Kaum muslimin rahimakumullah,
Allah SWT berfirman:
....mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup... (QS. Al Baqarah 217).
Ayat di atas jelas memberikan gambaran kepada kita bahwa kaum kafir, apapun agama dan ideologi mereka, manakala mereka berkuasa, mereka akan menindas dan membantai kaum muslim untuk membersihkan etnis muslim dari wilayah kekuasaan mereka. Kecuali kaum muslim itu murtad, alias kembali kepada kekufuran seperti mereka. Ayat di atas turun terkait dengan peperangan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy kepada kaum muslimin generasi pertama. Kaum muslim di Andalusia setelah berjaya di sana selama delapan abad dan memberikan warisan budaya tiada tara hingga menjadi bekal pencerahan bagi Eropa, justru dibantai habis oleh penguasa Nasrani pada saat mereka berhasil mengambil kekuasaan atas Andalusia dari kaum muslimin. Demikian juga di Philipina. Manila adalah kota yang didirikan oleh Sultan Sulaiman. Namun kaum Katolik dari Spanyol Andalusia telah menguasai Manila dan seluruh Philipina, hingga kaum muslimin terdesak di Selatan Pihilipina dan mereka perangi hingga hari ini. Tragedi Bosnia tahun 1993 telah membuka mata kita bahwa kaum kafir Serbia Yugoslavia tidak ingin muslim Bosnia lahir sebagai negara merdeka. Seperti itulah nasib kaum muslim Rohingya di Arakan Myanmar.
Latar Belakang Sejarah Muslim Rohingya
Kaum muslimin rahimakumullah,
Secara genealogis bangsa Rohingya adalah keturunan India. Mereka menempati Arakan sejak sebelum Masehi. Dahulu mereka pemeluk agama Hindu, Budha Mahayana dan Animisme. Ketika para pedagang dan dai-dai dari Arab datang ke Arakan tahun 788M, mereka mulai pindah kepada agama Islam.
Pribumi India yang telah masuk Islam ini kemudian bergaul dengan para pemukim asing seperti Arab, Persia, Turki, Pathan, Bengali dan Mongolia . Pemukiman mereka terus berlanjut sepanjang sejarah. Oleh karena itu, Rohingya bukanlah masyarakat dari satu ras, tetapi berasal multi-rasial. Namun, sebagian besar Rohingya memang merupakan keturunan India.
Menurut Maurice Collis dan Pamela Gutman, orang Burma yang Mongoloid Tibet datang ke Arakan sekitar abad 10 M. Sejak itu, mereka memasuki Arakan kelompok demi kelompok hingga mereka mengalahkan jumlah pribumi India dan menjadi dominan di wilayah tersebut. Mereka menegakkan kembali Buddha di Arakan, tapi kali ini dalam bentuk Theraveda Buddhisme. Faktanya, kata Arakan berasal dari Arkan (Rukun) yang telah diperintah oleh dinasti Muslim selama lebih dari 350 tahun sebelum invasi Burma.
Kemudian, dalam serangkaian serangan genosida, Muslim dibunuh secara brutal dan dihapus paksa dari sebagian besar dari 17 kota di Arakan. Sekarang Muslim tersisa dalam 3 sampai 4 kota. Kehidupan mereka sehari-hari seperti di sebuah penjara terbuka.
Kekerasan Anti Muslim Terus Berlangsung di Myanmar
Kaum muslimin rahimakumullah,
Kekerasan terhadap kaum muslim Rohingya dan Kaman di Arakan khususnya dan umat Islam di bagian lain Myanmar pada umumnya adalah hasil dari Islamofobia yang begitu mendalam dan mengakar serta Propaganda Anti-Muslim yang disponsori oleh negara yang mengarah ke penganiayaan sistematis dan genosida.
Penggunaan istilah Bentrokan/perselisihan biasa atau antar masyarakat sangatlah tidak relevan untuk kekerasan yang terjadi di Myanmar. Pada tanggal 28 Mei 2012, seorang wanita Buddha Rakhine yang bernama Ma Thida Tway diduga diperkosa, dijarah dan dibunuh di pinggiran sebuah desa bernama KyaukNimaw, Arakan, oleh orang tak dikenal.
