheng akan menemani perjalanan pertama Muslim Cina ke kota suci Makkah dengan 332 jamaah yang akan lepas landas dari bandara Zhongchuan di Lanzhou, Ibukota barat laut Gansu.
Ini adalah untuk pertama kalinya penerbangan langsung dari bandara Zhongchuan ke Makkah yang ditawarkan kepada muslim Cina.
Penerbangan lainnya menuju Mekkah lepas landas pada hari Senin di bandara yang ada di kota Beijing, Urumqi Urumqi, Yinchuan, dan Kunming.
Menjelang keberangkatan mereka ke tanah Saudi, pemerintah Cina juga menawarkan pemeriksaan kesehatan bagi para jamaah haji.
Pelatihan manasik haji juga ditawarkan untuk mendidik muslim Cina tentang perjalanan rohani mereka dan apa yang diharapkan ketika mereka tiba tanah suci.
"Banyak dari mereka [jamaah haji], keahlian mereka dalam bahasa Arab terbatas hanya dalam membaca Alquran," kata Youcheng.
"Mereka kebanyakan tidak bisa berkomunikasi."
Jamaah haji asal Cina memuji upaya pemerintah untuk memfasilitasi perjalanan haji mereka.
"Saya senang mereka mengatakan kepada saya apa yang harus dikemas dan apa yang tidak boleh dilakukan di negara-negara asing," kata He Jingxiang 61 tahun, seorang etnis Hui yang meninggalkan provinsi tempat asalnya untuk pertama kalinya.
Selain itu, penerbangan langsung dari kota-kota mereka ke Mekkah, ditawarkan untuk pertama kalinya, dan hal ini sangat menghemat waktu dan biaya bagi banyak Muslim Cina
Sebuah perjalanan langsung dari Lanzhou ke kota suci Mekkah bisa menghemat biasa hingga 5.000 yuan (753 dollar), kata Ma Fenglin, yang mengantarkan ibunya yang berusia 69 tahun ke bandara Zhongchuan.
"Di masa lalu, para jamaah haji harus pergi ke Beijing untuk melakukan penerbangan ke kota suci, dan ini menelan biaya yang mahal dan melelahkan bagi muslimah yang sudah tua seperti ibu saya," kata Fenglin.
"Sekarang biaya rata-rata untuk haji turun hingga 40.000 yuan (6.000 dolar)," tambahnya.
Ada sekitar 13.000 Muslim Cina yang akan menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
Menurut data resmi, Cina memiliki 20 juta umat Muslim, kebanyakan mereka terkonsentrasi di Xinjiang, Ningxia, Gansu, dan wilayah propinsi Qinghai. Komunitas kecil Muslim juga dapat ditemukan di seluruh wilayah Cina.
Data tidak resmi darikelompok Muslim Cina mengatakan jumlah mereka bahkan lebih tinggi, bahkan ada yang menyatakan terdapat sekitar 65-100 juta Muslim di Cina. Sekitar 7,5 persen dari populasi total penduduk Cina.(onmuslim)
Gaza Kembali Lahirkan 13.000 Hafidzul Qur’an
PBNU Jalin Kerjasama dengan HKBP, Meski di Daerah HKBP Rawan Konflik
....Kita akan bekerjasama dalam menangani persoalan sosial, di masjid maupun gereja. Ini muamalah sosial bagaimana kita bisa saling mengerti satu sama lain dan berdamai, kata Marsudi Syuhud, ketua PBNU....
....konflik HKBP di Ciketing dipicu oleh manipulasi tanda tangan warga dalam proses perizinan legalisasi pembangunan gereja di lahan kosong kampung Ciketing Asem (Cikeas) Mustikajaya....
Baku Tembak Taliban dan Pasukan NATO, Tewaskan dan Lukai 9 Tentara AS
Bentrokan berdarah meletus antara para pejuang Taliban dan pasukan pendudukan AS di distrik Marja provinsi Helmand Afghanistan selatan, menewaskan dan melukai sedikitnya sembilan orang tentara AS.
Seorang jurubicara Taliban, Qari Yusuf Ahmadi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh gerakan di situs mereka mengatakan bahwa pertempuran pertama terjadi pada sekitar tengah hari Senin kemarin (18/10) ketika para mujahidin Taliban menyerang secara gerilya pasukan NATO di pangkalan militer mereka.
Juru bicara itu menambahkan bahwa konfrontasi bersenjata berlangsung satu jam penuh, menewaskan dua tentara dan melukai dua orang lainnya dengan luka serius.
Dalam perkembangan lain bentrokan bersenjata kedua juga terjadi di wilayah tersebut dan di distrik yang sama, menewaskan dua tentara NATO dan melukai tiga orang lainnya.
