IMAM SUPRIADI UNTUK INDONESIA

19 Okt 2010

Peringatan Tahun 2012

Quran dan 2012:

Bukti Petunjuk dan Jenis Peristiwa serta Lokasi Bencana Pada Tahun 2012

(Quran and 2012: Evidence Hints At Event Types and Locations of 2012 Catastrophe)
Oleh: Ali Adams
Mereka yang memilih untuk mengabaikan bukti tanpa mengevaluasi terlebih dahulu tidak layak untuk bertahan hidup. Evaluasilah, cek dan cek kembali, dan kemudian berkontribusi dengan yang lain untuk menyelamatkan dunia. Jika kita benar-benar peduli tentang kemanusiaan, maka kita harus memperhatikan peringatan yang serius dari Allah Yang Maha Penyayang dan memperingatkan orang-orang sekarang sebelum terlambat.
Quran dan 2012
Bilangan Prima adalah Kunci
Quran dan Bilangan-bilangan Prima
Sama seperti bilangan-bilangan prima yang digunakan dalam tulisan-tulisan rahasia (kriptologi), Kitab Suci Islam, Quran dibangun di atas bilangan prima seperti yang ditunjukkan oleh jumlah ayat (7), kata (29) dan huruf (139) dan Surah pertama yang menakjubkan bernama The Opener (atau Kunci/al-Fatihah).
Ketiga bilangan prima ini (7, 29, 139) bukan merupakan bilangan prima akan tetapi mereka disebut sebagai Bilangan Prima Aditif (Aditive Prime Numbers) jumlah digit bilangan prima mereka juga (7 = 7, 2+9 = 11,1+3+9 = 13) dan jumlah digit ini jumlahnya prima juga (7+11+13 = 31).
Terlebih lagi, menggabungkan ketiga bilangan prima ini dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri juga menghasilkan bilangan prima aditif (729139 dan 139297 dengan jumlah angka 31 seperti yang dinyatakan di atas).
Bahkan nama kitab suci, Quran (Artinya Dapat Dibaca) sengaja dipilih untuk menunjukkan bahwa walaupun kitab suci itu sudah disandikan menggunakan bilangan prima, tetapi masih dapat dibaca. Inilah sebabnya mengapa Tuhan menantang kita untuk menulis satu bab seperti itu jika kita dapat.
NB: Ada alasan seperti yang Anda akan melihat selanjutnya, mengapa saya  beri warna merah angka 13 dan 31, karena mereka bukan prima aditif yang memberi kesan terdapat urutan lain untuk diikuti.
Quran dan Susunannya
Quran berisi 114 Surah dengan total 6236 Ayat. Surah pertama (Kunci/al-Fatihah) berjumlah  7 ayat dan disebut dalam Al-Qur'an secara terpisah sebagai "tujuh ayat yang sering diulang" sedangkan sisanya 113 Surah disebut sebagai Quran yang Agung.
garis-warna
Quran al-Hijr 15:87
أعوذ بالله من الشيطن الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًۭا مِّنَ ٱلْمَثَانِى وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْعَظِيمَ
“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Qur'an yang agung.”(QS al-Hijr 15:87)
garis-warna
Dengan pembagian berikut ini kita sekarang mendapatkan:
Quran = Kunci + Pesan
114 Surah = 1+113
6236 ayat = 7+6229
Sekali lagi angka-angka 113 dan 6229 merupakan bilangan prima aditif (1+1+3=5 dan 6+2+2+9=19)
Bukti lebih jauh atas kebenaran pembagian ini dapat dilihat dalam surah ke-57 al-Hadid (Besi) dan rasio yang melimpah dari 113 unsur kimia di dalam alam.  Rinciannya dapat dilihat di: [Quran.and.2012.pdf]
Quran dan Primalogy*
Menetapkan nilai-nilai ke huruf disebut numerologi, sehingga ketika saya mencoba untuk menggunakan sistem numerologi pra-Quran (Abjad Gematria) dengan 139 surat dari surat Al-Fatihah, saya kecewa mendapatkan total komposit GV = 10143.
Sebaliknya saya melakukannya dengan sistem baru berdasarkan nilai-nilai prima untuk menetapkan 29 huruf Arab dan mendapat total Nilai Primalogy PV = 8317 yang juga merupakan prima aditif (8+3+1+7 = 19)
Untuk jelasnya ini bukan merupakan hal yang kebetulan, saya menerapkan sistem baru ke dalam surah paling penting kedua dalam Quran (surah #112 /al-Ikhlas/Keesaan Allah) dan mendapatkan bilangan prima aditif yang kedua dengan dan tanpa "Bism Allah Ar-Rahman Ar-Rahiim" menegaskan statusnya sebagai ayat bernomor (ayat di awal tidak sama seperti angka dalam Surah Kunci). [4201, 4+ 2+ 0 +1 = 7] dan [3167, 3+ 1+ 6+ 7 = 17].
Menerapkan primalogy ke dalam surah-surah lain tidak menimbulkan bilangan prima  aditif lagi, jadi tujuan primalogy tidak untuk mengkonfirmasi konsistensi Quran namun untuk membuka pesan tersebut (113 surah) menggunakan primalogy (atau yang serupa).
Quran dan 2012
Jadi saya mulai menulis sebuah perangkat lunak open source QuranCode (QuranCode open source software), untuk menyelidiki hubungan ini lebih lanjut, dan ketika mencari tanda tempat yang mudah terlihat dalam Quran secara manual, langsung menemukan sebuah ayat yang sering diulang-ulang (ayat yang sangat terkenal juga) dalam surah # 55 (ar-Rahman -Yang Maha Penyayang)
garis-warna
Quran ar-Rahman 55:13
أعوذ بالله من الشيطن الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
بِأَىِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS ar-Rahman 55:13)