Menurut laporan medis, wanita itu tidak diperkosa tapi dijarah dan dibunuh namun laporan itu disimpan karena tidak sesuai dengan rencana awal pemerintah Myanmar dan ekstrimis Budha Rakhine untuk menghasut kekerasan terhadap Muslim. Secara konspiratif rezim Burma dan ekstremis Rakhine menuduh tiga orang Rohingya telah memperkosa, menjarah dan membunuhnya.
Pada 3 Juni 2012, pembantaian biadab dan terorganisir dilakukan terhadap 10 peziarah Muslim oleh Rakhine Buddha di Taung Gote, Arakan. Pada 8 Juni 2012, genosida kolosal dilakukan terhadap Muslim Rohingya dan Kaman, dimulai ketika massa kaum muslim Rohingya di Maung Daw melakukan protes setelah shalat Jumat terhadap pembantaian 10 Peziarah Muslim.
Ringkasan kekejaman terhadap Muslim Rohingya, Kaman, dan Muslim lainnya
Kaum muslimin rahimakumullah,
Catatan ringkas kekejaman yang sedang berlangsung terhadap kaum muslim Rohingya, Kaman, dan kaum muslim lainnya di Myanmar adalah sebagai berikut:
1) Lebih dari 5.000 orang dibunuh dengan berbagai cara dan lebih dari 120.000 muslim digusur dari tanah mereka sendiri. Kaum muslim terpaksa tinggal di kamp-kamp konsentrasi di pinggiran Sittwe.
2) Para wanita dan anak perempuan muslimah di bawah umur diperkosa oleh militer dan lain-lain.
3) Properti kaum muslim dijarah setiap hari, Masjid dan tempat-tempat religi mereka ditutup. Ini akan segera menjadi tahun dimana mereka tidak bisa sholat di Masjid.
4) Orang-orang muslim berpendidikan dan orang-orang tak bersalah lainnya telah ditahan tanpa kesalahan apapun.
5) Sejumlah besar uang muslim selalu diperas setiap hari.
6) Muslim disiksa secara tidak manusiawi di sel-sel rahasia.
7) Akses muslim terhadap makanan dan obat-obatan diblokir. Mereka mati kelaparan dan kini terjadi wabah penyakit yang marak di antara mereka.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Pada 20 Maret 2013, sepasang suami istri Burma pergi ke toko perhiasan seorang Muslim di Meikh-Htilla Township, Mandalay Division, untuk menjual emas palsu mereka. Ketika pemilik toko Muslim menolak membelinya orang Burma itu menghina pemilik toko. Perkelahian terjadi. Istri penjual emas palsu itu melaporkan bahwa suaminya terluka. Mereka menuju ke desa dan kembali lagi dengan membawa orang-orang kampung untuk menyerang kaum muslim di kota. Menurut beberapa orang, penjual emas palsu adalah intel Militer Burma yang menghasut kekerasan selama berminggu-minggu.
Dalam serangan itu, sekitar 15 Masjid yang dihancurkan dan hampir semua tempat tinggal Muslim dibakar. Sekitar 100 Muslim tewas dan ribuan orang mengungsi. Kini, penguasa tidak mengijinkan pengungsi Muslim kembali ke tanah asli mereka dan tanpa belas kasihan mereka ditahan di lapangan terbuka. Kekerasan anti-Muslim menyebar ke kota-kota lain di Myanmar. Mereka menghadapi bencana serupa yang dialami Muslim di Arakan selama berbulan-bulan. Gerakan anti-Muslim di Myanmar yang dipimpin oleh biksu Buddha sepanjang waktu.
Demikianlah kekerasan anti-Muslim di Myanmar yang terhitung sebagai Kejahatan terhadap Kemanusiaan (Crimes against Humanity) dan Pembersihan etnis (Ethnic Cleansing) terhadap kaum muslim Rohingya dan Kaman sebagaimana dilaporkan oleh Human Rights Watch (HRW) baru-baru ini.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Wajib bagi umat Islam di seluruh dunia memberikan solidaritas dari doa hingga jihad untuk menolong menyelamatkan mereka dari fitnah kekejaman, penindasan, pemerkosaan, dan perampasan hak mereka oleh kaum ekstrimis Budha dan Rezim Myanmar. Allah SWT berfirman:
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu Hanya semata-mata untuk Allah. jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), Maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (QS. Al Baqarah 193).
Baarakallahu lii walakum...
0 komentar:
Posting Komentar