Taliban sebelumnya pada pagi Senin kemarin telah mengumumkan bahwa pejuang mereka berhasil menewaskan tiga tentara Amerika dan melukai dua orang lainnya, selama terjadi bentrokan antara pejuang Taliban dan pasukan pendudukan di direktorat Khiva, yang terletak di jalan antara Jalalabad dan provinsi Kunar.(fq/imo)
Peringatan Tahun 2012
Quran dan 2012:
Bukti Petunjuk dan Jenis Peristiwa serta Lokasi Bencana Pada Tahun 2012
Mereka yang memilih untuk mengabaikan bukti tanpa mengevaluasi terlebih dahulu tidak layak untuk bertahan hidup. Evaluasilah, cek dan cek kembali, dan kemudian berkontribusi dengan yang lain untuk menyelamatkan dunia. Jika kita benar-benar peduli tentang kemanusiaan, maka kita harus memperhatikan peringatan yang serius dari Allah Yang Maha Penyayang dan memperingatkan orang-orang sekarang sebelum terlambat.
3. Mereka yang membuat dusta terhadap Allah tidak akan pernah mewarisi menurut Quran ayat ke-1433
Ali Adams
God > infinity
*(Primalogy merupakan perangkat Islam untuk menyandikan apa yang Allah idzinkan untuk diketahui oleh kita)
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info/
Sumber: http://www.pakalertpress.com/2010/09/11/quran-and-2012-evidence-hints-at-event-types-and-locations-of-2012-catastrophe/
terkait: Earth 2012, More cities (http://www.heliwave.com/)
Misteri Jabal Magnet Di Arab Saudi
Nama Jabal Magnet (Magnetic Hill) atau Gunung Magnet semakin lama semakin populer di Arab Saudi. Tempat ini menjadi favorit bagi para jamaah haji maupun umroh—terutama dari Asia.
18 Okt 2010
Polisi Azerbaijan Tangkapi dan Siksa Muslim Yang Memelihara Jenggot
Zaqatala, Azerbaijan (Voa-Islam.com) - Muslim di distrik Zaqatala utara Azerbaijan mengatakan mereka telah disiksa oleh polisi setempat karena menumbuhkan jenggot,laporan dari kantor berita Radio Free Europe (RFE) / Radio Liberty (RL) Azerbaijan.
Dua orang dari sebuah kelompok di Zaqatala mengunjungi RFE / RL Biro Baku pekan ini dan menggambarkan bagaimana mereka dipukuli oleh polisi dan jenggot mereka dicukur paksa.
Allahyar Yusubov mengatakan ia dibawa ke kantor polisi pada 28 September.
"Mereka memaksa saya ke mobil polisi dan membawa saya ke kantor polisi," kata Yusubov. "Mereka merobek pakaian saya dan meninju bagian bawah tubuh saya. Ketika saya kehilangan keseimbangan dan jatuh, polisi itu datang, menggesekkan sepatunya ke wajah saya, dan bertanya mengapa aku mempunyai jenggot panjang. Ketika saya berkata itu adalah hak saya , ia bilang aku tidak diperbolehkan untuk melakukannya di Zaqatala. "
Yusubov mengatakan ia kemudian dibebaskan atas perintah jaksa setempat. Tapi dia mengatakan dia tidak bisa mendapatkan kartu identitas karena fotonya menunjukkan ia berjenggot.
Abakir Qaziyev mengatakan, dia meninggalkan Zaqatala tiga tahun lalu ketika polisi setempat secara paksa mencukur jenggot umat Muslim '. Ia mengatakan ia sekarang mengunjungi keluarganya hanya setiap beberapa bulan karena takut ditangkap polisi.
"Mereka memukul dan menghina saya di kepolisian beberapa kali," kata Qaziyev. "Tiga orang memborgol saya, membawa saya ke kamar kecil, dan mencukur jenggot saya. Mereka mengataka kami terlibat dalam aktivitas anti pemerintah, tapi kami meminta mereka untuk menunjukkan dokumen [untuk membuktikan hal itu]."
Mustafa Kazimov, juga dari Zaqatala, mengatakan dia juga jarang mengunjungi keluarganya karena tekanan polisi.
"Mereka melabeli kita Wahhabi. Kita tidak bisa berjalan di jalanan,." Katanya. "Mengapa kita harus takut untuk berjalan-jalan di negara demokratis dan mandiri?"
Zaqatala, yang berbatasan dengan Republik Rusia Dagestan, sekitar 450 kilometer dari Baku. Kota ini memiliki populasi dari beberapa 110.000 jiwa.
Para pria mengatakan bahwa mereka telah memohon kepada ombudsman Azerbaijan dan Kantor Kepresidenan, tetapi tidak mendapat tanggapan.
..Pejabat Kementerian Dalam Negeri Orkhan Mansurzadeh mengatakan kepada RFE / RL bahwa ia membela tindakan polisi Zaqatala. Ia mengatakan polisi berhak untuk memanggil pria dengan jenggot panjang dan celana cingkrang untuk "pemeriksaan awal" untuk menentukan apakah mereka mewakili tren "agama radikal, ilegal"..Pejabat Kementerian Dalam Negeri Orkhan Mansurzadeh mengatakan kepada RFE / RL bahwa ia membela tindakan polisi Zaqatala. Ia mengatakan polisi berhak untuk memanggil pria dengan jenggot panjang dan celana cingkrang untuk "pemeriksaan awal" untuk menentukan apakah mereka mewakili tren "agama radikal, ilegal".