garis-warna
Persisnya ada 31 kali pengulangan dari ayat ini dalam surah yang sama di tempat-tempat berikut (nomor ayat)
13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77
Ayat-ayat lain di surah ini adalah 47 yang juga merupakan prima aditif (4+7 = 11) namun tidak relevan (sekarang).
Sementara 31 bukan sebuah prima aditif (hanya sebuah prima normal), mungkin 31 yang ditemukan di dalam Kunci menunjuk dan sama dengan angka 13. Juga bisa diabaikan untuk saat ini, karena tidak penting dalam kaitan untuk menemukan 2012.
Melihat kepada 31 nomor ayat ini, tidak semua bilangan prima utama apalagi aditif, 9 bilangan prima dan 22 komposit. Satu-satunya fakta positif untuk menarik dari ini adalah menggabungkan 22 dan 9 (bahasa Arab ditulis dari kanan ke kiri) menghasilkan prima aditif (2+2+9 = 13) tetapi sekali lagi tidak penting untuk menemukan 2012.
Apa yang sesungguhnya penting dan mendalam melainkan penjumlahan dari bilangan-bilangan ayat ini:
13 + 16 + 18 + 21 + 23 + 25 + 28 + 30 + 32 + 34 + 36 + 38 + 40 + 42 + 45 + 47 + 49 + 51 + 53 + 55 + 57 + 59 + 61 + 63 + 65 + 67 + 69 + 71 + 73 + 75 + 77 = 1433 dan tentu saja prima aditif (1+4+3+3=11) tapi apakah prima super aditif itu.
Kita ketahui bahwa kalender Islam saat ini adalah tahun 1431AH, kemudian 1433 merupakan sebuah aspiran yang mungkin menjadi referensi kita kepada tahun Hijriah 1433AH (== 2012AD). NAMUN bagaimana kita bisa membuktikannya?
Allah, yang Maha Penyayang tidak membiarkan kita untuk menebak sebagaimana Dia membuat surah ini ar-Rahman # 55 (Yang Maha Penyayang) terdiri dari 355 kata (termasuk diawali Bism Allah yang Ar-Rahman Ar-Raheem) yang PERSIS sama dengan jumlah hari penanggalan Islam dalam satu tahun (Hijriah) berdasarkan kalender lunar.
Jika tidak cukup, tahun lunar bisa berjumlah 354 atau 355 hari saat tahun kabisat dan memeriksa kalender untuk tahun 1433AH, ternyata memang tahun kabisat. Lihat: http://www.islamicfinder.org/Hcal/hdate_year.php?year=1433&base=h menunjukkan hari-hari setiap bulannya berikut ini: 30+29+30+30+29+30+30+29+30+29+30+29 = 355 hari.
Hijri-kalender
garis-warna
Waktu-waktu Kejadian 2012
Oleh karena itu, 355 kata-kata dalam surah ar-Rahman # 55 (Yang Maha Penyayang) sesuai dengan tahun 1433AH yang berjumlah 355 hari Islam dalam hubungan  satu- dengan yang lainnya.
Seperti ayat di atas terdiri dari 4 kata (فبأى ءالاء ربكما تكذبان) dan diulang 31 kali, maka Tuhan, Yang Maha Penyayang mungkin memperingatkan kita dalam surah ar-Rahman/Yang Maha Penyayang mengenai 31kejadian yang  masing-masing akan berlangsung selama 4 hari.
Oleh karena itu, dengan izin Allah peristiwa pertama akan terjadi pada hari ke-44 tahun Islam 1433AH yaitu pada tanggal 1433-02-14 ~ = 7-Jan-2012 dan kejadian  terakhir akan berlangsung pada hari ke-349 yaitu pada tanggal 1433-11 -23 ~ = 4-Nov-2012.
Tapi sementara AH singkatan dari "Setelah Hijrah" atau setelah migrasi Nabi (Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan keluarganya) dari Mekkah ke Madinah, kalender Islam dimulai pada hari pertama tahun migrasi, bukan pada hari migrasi itu sendiri 2 bulan dan 8 hari kemudian. Itu berarti perhitungan kami di atas bisa lambat 2×29,58 = 67 hari.
Setidaknya, sekali peristiwa pertama terjadi, maka semua 30 peristiwa lainnya akan diprediksi dengan tepat.
garis-warna
Jenis Peristiwa Apa Yang Diperkirakan Akan Terjadi Pada 2012
Peristiwa apa saja yang diperkirakan akan terjadi.  Tidak seorangpun yang tahu kecuali Allah Azza wa Jalla, Dia Yang Maha Rahman memberikan  petunjuk berupa tanda-tandanya:
1. Hujan Meteor sebagaimana huruf ke-1433 dari Quran berarti kata jatuh (batu dari langit)
garis-warna
Quran al-Baqarah 2:24
أعوذ بالله من الشيطن الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا وَلَن تَفْعَلُوا فَٱتَّقُوا ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَٰفِرِينَ
“Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS al-Baqarah 2:24)
garis-warna
2. Hukuman yang tidak ringan dalam kata ke-1433 dalam Quran:
garis-warna
Quran al-Baqarah 2:86
أعوذ بالله من الشيطن الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
أُولَٰئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشْتَرَوُا ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا بِٱلْءَاخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ ٱلْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ
“Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.” (QS al-Baqarah 2:86)
garis-warna
3. Mereka yang membuat dusta terhadap Allah tidak akan pernah mewarisi  menurut Quran ayat ke-1433
garis-warna
Quran Yunus 10:69
أعوذ بالله من الشيطن الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ 
Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung". (QS Yunus 10:69)
garis-warna
Itu bisa berarti apakah saya berbohong dan semua bilangan prima aditif di sini untuk menyesatkanku, Allah mengharamkannya, dalam hal ini saya mencari perlindungan kepada Allah dari kesesatan diri sendiri, dan dengan tulus meminta pengampunan dan petunjuk kepada kebenaran, atau hukuman akan selektif dan hanya akan ditimpakan kepada para  pembohong (1 dari 8 menurut Surah Kunci, yang lain adalah 1 dari 8 berperilaku baik dan 6 dari 8 hilang dan sesat).
Saya berharap kata penyelamat di sini adalah Katakanlah: yang berarti orang lain tidak penerima pesan.
earth2012
Jika peristiwa ini benar-benar merupakan ancaman eksternal seperti hujan meteor, maka akan mudah untuk menemukan lokasi hujan meteor, karena masing-masing berlangsung selama 4 hari, dan akan menyapu bumi sepanjang lingkaran (lintang) empat kali bumi berputar 4 kali dalam 4 hari. Ini sudah termasuk kemiringan Bumi sebanyak 22,5˚.
Jadi lintang berapa? Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah sekali lagi tidak membiarkan  kita bertanya-tanya, dan memberi kita dengan tepat 31 nomor yang berada tepat di tengah kisaran garis lintang 0-90.
Nomor berapa?
Mereka adalah nomor ayat yang sama di atas mulai dari 13 dan berakhir di 77 dimana kesenjangan 0 sampai13 adalah sama dengan jarak 77 sampai 90. Jadi garis lintang berikut merupakan lokasi masing-masing dari ke-31 peristiwa yang akan terjadi.
13˚ 16˚ 18˚ 21˚ 23˚ 25˚ 28˚ 30˚ 32˚ 34˚ 36˚ 38˚ 40˚ 42˚ 45˚ 47˚ 49˚ 51˚ 53˚ 55˚ 57˚ 59˚ 61˚ 63˚ 65˚ 67˚ 69˚ 71˚ 73˚ 75˚ 77˚
Kita bahkan bisa menduga bahwa titik pertama yang dihantam pada setiap peristiwa akan berada di bujur 54˚ berdasarkan nomor surah ar-Rahman #55 (menjadi 54 jika kita menggunakan Quran baru = Kunci + Pembagian Pesan). Tidak seperti garis lintang, garis bujur ditetapkan oleh orang, jadi kita akan mengganti mereka dengan membuat bujur 0˚ melewati Mekah dan bukan Greenwich.
Itu berarti Panjang ~ 39.8˚ menjadi 0˚ dan karena itu titik awal akan menjadi 54 + 39.8 ~= 94˚ dan ini merupakan sebuah tempat di Teluk Benggala menyapu Thailand, Vietnam, Philliphines,, ditengah-tengah dua Amerika, Afrika Tengah, Selatan Arabia, dan akhirnya India Selatan setelah hampir satu hari.
Sebagian besar garis lintang ini adalah 13N baik samudra terbuka atau tempat yang sedikit jumlah penduduknya, kemudian Allah, Yang Maha Penyayang memberikan kepada kita minimal 15 hari (4 hari untuk peristiwa pertama dan 11 hari tenggang waktu untuk peristiwa berikutnya), sebelum kejadian peristiwa kedua menghantam pada garis lintang 16. Lebih cepat kita memperingatkan orang-orang, semakin banyak kita menyelamatkan nyawa orang, tentu saja dengan izin Allah.
Mereka yang memilih untuk mengabaikan bukti dan tanpa mengevaluasi terlebih dahulu tidak layak untuk bertahan hidup. Evaluasi, cek dan cek kembali, dan kemudian berkontribusi untuk menyelamatkan dunia.
Berikut adalah konfirmasi lebih lanjut dari salah seorang teman peneliti saya (Aminreza Ibrahimi Saba) menunjukkan bahwa nilai primalogy dari ayat yang diulang   (فَبِأَىِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) sebanyak 31 kali, yang sudah ditetapkan sebagai bilangan prima aditif (683 dengan 6+8+3 = 17) dapat juga 31 menunjuk kepada 4 hari peristiwa sebagaimana 683 adalah merupakan prima yang ke-124 dan 124 = 31× 4.  Apakah hal ini kebetulan? Tuhan tidak bermain dadu dengan alam semesta.
Jika kita benar-benar peduli tentang kemanusiaan, maka kita harus memperhatikan peringatan yang serius ini dari Allah Yang Maha Penyayang dan memperingatkan orang-orang sekarang agar tidak terlambat.
Sementara itu kita meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mempercepat  Kedatangan Kedua penyelamat kita, Imam Al-Mahdi (Muhammad Abu Al-Qasim) dan Nabi Isa (damai untuk mereka berdua) lebih cepat daripada nanti dengan mengucapkan:
garis-warna
Quran an-Naml 27:62
أعوذ بالله من الشيطن الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
أَمَّن يُجِيبُ ٱلْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ ٱلسُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ ٱلْأَرْضِ ۗ أَءِلَٰهٌ مَّعَ ٱللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).” (QS an-Naml 27:62)
garis-warna
Allah Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa atas segala sesuatu
Ali Adams
God > infinity
*(Primalogy merupakan perangkat Islam untuk menyandikan apa yang Allah idzinkan untuk diketahui oleh kita) 
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info/
Sumber: http://www.pakalertpress.com/2010/09/11/quran-and-2012-evidence-hints-at-event-types-and-locations-of-2012-catastrophe/
terkait: Earth 2012, More cities (http://www.heliwave.com/)