Mansurzadeh kata wakil kepala polisi Zaqatala Kamandar Hasanov mengakui bahwa ia memanggil orang-orang tersebut untuk melakukan pembicaraan seperti itu, tetapi menolak klaim bahwa mereka telah dipukuli dan mereka yang telah memiliki mencukur jenggot dan menyebutnya sebagai "jauh dari kebenaran" .
Elshad Miri, pakar masalah agama, mengatakan kepada RFE/RL bahwa tindakan oleh polisi tersebut dapat meradikalisasi orang beriman. Dia menyarankan Muslim yang telah disiksa harus menuntut polisi.
Laporan Departemen Luar Negeri AS 2010 tentang Hak Asasi Manusia di Azerbaijan menyoroti bagaimana otoritas membedakan antara kelompok dianggap "tradisional" dan "non-tradisional."
Kelompok agama "Tradisional" termasuk masyarakat Islam yang terdaftar di pemerintah bersama kelompok-kelompok Yahudi, Gereja Ortodoks, dan Gereja Katolik. Sedangkan kelompok-kelompok yang dianggap sebagai "non-tradisional" termasuk kelompok Islam tidak terdaftar, Saksi-Saksi Yehuwa, dan beberapa komunitas Protestan.
Secara umum, kelompok-kelompok "tradisional" kelompok melaporkan tidak ada masalah dengan kebebasan beragama, sementara masyarakat "non-tradisional" sering mengeluh bahwa mereka dan anggota mereka dilecehkan secara selektif atau ditolak dalam registrasi resmi. (kavkaz)
Setelah Konflik Berkepanjangan, Akhirnya Erbakan Pimpin Partai Kebahagiaan
Partai ini mengadakan konvensi yang luar biasa untuk memilih kepengurusan partai yang baru menyusul keputusan pemimpin sebelumnya Numan Kurtulmus dan timnya untuk mengundurkan diri dari tubuh partai setelah konflik berkepanjangan dengan kubu Erbakan.
Erbakan 84 tahun - pendiri beberapa gerakan Islam politik di Turki - mengatakan sebelumnya bahwa ia tidak akan mencalonkan diri untuk menduduki posisi ketua partai, namun delegasi partai dari kubunya menyebutkan nama Erbakan sebagai calon ketua baru.
Masuk dalam daftar pengurusan baru Dewan Eksekutif partai, termasuk anaknya Fatih dan putrinya Elif yang sebelumnya menolak menerima Kurtulmus sebagai pemimpin partai.
Setelah konflik dalam partai antara Kurtulmus dan pendukung Erbakan dan timnya, Kurtulmus mengumumkan pengunduran dirinya dari partai dalam upaya untuk mendirikan partai yang baru.
Jadi, Erbakan telah kembali ke panggung kehidupan politik setelah 12 tahun interval cutinya dari dunia politik.
Pada tahun 1997 tentara memaksa koalisi Islam yang dipimpin Erbakan untuk mengundurkan diri dengan alasan bahwa kekuasaannya akan membawa Turki dalam kehidupan aturan beragama.(fq/wb)
Paus Serang Islam, Menyeru Untuk Memerangi Agama Allah
Dia menambahkan, "mereka membuat kekerasan jelas dalam nama Allah, ini adalah dewa palsu yang harus terbongkar".
Benediktus juga mengatakan, "dewa-dewa palsu memiliki uang, yang membuat seorang pria menjadi budak dan mengontrolnya secara penuh, ia malah didorong oleh mereka, dimana dia menderita dan kadang mati".
Dalam sambutannya, disampaikan dalam konterks serangan terhadap Islam, Paus mengingatkan mengenai obat-obatan, "Obat yang menghancurkan seluruh bumi dan gaya hidup yang memberikan kontribusi terhadap penyebaran opini publik ini, dimana perkawinan tidak lagi memiliki kesucian dan kebajikan lagi".
Benediktus tidak merinci apa yang Islam lakukan dengan obat-obatan, yang menurut syariah adalah sangat dilarang dan dihukum berat dan atas dasar apa Paus mencoba menghubungkan Islam dengan total kehancuran, demoralisasi keluarga di dunia Kristen dan degradasi manusia yang membawa orang-orang Barat menjadi seperti binatang.
Sebuah konferensi yang berlangsung dua minggu Sinode Kudus pada Uskup di bawah slogan "Kesatuan Gereja Katolik dan Saksi di Timur Tengah" dengan partisipasi menteri dan ahli yang fokus terhadap masa depan Kristen di Timur tengah diadakan tahun ini.
Patriark dari Gereja Katolik Koptik, Anthony Naguib mengatakan, "Sejak tahun 1970, kami telah menyaksikan kebangkitan politik Islam di daerah yang telah mempengaruhi ummat Kristen, khususnya di dunia Arab dan berusaha untuk memaksakan cara hidup Islam untuk seluruh warga negara".
"Kita harus menghadapi ancaman ini bersama-salam ("ancaman" Islam-red)," tambahnya.
Dia juga menyatakan bahwa "Kesulitan-kesulitan dalam hubungan antara Kristen dan Muslim umumnya timbul bila ummat Islam tidak membedakan antara agama dan politik, atas dasar ini orang Kristen mengalami kegelisahan."
Kami ingin menunjukkan dalam hubungan ini bahwa agama Islam jelas menunjukkan bahwa "kesulitan" yang pendeta Kristen berbicara tentang itu, akan ada sampai hari kiamat dan Islam adalah cara hidup dan sistem yang komprehensif yang diatur langsung oleh Tuhan Pencipta alam, dimana tidak ada yang memiliki keistimewaan kecuali mereka yang beriman. Semua agama lain dan ideologi hanya melayani kepentingan mereka yang berkuasa, memaksakan menyembah makhluk bukan menyembah Sang Pencipta dan menciptakan hukum mereka sendiri yang merupakan tindakan langsung dari pemberontakan terhadap Tuhan semesta alam. (haninmazaya/arrahmah.com)
Al-Qur'an Digital
Terjemah
Barat Bungkam terhadap Nuklir Zionis
Syi'ah Tak Pernah Berperang Melawan Israel
Oleh, AM Waskito
Salah satu alasan yang membuat kaum Syiah Rafidhah selalu berbunga-bunga ialah sebagai berikut…
[=] Syiah adalah musuh terbesar Amerika dan Israel.
[=] Syiah adalah musuh utama Zionis Yahudi yang sangat ditakuti karena punya intalasi nuklir.
Sejarah Syiah: "Selalu Menusuk Ahlus Sunnah dari Belakang. Dan Tak Pernah Perang Melawan Orang Kafir."
[=] Hizbullah adalah sosok kekuatan Syiah yang selalu gagah-berani menghadang barisan Zionis Israel.
[=] Sementara Saudi, Kuwait, dan Qatar, selalu bermanis-manis kata dengan dedengkot Yahudi, yaitu Amerika.
[=] Revolusi Khomeini adalah revolusi Islam yang menginspirasi perjuangan gerakan-gerakan Islam di dunia.
Ya, kurang lebih begitu klaim para aktivis agama Persia (Syiah Rafidhah) ini. Di berbagai forum, kesempatan, termasuk dalam diskusi di blog ini, alasan-alasan itu selalu mereka munculkan. Seakan-akan, tidak lagi alasan bagi Syiah untuk tetap eksis di muka bumi, selain klaim-klaim seperti itu.
Lalu bagaimana pandangan kita sebagai Ahlus Sunnah tentang klaim kaum Syiah ini?
Mari kita bahas secara ringkas dan praktis, dengan memohon pertolongan Allah Al Hadi…
PERTAMA. Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat nafsu, agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia. Hal ini adalah hakikat siksaan spiritual yang Allah timpakan atas hati-hati mereka, selamanya. Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, layaknya Bani Israil yang kebingungan selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala. Lihatlah manusia-manusia pemeluk agama Persia (Rafidhah) itu…mereka kemana-mana membawa laknat atas doa-doa laknat yang mereka bacakan untuk mengutuki manusia-manusia terbaik dari para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum.
KEDUA. Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu Nashrani, Yahudi, musyrikin, dan orang-orang atheis. Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.
Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong. Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala. Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun hidung Syiah menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya. Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”
“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil ditumpas oleh Nuruddin Mahmud Zanki. Mereka terus menikam perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Khilafah Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki. Di zaman kontemporer, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain.
Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain “jihad” yang diarahkan untuk memusnahkan dan menghancur-leburkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran Contra Gate terbongkar skandal besar. Ternyata, di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran. Padahal dalam kampanye dunia, sudah dimaklumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika dikorbankan sebagai tumbalnya.
KETIGA. Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi? Ternyata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbuka vis a vis, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya. Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main” untuk membuang amunisi-amunisi ringan. Itu saja kok.
KEEMPAT. Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Ia kerap disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang significant. Dalam sejarah ini, lagi-lagi tiada peranan Iran sama sekali. Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu?
KELIMA. Menurut Ustadz Farid Okbah, di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat ofensif kepada kaum Muslimin. Ini adalah realitas yang sangat menyedihkan. Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir lain.
Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah. Tetapi realitasnya, Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai puluhan ribu manusia disana oleh regim Hafezh Assad. Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.
KEENAM. Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan. Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai seteru Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai seteru Ahlus Sunnah. Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena darinya akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.
KETUJUH. Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran. Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad (semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala manusia durjana satu ini, amin ya Mujibas sa’ilin) dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat koneksinya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.