0 komentar:

Al-Qur'an Digital

Terjemah

Barat Bungkam terhadap Nuklir Zionis

Syi'ah Tak Pernah Berperang Melawan Israel

Oleh, AM Waskito

Salah satu alasan yang membuat kaum Syiah Rafidhah selalu berbunga-bunga ialah sebagai berikut…

[=] Syiah adalah musuh terbesar Amerika dan Israel.

[=] Syiah adalah musuh utama Zionis Yahudi yang sangat ditakuti karena punya intalasi nuklir.

Sejarah Syiah: "Selalu Menusuk Ahlus Sunnah dari Belakang. Dan Tak Pernah Perang Melawan Orang Kafir."
[=] Hizbullah adalah sosok kekuatan Syiah yang selalu gagah-berani menghadang barisan Zionis Israel.

[=] Sementara Saudi, Kuwait, dan Qatar, selalu bermanis-manis kata dengan dedengkot Yahudi, yaitu Amerika.

[=] Revolusi Khomeini adalah revolusi Islam yang menginspirasi perjuangan gerakan-gerakan Islam di dunia.

Ya, kurang lebih begitu klaim para aktivis agama Persia (Syiah Rafidhah) ini. Di berbagai forum, kesempatan, termasuk dalam diskusi di blog ini, alasan-alasan itu selalu mereka munculkan. Seakan-akan, tidak lagi alasan bagi Syiah untuk tetap eksis di muka bumi, selain klaim-klaim seperti itu.

Lalu bagaimana pandangan kita sebagai Ahlus Sunnah tentang klaim kaum Syiah ini?

Mari kita bahas secara ringkas dan praktis, dengan memohon pertolongan Allah Al Hadi…

PERTAMA. Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat nafsu, agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia. Hal ini adalah hakikat siksaan spiritual yang Allah timpakan atas hati-hati mereka, selamanya. Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, layaknya Bani Israil yang kebingungan selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala. Lihatlah manusia-manusia pemeluk agama Persia (Rafidhah) itu…mereka kemana-mana membawa laknat atas doa-doa laknat yang mereka bacakan untuk mengutuki manusia-manusia terbaik dari para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum.

KEDUA. Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu Nashrani, Yahudi, musyrikin, dan orang-orang atheis. Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.

Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong. Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala. Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun hidung Syiah menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya. Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”

“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil ditumpas oleh Nuruddin Mahmud Zanki. Mereka terus menikam perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Khilafah Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki. Di zaman kontemporer, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain.

Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain “jihad” yang diarahkan untuk memusnahkan dan menghancur-leburkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran Contra Gate terbongkar skandal besar. Ternyata, di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran. Padahal dalam kampanye dunia, sudah dimaklumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika dikorbankan sebagai tumbalnya.

KETIGA. Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi? Ternyata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbuka vis a vis, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya. Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main” untuk membuang amunisi-amunisi ringan. Itu saja kok.

KEEMPAT. Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Ia kerap disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang significant. Dalam sejarah ini, lagi-lagi tiada peranan Iran sama sekali. Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu?

KELIMA. Menurut Ustadz Farid Okbah, di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat ofensif kepada kaum Muslimin. Ini adalah realitas yang sangat menyedihkan. Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir lain.

Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah. Tetapi realitasnya, Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai puluhan ribu manusia disana oleh regim Hafezh Assad. Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.

KEENAM. Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan. Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai seteru Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai seteru Ahlus Sunnah. Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena darinya akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.

KETUJUH. Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran. Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad (semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala manusia durjana satu ini, amin ya Mujibas sa’ilin) dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat koneksinya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.

Jadi kalau kemudian kita mendengar propaganda Syiah anti Yahudi, Syiah anti Amerika, Syiah anti Zionis, dan sebagainya…ya sudahlah, saya akan ketawa saja. Tidak usah dianggap serius. Anggaplah semua itu hanya “olah-raga kata-kata” saja (meminjam istilah seorang politisi busuk). Syiah selamanya akan berkawan dengan kaum kufar dan sangat apriori dengan kaum Muslimin (Ahlus Sunnah). Mereka itu lahir dari sejarah kita, tetapi wujud dan hatinya milik orang kafir. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat. Semoga kita semakin sadar, bahwa Syiah Rafidhah bukanlah kawan. Mereka membutuhkan istilah kawan selagi masih lemah. Nanti kalau sudah kuat, mereka akan menghancur-leburkan Ahlus Sunnah. Tetapi cukuplah Allah Ta’ala sebagai Wali, Pelindung, dan Penolong kita. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penjaga. Walhamdulillahi Rabbil a’alamiin

Kasus Solo Bukan Terorisme Tetapi Operasi Intelijen

MT Arifin
(Pengamat Militer dan Intelijen)



Pengamat Militer dan Intelijen dari Solo, MT Arifin menceriterakan, pasca terjadinya penembakan mati terduga teroris di Solo, Farhan dan Mukhsin oleh pasukan Densus, Jum’at (31/8/2012), dirinya langsung diwawancarai oleh stasiun televisi swasta nasional dari Jakarta. Dalam wawancara itu dia mengemukakan bahwa kasus Solo itu bukanlah terorisme tetapi merupakan operasi intelijen.

Namun anehnya, sehari kemudian dirinya mendapat serangan santet yang datangnya dari arah Jakarta. “Alhamdulillah, serangan santet itu berhasil digagalkan,” ungkap MT Arifin yang juga memahami masalah supranatural tersebut. Pengamat Militer dan Intelijen itu tidak mau menduga-duga, siapa yang memerintahkan serangan jahat melalui ilmu hitam tersebut.

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan MT Arifin seputar terorisme dan operasi intelijen untuk menciptakan keadaan dan mengalihkan isu krusial yang terjadi pada pemerintahan SBY.


Mengapa kelompok Islam selalu disebut teroris, sedangkan Kristen seperti RMS dan OPM separatis, padahal mereka lebih banyak menimbulkan korban bagi personil TNI dan Polri ?

Persoalan istilah teroris dan separatis bukan stigmatisasi terhadap kelompok yang melakukan perlawanan pada institusi resmi, tetapi didasarkan atas konsep politik yang berkaitan dengan sifat yang ingin dilakukan dengan melakukan tindakan itu. Separatis konsepnya berkaitan dengan pemisahan, misalnya suku atau daerah ingin memisahkan diri dari negara. Sedangkan teroris konsep politik yang berkaitan dengan tindakan kekerasan untuk membentuk opini publik dan melakukan tekanan terhadap kekuasaan. Jadi dasarnya adalah konsep politik.

Dalam konteks Kenegaraan, lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis ?

Persoalannya bukan lebih berbahaya mana antara teroris dan separatis. Persoalannya adalah gerakan itu menimbulkan efek yang bagaimana. Kemudian akibat dari efek itu akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi politik tertentu. Kalau dulu sampai sekarang separatis dihadapi oleh angkatan perang, tetapi kalau teroris dihadapi polisi. Kalau sekarang separatis dihadapi polisi, itu tergantung UU. Misalnya, kalau dianggap sebagai suatu tindakan yang membuat kekacauan di masyakarat dimana law and order terganggu, biasanya dihadapi polisi. Tetapi kalau sudah perlawanan total secara resmi, maka akan dihadapi militer dan semuanya dipengaruhi UU yang berlaku.

Mengapa sasaran Densus selalu umat Islam, padahal Kristen juga banyak terorisnya seperti Laskar Kristus yang aktif melakukan latihan militer di berbagai tempat tetapi dibiarkan saja ?

Kalau dilihat secara keseluruhan sebenarnya tidak begitu, terbukti Tibo cs yang melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Poso juga dihukum mati. Sebenarnya kalau dilihat dari segi hukum, siapapun dan apapun kelompok tanpa pandang bulu diberlakukan sama. Memang di Indonesia yang sering jadi sasaran adalah umat Islam karena mayoritas. Kemudian dilihat dari pergerakan dan sejarah serta rumusan yang ada di jaringan intelijen, yang menjadi sasaran berbahaya adalah umat Islam sejak kasus pemberontakan DI-TII pada masa Kartosoewirjo. Kalau saya baca di berbagai buku intelijen, memang berasal dari sana. Sehingga Islam menjadi satu corak yang dianggap sangat menonjol. Pertanyaannya, mengapa kelompok non Islam tidak melakukan itu, karena mungkin mereka tidak terlalu besar dan lebih banyak melakukan gerakan separatisme seperti RMS dan OPM. Sebenarnya umat Islam juga pernah melakukan gerakan separatisme seperti GAM di Aceh.