Jadi kalau kemudian kita mendengar propaganda Syiah anti Yahudi, Syiah anti Amerika, Syiah anti Zionis, dan sebagainya…ya sudahlah, saya akan ketawa saja. Tidak usah dianggap serius. Anggaplah semua itu hanya “olah-raga kata-kata” saja (meminjam istilah seorang politisi busuk). Syiah selamanya akan berkawan dengan kaum kufar dan sangat apriori dengan kaum Muslimin (Ahlus Sunnah). Mereka itu lahir dari sejarah kita, tetapi wujud dan hatinya milik orang kafir. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.
Semoga artikel sederhana ini bermanfaat. Semoga kita semakin sadar, bahwa Syiah Rafidhah bukanlah kawan. Mereka membutuhkan istilah kawan selagi masih lemah. Nanti kalau sudah kuat, mereka akan menghancur-leburkan Ahlus Sunnah. Tetapi cukuplah Allah Ta’ala sebagai Wali, Pelindung, dan Penolong kita. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penjaga. Walhamdulillahi Rabbil a’alamiin
Kasus Solo Bukan Terorisme Tetapi Operasi Intelijen
MT Arifin
(Pengamat Militer dan Intelijen)
Pengamat Militer dan Intelijen dari Solo, MT Arifin menceriterakan, pasca terjadinya penembakan mati terduga teroris di Solo, Farhan dan Mukhsin oleh pasukan Densus, Jum’at (31/8/2012), dirinya langsung diwawancarai oleh stasiun televisi swasta nasional dari Jakarta. Dalam wawancara itu dia mengemukakan bahwa kasus Solo itu bukanlah terorisme tetapi merupakan operasi intelijen.
Namun anehnya, sehari kemudian dirinya mendapat serangan santet yang datangnya dari arah Jakarta. “Alhamdulillah, serangan santet itu berhasil digagalkan,” ungkap MT Arifin yang juga memahami masalah supranatural tersebut. Pengamat Militer dan Intelijen itu tidak mau menduga-duga, siapa yang memerintahkan serangan jahat melalui ilmu hitam tersebut.
Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan MT Arifin seputar terorisme dan operasi intelijen untuk menciptakan keadaan dan mengalihkan isu krusial yang terjadi pada pemerintahan SBY.
Mengapa kelompok Islam selalu disebut teroris, sedangkan Kristen seperti RMS dan OPM separatis, padahal mereka lebih banyak menimbulkan korban bagi personil TNI dan Polri ?
Persoalan istilah teroris dan separatis bukan stigmatisasi terhadap kelompok yang melakukan perlawanan pada institusi resmi, tetapi didasarkan atas konsep politik yang berkaitan dengan sifat yang ingin dilakukan dengan melakukan tindakan itu. Separatis konsepnya berkaitan dengan pemisahan, misalnya suku atau daerah ingin memisahkan diri dari negara. Sedangkan teroris konsep politik yang berkaitan dengan tindakan kekerasan untuk membentuk opini publik dan melakukan tekanan terhadap kekuasaan. Jadi dasarnya adalah konsep politik.
Dalam konteks Kenegaraan, lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis ?
Persoalannya bukan lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis. Persoalannya adalah gerakan itu menimbulkan efek yang bagaimana. Kemudian akibat dari efek itu akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi politik tertentu. Kalau dulu sampai sekarang separatis dihadapi oleh angkatan perang, tetapi kalau teroris dihadapi polisi. Kalau sekarang separatis dihadapi polisi, itu tergantung UU. Misalnya, kalau dianggap sebagai suatu tindakan yang membuat kekacauan di masyakarat dimana law and order terganggu, biasanya dihadapi polisi. Tetapi kalau sudah perlawanan total secara resmi, maka akan dihadapi militer dan semuanya dipengaruhi UU yang berlaku.
Mengapa sasaran Densus selalu umat Islam, padahal Kristen juga banyak terorisnya seperti Laskar Kristus yang aktif melakukan latihan militer di berbagai tempat tetapi dibiarkan saja ?
Kalau dilihat secara keseluruhan sebenarnya tidak begitu, terbukti Tibo cs yang melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Poso juga dihukum mati. Sebenarnya kalau dilihat dari segi hukum, siapapun dan apapun kelompok tanpa pandang bulu diberlakukan sama. Memang di Indonesia yang sering jadi sasaran adalah umat Islam karena mayoritas. Kemudian dilihat dari pergerakan dan sejarah serta rumusan yang ada di jaringan intelijen, yang menjadi sasaran berbahaya adalah umat Islam sejak kasus pemberontakan DI-TII pada masa Kartosoewirjo. Kalau saya baca di berbagai buku intelijen, memang berasal dari sana. Sehingga Islam menjadi satu corak yang dianggap sangat menonjol. Pertanyaannya, mengapa kelompok non Islam tidak melakukan itu, karena mungkin mereka tidak terlalu besar dan lebih banyak melakukan gerakan separatisme seperti RMS dan OPM. Sebenarnya umat Islam juga pernah melakukan gerakan separatisme seperti GAM di Aceh.