Saya kira juga dipengaruhi perkembangan di tingkat global, terutama munculnya terorisme di tingkat internasional akibat kegagalan menyelesaikan kasus Afghanistan, terutama setelah terjadinya perpecahan antara kelompok Mujahiddin dengan AS pasca kekalahan Uni Soviet di Afghanistan. Juga setelah terjadinya perbedaan pendapat antara AS dengan Irak masalah minyak yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk Persia II setelah Irak menyerbu Kuwait (1990) sampai invasi pasukan AS ke Irak (2003) yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Saddam Hussein. Memang setelah itu terjadi suatu pergerakan dimana Islam bangkit menjadi kekuatan pengontrol terhadap Pan Americanisme. Sehingga menjadi suatu merek yang sangat laik pasar dan itu berpengaruh terhadap Indonesia. Persoalannya, karena wilayah umat Islam di Timur Tengah kaya akan minyak bumi dan biaya produksinya sangatlah murah jika dibandingkan dengan wilayah lain yang biaya produksinya sangatlah tinggi, karena itulah wilayah umat Islam selalu menjadi sasaran negara lain.

Apa korelasi antara terorisme dengan persediaan minyak dunia ?

Tahun 2000 lalu ada pertemuan ahli intelijen internasional dari Barat yang membahas persoalan hubungan internasional, dimana dinyatakan bahwa dunia Barat sangat kritis akan kebutuhan minyak. Karena itu minyak bumi menjadi salah satu fokus persoalan hubungan antar bangsa dan kebetulan yang menjadi masalah adalah kontrol Islam atas Barat setelah bubarnya Uni Soviet. Kemudian Islam menjadi kekuatan utama yang akan mengontrol pada saat Barat melihat minyak sebagai fokus persoalan antar bangsa, karena itu menimbulkan terorisme internasional.

Kalau sebelumnya ada terorisme nasional yang melahirkan gerakan seperti IRA di Irlandia dan gelombang kedua melahirkan terorisme ideologis seperti Tentara Merah di Jepang dan Italia, sekarang terorisme internasional memperebutkan SDA strategis seperti minyak dan Islam menjadi kekuatan utamanya. Sehingga lahirlah Teori Samuel Huntington yang menganggap Islam sebagai musuh Barat setelah jatuhnya Uni Soviet. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap Indonesia yang memiliki ketergantungan bantuan, peralatan, kerjasama, pendidikan, pelatihan dan utang dari Barat.

Selama ini Densus dibentuk, dilatih serta dibiayai AS dan Australia. Bagaimana komentar Anda sebagai pengamat militer dan intelijen ?

Bukan dibiayai, justru kita yang minta bantuan kesana karena tidak memiliki dana. Ada sebuah kritikan yang berasal dari pengamat intelijen pada beberapa kasus terorisme. Katanya bukan untuk persoalan terorisme, tetapi untuk membentuk opini dan menghentak negara yang dijadikan sasaran donatur. Karena itu sekarang bukan persoalan teroris, sebab kalau dilihat dari standar terorisme secara internasional, teroris bukan seperti di Indonesia dimana mereka menembak dengan pistol. Jadi perlu adanya standar mana yang disebut teroris dan mana yang disebut kejahatan, jadi harus jelas. Sebab jika tidak, maka nanti kalau proyek yang laku teroris, maka semuanya akan dimasukkan ke dalam kerangka teroris.

Jadi semakin ramai teroris, semakin menguntungkan Densus ?

Persoalannya bukan Densus, tetapi pemerintah. Kebetulan dana yang masuk ke pemerintah sebagian dioperkan ke kepolisian melalui Densus. Itu kan kerjasama antara pemerintah, apalagi polisi berada di bawah Presiden. Jadi yang menjadi persoalan bukannya Densus, tetapi pemerintah. Polisi selalu menjadi sasaran, padahal polisi hanya menjalankan perintah siapa lagi kalau bukan dari Presiden, dimana sekarang kita sedang menjalankan sistem Presidensial. Polisi sebenarnya tidak punya apa-apa, seumpama disuruh ke Timur ya ke Timur, disuruh ke Barat ya ke Barat.

Mengapa BNPT dan Densus selalu dikendalikan mereka yang anti Islam seperti Ansyaad Mbai, Gories Mere dan Petrus Golose ?

Tidak begitu, aparat dasarnya adalah prestasi. Jadi persoalannya bukan Islam dan non Islam. Orang non Islam yang senang pada Islam juga banyak, sebaliknya orang Islam yang tidak Islamis juga banyak. Justru kadang-kadang kelemahan kita dalam melakukan penilaian selalu bertolak-belakang dari Islam dan non Islam. Bagaimanapun juga mereka tidak memiliki kekuasaan apa-apa kalau tidak diberi wewenang. Jadi persoalannya kelembagaan, yang bekerja bukan hanya dia tetapi sebuah tim besar. Banyak polisi yang Islamnya bagus, tetapi persoalannya adalah dalam rangka pengamanan lembaga negara.