Saya kira juga dipengaruhi perkembangan di tingkat global, terutama munculnya terorisme di tingkat internasional akibat kegagalan menyelesaikan kasus Afghanistan, terutama setelah terjadinya perpecahan antara kelompok Mujahiddin dengan AS pasca kekalahan Uni Soviet di Afghanistan. Juga setelah terjadinya perbedaan pendapat antara AS dengan Irak masalah minyak yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk Persia II setelah Irak menyerbu Kuwait (1990) sampai invasi pasukan AS ke Irak (2003) yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Saddam Hussein. Memang setelah itu terjadi suatu pergerakan dimana Islam bangkit menjadi kekuatan pengontrol terhadap Pan Americanisme. Sehingga menjadi suatu merek yang sangat laik pasar dan itu berpengaruh terhadap Indonesia. Persoalannya, karena wilayah umat Islam di Timur Tengah kaya akan minyak bumi dan biaya produksinya sangatlah murah jika dibandingkan dengan wilayah lain yang biaya produksinya sangatlah tinggi, karena itulah wilayah umat Islam selalu menjadi sasaran negara lain.
Apa korelasi antara terorisme dengan persediaan minyak dunia ?
Tahun 2000 lalu ada pertemuan ahli intelijen internasional dari Barat yang membahas persoalan hubungan internasional, dimana dinyatakan bahwa dunia Barat sangat kritis akan kebutuhan minyak. Karena itu minyak bumi menjadi salah satu fokus persoalan hubungan antar bangsa dan kebetulan yang menjadi masalah adalah kontrol Islam atas Barat setelah bubarnya Uni Soviet. Kemudian Islam menjadi kekuatan utama yang akan mengontrol pada saat Barat melihat minyak sebagai fokus persoalan antar bangsa, karena itu menimbulkan terorisme internasional.
Kalau sebelumnya ada terorisme nasional yang melahirkan gerakan seperti IRA di Irlandia dan gelombang kedua melahirkan terorisme ideologis seperti Tentara Merah di Jepang dan Italia, sekarang terorisme internasional memperebutkan SDA strategis seperti minyak dan Islam menjadi kekuatan utamanya. Sehingga lahirlah Teori Samuel Huntington yang menganggap Islam sebagai musuh Barat setelah jatuhnya Uni Soviet. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap Indonesia yang memiliki ketergantungan bantuan, peralatan, kerjasama, pendidikan, pelatihan dan utang dari Barat.
Selama ini Densus dibentuk, dilatih serta dibiayai AS dan Australia. Bagaimana komentar Anda sebagai pengamat militer dan intelijen ?
Bukan dibiayai, justru kita yang minta bantuan kesana karena tidak memiliki dana. Ada sebuah kritikan yang berasal dari pengamat intelijen pada beberapa kasus terorisme. Katanya bukan untuk persoalan terorisme, tetapi untuk membentuk opini dan menghentak negara yang dijadikan sasaran donatur. Karena itu sekarang bukan persoalan teroris, sebab kalau dilihat dari standar terorisme secara internasional, teroris bukan seperti di Indonesia dimana mereka menembak dengan pistol. Jadi perlu adanya standar mana yang disebut teroris dan mana yang disebut kejahatan, jadi harus jelas. Sebab jika tidak, maka nanti kalau proyek yang laku teroris, maka semuanya akan dimasukkan ke dalam kerangka teroris.
Jadi semakin ramai teroris, semakin menguntungkan Densus ?
Persoalannya bukan Densus, tetapi pemerintah. Kebetulan dana yang masuk ke pemerintah sebagian dioperkan ke kepolisian melalui Densus. Itu kan kerjasama antara pemerintah, apalagi polisi berada di bawah Presiden. Jadi yang menjadi persoalan bukannya Densus, tetapi pemerintah. Polisi selalu menjadi sasaran, padahal polisi hanya menjalankan perintah siapa lagi kalau bukan dari Presiden, dimana sekarang kita sedang menjalankan sistem Presidensial. Polisi sebenarnya tidak punya apa-apa, seumpama disuruh ke Timur ya ke Timur, disuruh ke Barat ya ke Barat.
Mengapa BNPT dan Densus selalu dikendalikan mereka yang anti Islam seperti Ansyaad Mbai, Gories Mere dan Petrus Golose ?
Tidak begitu, aparat dasarnya adalah prestasi. Jadi persoalannya bukan Islam dan non Islam. Orang non Islam yang senang pada Islam juga banyak, sebaliknya orang Islam yang tidak Islamis juga banyak. Justru kadang-kadang kelemahan kita dalam melakukan penilaian selalu bertolak-belakang dari Islam dan non Islam. Bagaimanapun juga mereka tidak memiliki kekuasaan apa-apa kalau tidak diberi wewenang. Jadi persoalannya kelembagaan, yang bekerja bukan hanya dia tetapi sebuah tim besar. Banyak polisi yang Islamnya bagus, tetapi persoalannya adalah dalam rangka pengamanan lembaga negara.
Jadi muaranya tertuju pada Presiden ?
Muaranya pada misi dari sebuah nation yang ditafsirkan pemerintah. Semestinya yang bertanggungjawab adalah pemerintah, bukan polisi.
Bagaimana pandangan Anda mengenai Program Deradikalisasi yang digerakkan BNPT ?
Saya jelas tidak setuju, dalam arti titik tolaknya darimana. Persoalan radikal dan tidak radikal akan dipahami dari konteks pengetahuan dan sikap radikal karena apa. Dalam UU Politik ada persoalan yang dinyatakan radikal. Jadi sikap radikal itu bukan persoalan orang itu radikal atau tidak radikal, tetapi dibangun oleh pengetahuan terhadap perkembangan nasional dan internasional serta rasa kesadaran akan ketidakadilan. Misalnya, pemerintah dalam mengatasi persoalan dianggap tidak adil, maka ini yang membentuk sikap radikal.
Jadi persoalan deradikalisasi semestinya berkaitan dengan bagaimana pemerintah mencoba untuk melaksanakan tujuan pemerintahan mengenai keadilan, kesejahteraan rakyat, menegakkan kebenaran, menegakkan hukum dan sebagainya. Pada saat sekarang telah terjadi kesenjangan yang tajam, mengenai pandangan pemerintah dan sikap yang dimiliki kelompok Islam dan non Islam serta hubungan antar mereka. Kesenjangan itu dipengaruhi informasi yang dimiliki dan perubahan sosial yang tinggi. Hal itu menyebabkan ketajaman hubungan karena terjadinya revolusi kebudayaan, dimana di Indonesia terjadi pada saat era reformasi sekarang. Itu yang menimbulkan persoalan dan tidak diantisipasi dengan program politik yang sistematik. Berbeda dengan Korea Selatan, sudah diantisipasi sejak awal bagaimana mengatur anak-anak main games. Tetapi disini tidak dan ini yang menjadi masalah. Jadi persoalan radikal dan tidak radikal adalah persoalan proses yang dialami oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarakat akibat adanya kesenjangan tertentu.
Bagaimana tanggapan Anda mengenai rencana BNPT yang dipimpin Ansyaad Mbai untuk melakukan Sertifikasi Ulama ?
Saya kira itu tidak tepat, sertifikasi untuk apa ? Memang salah satu problem di kalangan ulama, da’i dan mubaligh adalah dalam menghadapi persoalan dimana banyak sekali pengajian yamg diberikan kelompok muda tamatan pesantren kilat. Hal ini juga terjadi di kalangan Kristen yang diberikan kelompok muda tamatan kursus Injil. Dalam memberikan ceramah, mereka belum sampai pada tingkat dengan wawasan luas, kemudian berceramah dengan sikap fanatik, dimana akhirnya menimbulkan hasil kontra produktif. Di kalangan pemuda Kristen yang fanatik juga banyak sekali dan saya mendapat laporan ini dari salah seorang pimpinan Univeristas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah. Jadi yang terdapat kelompok fanatik bukan hanya Islam saja tetapi juga Kristen. Tetapi masalahnya Islam di Indonesia mayoritas mutlak sehingga yang menonjol fanatismenya adalah Islam, padahal di Kristen juga banyak sekali yang fanatik dan fundamentalis. Fanatisme akibat itu semestinya dibicarakan dan diatasi masing-masing agama.
Apakah Sertifikasi Ulama yang akan dilakukan BNPT merupakan penghinan terhadap ulama ?
Saya kira itu tidak ada artinya. Sertifikasi biasanya pada program fungsional yang bersifat karier. Kalau ulama kan bukan jabatan karier. Sekarang persoalannya bagaimana strategi untuk menghadapi ekses-ekses itu.
Kembali ke terorisme, apakah operasi pemberantasan teroris yang digerakkan BNPT dan Densus memang proyek yang menguntungkan, dimana semakin banyak teroris yang berkeliaran maka semakin membuat kantong mereka tebal ?
Dulunya operasi semacam ini dilakukan militer dan intelijen. Jadi operasi anti terorisme bagi polisi adalah hal baru. Sekarang yang menjadi persoalan adalah bagaimana meningkatkan kinerja polisi agar menjadi lebih professional. Tetapi bukan berarti saya mengatakan kalau polisi sekarang tidak profesional dalam menanggani kasus terorisme. Namun berdasarkan kasus yang ada, seharusnya polisi meningkatkan profesionalismenya, sehingga tidak sering melakukan kesalahan target atau sasaran. Polisi juga perlu meningkatkan pemahaman terhadap penegakan hukum dan perlindungan HAM. Selain itu persoalan terorisme seharusnya dikaji dari persoalan yang lebih tinggi, bukan hanya linier.
Bagimana Anda melihat kasus penembakan mati terhadap terduga dua teroris oleh Densus di Solo baru-baru ini ?