Jadi muaranya tertuju pada Presiden ?

Muaranya pada misi dari sebuah nation yang ditafsirkan pemerintah. Semestinya yang bertanggungjawab adalah pemerintah, bukan polisi.

Bagaimana pandangan Anda mengenai Program Deradikalisasi yang digerakkan BNPT ?

Saya jelas tidak setuju, dalam arti titik tolaknya darimana. Persoalan radikal dan tidak radikal akan dipahami dari konteks pengetahuan dan sikap radikal karena apa. Dalam UU Politik ada persoalan yang dinyatakan radikal. Jadi sikap radikal itu bukan persoalan orang itu radikal atau tidak radikal, tetapi dibangun oleh pengetahuan terhadap perkembangan nasional dan internasional serta rasa kesadaran akan ketidakadilan. Misalnya, pemerintah dalam mengatasi persoalan dianggap tidak adil, maka ini yang membentuk sikap radikal.

Jadi persoalan deradikalisasi semestinya berkaitan dengan bagaimana pemerintah mencoba untuk melaksanakan tujuan pemerintahan mengenai keadilan, kesejahteraan rakyat, menegakkan kebenaran, menegakkan hukum dan sebagainya. Pada saat sekarang telah terjadi kesenjangan yang tajam, mengenai pandangan pemerintah dan sikap yang dimiliki kelompok Islam dan non Islam serta hubungan antar mereka. Kesenjangan itu dipengaruhi informasi yang dimiliki dan perubahan sosial yang tinggi. Hal itu menyebabkan ketajaman hubungan karena terjadinya revolusi kebudayaan, dimana di Indonesia terjadi pada saat era reformasi sekarang. Itu yang menimbulkan persoalan dan tidak diantisipasi dengan program politik yang sistematik. Berbeda dengan Korea Selatan, sudah diantisipasi sejak awal bagaimana mengatur anak-anak main games. Tetapi disini tidak dan ini yang menjadi masalah. Jadi persoalan radikal dan tidak radikal adalah persoalan proses yang dialami oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarakat akibat adanya kesenjangan tertentu.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai rencana BNPT yang dipimpin Ansyaad Mbai untuk melakukan Sertifikasi Ulama ?

Saya kira itu tidak tepat, sertifikasi untuk apa ? Memang salah satu problem di kalangan ulama, da’i dan mubaligh adalah dalam menghadapi persoalan dimana banyak sekali pengajian yamg diberikan kelompok muda tamatan pesantren kilat. Hal ini juga terjadi di kalangan Kristen yang diberikan kelompok muda tamatan kursus Injil. Dalam memberikan ceramah, mereka belum sampai pada tingkat dengan wawasan luas, kemudian berceramah dengan sikap fanatik, dimana akhirnya menimbulkan hasil kontra produktif. Di kalangan pemuda Kristen yang fanatik juga banyak sekali dan saya mendapat laporan ini dari salah seorang pimpinan Univeristas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah. Jadi yang terdapat kelompok fanatik bukan hanya Islam saja tetapi juga Kristen. Tetapi masalahnya Islam di Indonesia mayoritas mutlak sehingga yang menonjol fanatismenya adalah Islam, padahal di Kristen juga banyak sekali yang fanatik dan fundamentalis. Fanatisme akibat itu semestinya dibicarakan dan diatasi masing-masing agama.

Apakah Sertifikasi Ulama yang akan dilakukan BNPT merupakan penghinan terhadap ulama ?

Saya kira itu tidak ada artinya. Sertifikasi biasanya pada program fungsional yang bersifat karier. Kalau ulama kan bukan jabatan karier. Sekarang persoalannya bagaimana strategi untuk menghadapi ekses-ekses itu.

Kembali ke terorisme, apakah operasi pemberantasan teroris yang digerakkan BNPT dan Densus memang proyek yang menguntungkan, dimana semakin banyak teroris yang berkeliaran maka semakin membuat kantong mereka tebal ?

Dulunya operasi semacam ini dilakukan militer dan intelijen. Jadi operasi anti terorisme bagi polisi adalah hal baru. Sekarang yang menjadi persoalan adalah bagaimana meningkatkan kinerja polisi agar menjadi lebih professional. Tetapi bukan berarti saya mengatakan kalau polisi sekarang tidak profesional dalam menanggani kasus terorisme. Namun berdasarkan kasus yang ada, seharusnya polisi meningkatkan profesionalismenya, sehingga tidak sering melakukan kesalahan target atau sasaran. Polisi juga perlu meningkatkan pemahaman terhadap penegakan hukum dan perlindungan HAM. Selain itu persoalan terorisme seharusnya dikaji dari persoalan yang lebih tinggi, bukan hanya linier.