Saya melihatnya itu operasi intelijen, bukan terorisme. Perkara kemudian dikaitkan dengan terorisme, itu bisa saja. Karena dalam operasi itu digunakan orang yang mau. Bedanya, operasi intelijen dimaksudkan untuk menciptakan suatu keadaan, tetapi kalau terorisme menggunakan kekerasan untuk mempengaruhi suatu kebijakan. Banyak sekali kasus terorisme, tetapi kalau dilihat dari ilmu pengetahuan tentang terorisme, sesungguhnya bukan terorisme.
Kasus di Solo itu jelas merupakan operasi intelijen, jika dilihat dari sifat-sifatnya. Karena sekarang proyek yang paling laku dijual ya terorisme. Seorang teroris tidak mungkin mengaku dirinya sebagai teroris. Juga tidak mungkin teroris berkali-kali nongkrong pada satu tempat. Kalau teroris, begitu mengebom tidak akan kembali lagi ke tempat itu sampai puluhan tahun. Karena itu kita harus memperjelas, apa terorisme itu. Jangan sampai mendefinisikan terorisme dengan pola-pola kriminal. Sekarang yang terjadi di Indonesia, melihat terorisme sebagai pergerakan kriminal. Masak teroris hanya nongkrong disitu-situ saja, tidak berpindah-pindah tempat. Seharusnya teroris tidak seperti itu, karena konsekuensinya mati. Saya kira terorisme sebagai suatu cara untuk mengalihkan isu. Sebab kalau ada persoalan yang muncul di pemerintahan, maka untuk mengalihkan isu muncullah operasi pemberantasan terorisme. Kalau sudah begitu, semua media massa pasti akan melupakannya dan mengarahkannya kesana.
Kalau kasus penembakan mati dua orang terduga teroris di Solo, untuk mengalihkan isu yang mana di pemerintahan SBY ?
Kita lihat dari kategorinya, seperti kasus M Thoriq di Tambora, Jakarta. M Thoriq sudah diamati sejak setahun lalu, tetapi mereka baru menangkapnya pada saat diperlukan untuk mengalihkan isu. Seperti kasus Solo, adanya pemberitaan seorang anggota Densus yang mati tertembak tidak sebagaimana yang saya peroleh kabarnya. Juga kasus polisi yang tertembak di Prembun Purworejo beberapa waktu lalu. Kabarnya tertembaknya polisi tersebut hanya karena rebutan wanita, tetapi kemudian dikabarkan karena ditembak teroris. Waktu itu saya sudah protes pada salah seorang pejabat kepolisian di Polda Jateng, tetapi katanya sudah dilaporkan kasus yang sebenarnya ke Mabes Polri, tetapi ketika sampai di Jakarta ceriteranya jadi berubah menjadi kasus terorisme.
Banyaknya kasus terorisme, apa memang tujuannya untuk mendiskreditkan umat Islam Indonesia yang mayoritas ?
Persoalannya bukan umat Islam. Persoalannya kasus terorisme bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Seperti kepentingan untuk mengalihkan perhatian, peningkatan program sehingga mendapat dana yang besar, agar kinerjanya terlihat efektif dan sebagainya. Jadi kebetulan saja mereka latar belakangnya beragama Islam.
Mengapa setiap menjelang kedatangan pejabat tinggi AS ke Indonesia, selalu muncul kasus terorisme, seperti baru-baru ini menjelang kedatangan Menlu Hillary Clinton ?
Kalau itu bisa saja penafsiran-penafsiran, tetapi benar dan tidaknya kita tidak tahu. Karena dalam kasus terorisme di Indonesia sering kali terjadi kekurangan data, maka perlu dibuat data baru, sehingga dalam berbagai kasus terjadi seperti itu.
Bagaimana menurut Anda, sikap umat Islam Indonesia dalam menghadapi kasus terorisme yang sering terjadi ?
Pertama, media massa tidak memberitakan tentang terorisme dan penyelesaiannya. Kedua, umat Islam sebaiknya bersikap tidak reaktif. Sebab kalau bersikap reaktif maka ibarat paling enak dioper bola, pasti akan memburu. Jadi begitu ada isu terorisme muncul, pasti ada masalah yang sangat kritis di pemerintahan. Jadi sepertinya umat Islam tidak terkendali dan paling mudah dioper bola agar memburunya. Ketiga, umat Islam perlu mengetahui berbagai informasi strategis.
Sebab salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam Indonesia sehingga mudah menjadi radikal adalah karena membaca buku-buku terjemahan dari luar yang sangat berbeda dengan kondisi dan situasi di Indonesia. Pasalnya, ketika agama jauh dari kajian kebudayaan, maka akan cenderung radikal. Sebaliknya, tatkala agama dikembangkan atas dasar pergulatan antara masyarakatnya dengan kebudayaan, maka akan cenderung tidak radikal, sebagaimana dakwah yang dikembangkan para Wali Songo dengan melalui pendekatan kebudayaan.
Abdul Halim