Bagimana Anda melihat kasus penembakan mati terhadap terduga dua teroris oleh Densus di Solo baru-baru ini ?

Saya melihatnya itu operasi intelijen, bukan terorisme. Perkara kemudian dikaitkan dengan terorisme, itu bisa saja. Karena dalam operasi itu digunakan orang yang mau. Bedanya, operasi intelijen dimaksudkan untuk menciptakan suatu keadaan, tetapi kalau terorisme menggunakan kekerasan untuk mempengaruhi suatu kebijakan. Banyak sekali kasus terorisme, tetapi kalau dilihat dari ilmu pengetahuan tentang terorisme, sesungguhnya bukan terorisme.

Kasus di Solo itu jelas merupakan operasi intelijen, jika dilihat dari sifat-sifatnya. Karena sekarang proyek yang paling laku dijual ya terorisme. Seorang teroris tidak mungkin mengaku dirinya sebagai teroris. Juga tidak mungkin teroris berkali-kali nongkrong pada satu tempat. Kalau teroris, begitu mengebom tidak akan kembali lagi ke tempat itu sampai puluhan tahun. Karena itu kita harus memperjelas, apa terorisme itu. Jangan sampai mendefinisikan terorisme dengan pola-pola kriminal. Sekarang yang terjadi di Indonesia, melihat terorisme sebagai pergerakan kriminal. Masak teroris hanya nongkrong disitu-situ saja, tidak berpindah-pindah tempat. Seharusnya teroris tidak seperti itu, karena konsekuensinya mati. Saya kira terorisme sebagai suatu cara untuk mengalihkan isu. Sebab kalau ada persoalan yang muncul di pemerintahan, maka untuk mengalihkan isu muncullah operasi pemberantasan terorisme. Kalau sudah begitu, semua media massa pasti akan melupakannya dan mengarahkannya kesana.

Kalau kasus penembakan mati dua orang terduga teroris di Solo, untuk mengalihkan isu yang mana di pemerintahan SBY ?

Kita lihat dari kategorinya, seperti kasus M Thoriq di Tambora, Jakarta. M Thoriq sudah diamati sejak setahun lalu, tetapi mereka baru menangkapnya pada saat diperlukan untuk mengalihkan isu. Seperti kasus Solo, adanya pemberitaan seorang anggota Densus yang mati tertembak tidak sebagaimana yang saya peroleh kabarnya. Juga kasus polisi yang tertembak di Prembun Purworejo beberapa waktu lalu. Kabarnya tertembaknya polisi tersebut hanya karena rebutan wanita, tetapi kemudian dikabarkan karena ditembak teroris. Waktu itu saya sudah protes pada salah seorang pejabat kepolisian di Polda Jateng, tetapi katanya sudah dilaporkan kasus yang sebenarnya ke Mabes Polri, tetapi ketika sampai di Jakarta ceriteranya jadi berubah menjadi kasus terorisme.

Banyaknya kasus terorisme, apa memang tujuannya untuk mendiskreditkan umat Islam Indonesia yang mayoritas ?


Persoalannya bukan umat Islam. Persoalannya kasus terorisme bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Seperti kepentingan untuk mengalihkan perhatian, peningkatan program sehingga mendapat dana yang besar, agar kinerjanya terlihat efektif dan sebagainya. Jadi kebetulan saja mereka latar belakangnya beragama Islam.

Mengapa setiap menjelang kedatangan pejabat tinggi AS ke Indonesia, selalu muncul kasus terorisme, seperti baru-baru ini menjelang kedatangan Menlu Hillary Clinton ?

Kalau itu bisa saja penafsiran-penafsiran, tetapi benar dan tidaknya kita tidak tahu. Karena dalam kasus terorisme di Indonesia sering kali terjadi kekurangan data, maka perlu dibuat data baru, sehingga dalam berbagai kasus terjadi seperti itu.

Bagaimana menurut Anda, sikap umat Islam Indonesia dalam menghadapi kasus terorisme yang sering terjadi ?

Pertama, media massa tidak memberitakan tentang terorisme dan penyelesaiannya. Kedua, umat Islam sebaiknya bersikap tidak reaktif. Sebab kalau bersikap reaktif maka ibarat paling enak dioper bola, pasti akan memburu. Jadi begitu ada isu terorisme muncul, pasti ada masalah yang sangat kritis di pemerintahan. Jadi sepertinya umat Islam tidak terkendali dan paling mudah dioper bola agar memburunya. Ketiga, umat Islam perlu mengetahui berbagai informasi strategis.

Sebab salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam Indonesia sehingga mudah menjadi radikal adalah karena membaca buku-buku terjemahan dari luar yang sangat berbeda dengan kondisi dan situasi di Indonesia. Pasalnya, ketika agama jauh dari kajian kebudayaan, maka akan cenderung radikal. Sebaliknya, tatkala agama dikembangkan atas dasar pergulatan antara masyarakatnya dengan kebudayaan, maka akan cenderung tidak radikal, sebagaimana dakwah yang dikembangkan para Wali Songo dengan melalui pendekatan kebudayaan.

Abdul Halim